USG selama kehamilan terbukti aman berdasarkan penelitian. Hal ini
seperti dikatakan oleh Dr. Carolina Tirtajasa, Sp.OG, dokter spesialis
kebidanan dan penyakit kandungan . Bahkan, bisa dilakukan pada kehamilan kecil, tidak seperti radiologi yang menggunakan radiasi sinar X yang bisa menimbulkan kecacatan pada bayi.
WHO merekomendasikan negara berkembang untuk melakukan pemeriksaan
USG minimal 4 kali selama kehamilan. Sekali saat hamil trimester
pertama, sekali ketika memasuki trimester kedua, dan dua kali selama
kehamilan trimester ketiga. Di luar itu, USG boleh dilakukan lebih dari 4
kali. Tergantung pada preferensi pasien dan dokter, kondisi
sosial-ekonomi pasien, dan fasilitas yang tersedia. Bagi calon ibu yang
tinggal di daerah terpencil dan sulit menjangkau fasilitas USG,
pemeriksaan boleh dilakukan hanya 4 kali selama kehamilan.
Keuntungan yang bisa didapat dari pemeriksaan USG selama masa kehamilan,
dokter dapat mengukur perkembangan panjang tulang-tulang vital,
diameter kepala bayi, lingkar perut serta berat badan janin. Semua itu
biomarker tumbuh-kembang janin. Apabila sampai ada keterlambatan
pertumbuhan, akan bisa dideteksi lebih dini dan diterapi. USG dapat
membantu kita bisa melihat letak dan gradasi plasenta, lilitan tali
pusat, serta jumlah air ketuban. Ketiga hal ini merupakan faktor yang
sangat penting dalam keberhasilan persalinan. Jumlah air ketuban juga
merupakan cerminan kesejahteraan bayi di dalam rahim.
Jenis-jenis USG :
USG 2 Dimensi
USG jenis ini menampilkan gambar dua bidang yaitu memanjang dan
melintang. Secara kualitas gambar yang dihasilkan cukup baik dan
mayoritas kondisi janin dapat ditampilkan. Kita dapat mengamati
gerakannya.Pemeriksa harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana bentuk
anatomi normal (3 dimensi) lalu menggambarkannya pada citra 2 dimensi.
USG 3 Dimensi
USG ini ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan tubuh janin dapat
dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda.
Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar. Penggunaannya
tergantung dari potongan gambar yang dihasilkan. Karena berbentuk citra
“ruang” maka janin pun tampak seperti foto sehingga orang awam bisa
mengenali wajah janin yang dikandung. Pada USG 3 D generasi terakhir,
tampilan organ dalam seperti jantung, otak dalm lain sebagianya lebih
mudah dikenali dengan potongan tomografi (mirip dengan konsep CT Scan)
USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live
3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara
pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat
melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim. Tentu
fungsi USG 4D tak hanya itu, piranti canggih ini memiliki banyak
kelebihan dibandingkan USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan
anatomi janin secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan
anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara jelas.
Dengan adanya USG 3/4 D maka manfaat yang utama adalah memastikan
adanya kelainan yang diperkirakan dengan USG 2 D dan juga memperkuat
hubungan (bonding) antara orang tua dan janinnya.
Harga pemeriksaan USG 3 atau 4D
Harga pemeriksaan USG 3 atau 4D bervariasi diantara rumah sakit. Umumnya berkisar 300-500 ribu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pemeriksaan USG Saat Hamil"
Post a Comment