Home » Ngidam
Showing posts with label Ngidam. Show all posts
Showing posts with label Ngidam. Show all posts
Ngidam Penanda Tubuh Membutuhkan Nutrisi Tertentu, Benarkah?
Saat pertengahan siang dan dalam keadaan sedang sibuk-sibuknya bekerja, Anda tentu pernah merasakan ngidam terhadap sesuatu. Ngidam cokelat misalnya. Jika tidak 'keturutan' ngidamnya, fokus Anda pun jadi terganggu secara tiba-tiba.
Banyak yang mengatakan, saat ngidam berarti tubuh memberi sinyal pada tubuh bahwa dia sedang membutuhkan sesuatu. Nah, karena cokelat mengandung zat besi yang tinggi, itu berarti tubuh Anda sedang membutuhkan asupan zat besi. Tapi, benarkah itu?
Dikutip dari ABC Australia, Jumat (12/9/2014), sebuah studi dilakukan terhadap mitos tentang ngidam ini. Para ilmuwan mencari tahu hubungan ngidam dengan sisi psikoligis dan neurosains. Menurut mereka, mitos ini bisa terbantahkan.
Sebab, biasanya ngidam yang kita rasakan hanya pada bahan makanan tertentu, seperti kalori, garam, dan lemak. Padahal, bahan tersebut tidak dibutuhkan secara berlebihan oleh tubuh. Inilah yang menjadi alasan untuk menolak pernyataan dari mitos tersebut.
"Coba lihat, makanan seperti pizza, es krim, dan cokelat bukanlah makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dimakan. Makanan tersebut hanyalah jenis makanan enak untuk dimakan saat Anda merasa lapar," ujar asosasi profesor, Eva Kemps, dari School of Psychology, University of Flinders, Adelaide.
Jika kembali ke masalah ngidam cokelat yang mengandung banyak zat besi, sayur bayam justru lebih banyak mengandung zat besi jika dibandingkan dengan cokelat. Tapi, jarang kan kita melihat kasus seseorang yang ngidam memakan bayam?
Sebenarnya apa penyebab seseorang mengalami ngidam? Menurut Kemp, jika dibandingkan dengan nutrisi, faktor sosial justru lebih memengaruhi seseorang merasakan ngidam. Kebiasaan atau perilaku hidup berhubungan dengan penentuan apa yang akan dimakan. Contohnya, saat Anda menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan menonton TV. Saat itu, Anda pasti akan mencari camilan untuk teman menonton.
"Saat Anda menonton TV dan tidak memiliki sesuatu untuk dimakan, Anda akan merasakan kehilangan sesuatu," ujar Kemp.
Selain itu, faktor emosional pun mempengaruhi seseorang mengalami ngidam. Bukti menunjukkan bahwa keinginan tubuh untuk mengonsumsi makanan tak sehat dikendalikan oleh emosi.
Menurut penelitian di Inggris, orang yang sering merasa lapar adalah orang yang cepat bosan, cemas melewati hari, dan merasa depresi. Kemps menuturkan orang seperti itu memang membutuhkan makanan enak untuk memperbaiki perasaannya. Alasan lain mengapa kita lapar adalah iklan TV, spanduk, dan banyaknya pilihan restoran cepat saji yang membuat kita mengidam makanan tersebut.
Posted by Unknown
at 9:58 AM,
Add Comment
Read more
Tiba-tiba Ngidam Makanan Tertentu, Harus Dituruti atau Tidak?
Ngidam kerap dirasakan oleh seseorang. Pada saat ngidam makanan, keinginan untuk makan sesuatu sangat besar di pikiran kita. Namun, terkadang ada saja orang yang sengaja tidak menuruti keinginannya karena ingin menjaga tubuh agar tetap ideal.
Jika sedang mengalami ngidam, perlukah kita menurutinya atau mengabaikannya saja? Menurut Eva Kemps dari School of Psychology, University of Flinders, Adelaide, tidak ada masalah jika seseorang menuruti ngidam yang dirasakannya, asal saat mengonsumsi makanan yang diinginkan tidak dalam jumlah besar.
