Apa itu Prediabetes ?
Prediabetes adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa atau gula darah di atas normal tetapi masih dibawah batasan kadar gula darah untuk diagnosis diabetes. Pada prediabetes tubuh menjadi resisten terhadap kerja insulin dan tidak mampu “membersihkan” atau mengambil gula dari aliran darah seperti yang seharusnya. Akibatnya , kadar gula darah menjadi lebih tinggi dari nilai normalnya dan jika berlangsung lama maka resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke meningkat.
Selain itu, kondisi prediabetes yang terus berkelanjutan tanpa penanganan yang memadai, dapat berkembang menjadi diabetes tipe-2
Diagnosis Prediabetes
Untuk memastikan seseorang terkena prediabetes adalah melalui pemeriksaan gula darah puasa, 2 jam setelah makan, dan pemeriksaan HbA1c. Melalui pemeriksaan tersebut, seseorang dapat didiagnosis sebagai penyandang prediabetes atau Glukosa Puasa Terganggu dan Toleransi Glukosa Terganggu.
Glukosa Darah Puasa
- Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa selama 8-10 jam
- Hasil 100-125 mg/dl : Prediabetes (Glukosa Puasa Terganggu)
- Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan ini dilakukan 2 jam sesudah pemberian 75 gram glukosa dalam 300 ml air
- Hasil 140-199 mg/dl : prediabetes (Toleransi Glukosa Terganggu)
- Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan dapat dilakukan kapan saja
- Hasil 5,7 – 6,4 % : Prediabetes
Pada dasarnya , faktor resiko terjadinya prediabetes sama dengan faktor resiko diabetes tipe-2, yaitu :
- Obesitas
- Adanya riwayat DM dalam keluarga
- Adanya riwayat diabetes gestasional (diabetes pada kehamilan)
- Kurangnya aktivitas fisik
- Usia >_45 tahun
- Riwayat penyakit kardiovaskular (penyakit jantung & pembuluh darah)
- Riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Dislipidemia (trigliserida tinggi / HDL-Cholesterol rendah / LDL-Cholesterol tinggi)
- Wanita dengan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Mengapa Prediabetes itu Penting ?
- Kondisi prediabetes meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular
- Setiap tahun, sekitar 1 dari 10 atau 10% penyandang prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe-2
- Jika tidak ditangani, diabetes tipe-2 dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi
Apakah Diabtes Dapat Dicegah ?
Ya. Tentu saja dapat dicegah !
Penelitian internasional membuktikan bahwa diabetes tipe-2 dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, yakni :
- Menurunkan berat badan (bagi mereka yang kegemukan) sebesar 5-10% (kurang lebih 5 kg untuk individu dengan berat badan 90 kg)
- Mngonsumsi makanan sehat dan seimbang
- Melakukan latihan fisik intensitas sedang selama 30-60 menit perhari atau sekurang-kurangnya 4 hari dalam seminggu.
0 Response to "Cegah Prediabetes Sebelum Terlambat"
Post a Comment