Saat
hamil sebagian wanita ada yang mengeluh mual hebat. Sebagian lainnya
mengeluhkan kondisi kulitnya yang mendadak berjerawat, bergurat-gurat
atau sering gatal. Hal ini karena saat masa kehamilan
hormon meningkat sehingga bukan saja tubuh menjadi ‘melar’ tetapi juga
bisa terjadi perubahan pada kulit bahkan kuku dan rambut.
Perubahan apa yang terjadi pada kulit?
Perubahan di kulit dapat dikelompokan dalam 3 kategori, yakni :
- · Kondisi jinak akibat perubahan hormonal
- · Perubahan (bisa membaik atau menjadi lebih berat) pada kelainan kulit yang sebelumnya sudah ada, misalnya eksim, psoriasis, infeksi jamur, dsb.
- · Gangguan kulit yang spesifik akibat kehamilan misalnya, bintil-bintil yang sangat gatal, lenting-lenting berair yang umumnya memerlukan penanganan oleh dokter ahlinya.
Perubahan apa yang paling sering muncul ?
Tentunya
masalah kulit akibat perubahan hormonal yakni pigmentasi, stretch mark,
jerawat dan kelamin vaskuler. Meski tidak berbahaya, tetapi kerap
menimbulkan frustasi karena mengganggu penampilan.
Kloasma / melasma/ mask of pregnancy ialah
bercak pigmentasi diwajah yang dapat dijumpai pada hampir 50-7- %
wanita hamil khususnya pada tipe kulit coklat / gelap. Pigmentasi
terutama di pipi, dahi, puting payudara, lipat ketiak, area kemaluan dan
bagian tengah perut memanjang dari dada ke kemaluan.
Striae gravidarum / stretch mark ialah
guratan-guratan memanjang dengan kulit yang relatif lebih tipis , di
perut dan payudara. Pada tahap awal berwarna kemerahan nantinya kadang
berwarna lebih pucat, meski tak jarang meninggalkan bekas kehitaman.
Selain dipengaruhi efek hormon terhadap serat elastin penyokong kulit,
kelainan juga terjadi secara fisik akibat kulit yang meregang.
Kelainan kulit yang kerap dikeluhkan ialah muncul atau bertambah beratnya jerawat. Kulit cenderung berminyak mengkilap (pregnancy glow)
karena rangsangan hormon terhadap kelenjar minyak. Selain itu dapat
timbul benjolan-benjolan kecil bertangkai yang merupakan tumor jinak
kulit, dan dikenal sebagai skin tags.
Perubahan
hormonal ini juga berdampak terhadap pembuluh darah sehingga dapat
dijumpai varises, titik merah dengan pembuluh darah halus tersusun
serupa jari-jari (spider nevi) dan kemerahan di telapak tangan. Perubahan pembuluh disertai adanya peningkatan volume darah, memudahkan cairan keluar sehingga memicu bengkak terutama di tungkai dan kaki.
Kadang-kadang
terjadi perubahan pada kuku yakni tumbuh lebih cepat tetapi agak rapuh.
Pada sebagian wanta rambut dirasa lebih tebal selama kehamilan, diikuti
kerontokan beberapa waktu sesudah melahirkan. Kadang dijumpai munculnya
bulu-bulu halus di wajah, tungkai atau punggung.
Apa yang bisa dilakukan ?
- Jangan terlalu terpapar sinar matahari, karena dapat memperberat pigmentasi. Disarankan pemakaian tabir surya secara tratur.
- Pemanfaatan krim / losion pelembab khusus untuk kulit perut
- Bila tungkai cenderung bengkak, hindari posisi berdiri dan duduk berkepanjangan.
Kenapa kok lebih gampang gatal?
Kulit
yang meregang sering menimbulkan gatal. Keluhan ini akan lebih nyata
pada wanita yang memang berbakat atopik / alergik. Yang perlu diingat,
usahakan untuk tidak menggaruk, karena sering meninggalkan bekas yang
akan disesali nantinya.
Untuk menghindari gatal hindari mandi air hangat dan gunakan sabun yang lunak.
Tips :
- Bahagialah dengan kehamilan anda, karena kebahagiaan akan mengeliminasi hampir semua keluhan.
- Perawatan (pembersihan dan pemeliharaan) kulit secara rutin jangan dilupakan. Sebagian dari ibu hamil sering emrasa malas dengan berbagai alasan.
- Bila ada keraguan tentang apapun produk yang akan dipakai selama kehamilan, jangan ragu untuk bertanya.
- Waspada bila keluhan gatal sangat hebat serta meluas ke lengan dan tungkai. Apalagi bila disertai keluhan mual, muntah atau kulit serta mata kuning. Meskipun jarang, ada beberapa kelainan yang perlu penanganan dokter segera.
0 Response to "Kenali Perubahan Kulit Saat Kehamilan"
Post a Comment