"Untuk kebanyakan orang, ngidam adalah hal yang sah-sah saja. Turuti saja kemauan untuk makan untuk dengan sewajarnya dan jangan bereaksi berlebihan saat mengalami ngidam," jelasnya. Dikutip dari ABC Australia, Jumat (12/9/2014).
Diet yang gagal dan membuat seseorang justru semakin sering merasa ngidam adalah aturan yang dibuatnya sendiri dalam masa diet. Orang tersebut menjalani diet ketat dan mengatur makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama diet.
Yang jadi masalah adalah jika seseorang sering mengalami ngidam dan menuruti kemauan makan tersebut secara berlebihan. Seperti dicontohkan oleh Kemps adalah seseorang yang ngidam ngemil biskuit cokelat, jika tidak dibiarkan dia bisa saja tanpa sadar menghabiskan satu bungkus biskuit cokelat karena menuruti ngidamnya.
Hal ini tentu saja bisa menjadi gangguan dalam makan. Jika berlebihan dalam makan seseorang bisa saja melakukan kompensasi dengan olahraga keras, puasa tidak makan, bahkan memuntahkan kembali makanan yang dimakannya.
Ngidam untuk ngemil makanan tertentu bisa membuat orang yang sedang mengalaminya bisa membayangkan makanan yang diinginkannya dalam pikiran. Bahkan mereka bisa mencium dan merasakannya walaupun wujud makanan tersebut tidak nyata.
Untuk mengatasi ngidam yang kerap dirasakan, Anda bisa memberikan ruang pada otak Anda untuk mengurangi imajinasi-imajinasi tentang makanan yang membuat Anda merasa lapar. Dengan begini, keinginan untuk makan berlebihan karena ngidam pun tidak terjadi.
Posted by Unknown
at 9:57 AM,
Add Comment
Read more
Serba-serbi Ngidam Apa Sih Penyebab Ngidam pada Ibu Hamil?
Ingin makan ini itu atau anti terhadap makanan tertentu menjadi ciri ketika ibu hamil sedang ngidam. Melihat kondisi seperti itu, tak jarang keluarga pun menuruti keinginan ngidam ibu hamil. Sebenarnya apa penyebab seseorang ngidam saat hamil?
"Ngidam tidak ada dalam istilah kedokteran. Keadaan itu ada di kepala Anda dan merupakan produk dari perubahan hormon saat hamil. Bahkan beberapa ahli mengatakan ngidam adalah bentuk penghindaran dan perlindungan dari makanan," tegas Siobhan Dolan, MD, direktur medis March of Dimes Birth Defects Foundation
Ngidam sebagai bentuk penghindaran dan pelindungan terhadap makanan, dikatakan Dolan terjadi karena ketika hamil keluarga atau si ibu hamil cenderung takut jika mengonsumsi makanan tertentu akan berakibat pada perkembangan janinnya.
"Akhirnya dibuatlah sebuah konsep di pemikiran yang berpengaruh pada keyakinan ibu untuk mengalihkan ketakutan itu dengan mengonsumsi makanan lain yang dianggap lebih aman," tambah Dolan yang juga asisten profesor obstetrics and gynecology and women's health di Albert Einstein College of Medicine, New York ini.
Contohnya untuk makanan pedas dan asam yang sebaiknya dihindari ibu hamil. Menurut nutrisionis Leoba Victoria Djajadi MND, pada dasarnya makanan pedas dan asam meningkatkan kemungkinan naiknya asam lambung dan pembuatan mucus (dahak). Sehingga, tak jarang dibuatlah mitos agar ibu hamil tidak 'sakit' dengan menghindari makanan itu.
Sehingga, seringkali ketakutan akan bahaya konsumsi makanan tersebut dialihkan dengan pilihan makanan yang lain. "Di trimester pertama hormon kehamilan naik drastis dan nafsu makan bisa terganggu. Makanan pedas dan asam bisa menjadi lebih menarik untuk bumil karena membuat nafsu makan timbul," kata Victoria
Tak hanya itu, kondisi sebelum hamil pun bisa mengakibatkan seseorang ngidam ketika mengandung. Bagaimana bisa? Ya, pakar diet dan juru bicara American Dietetic Association, Elisa Zeid mengatakan ketika tidak hamil, wanita bisa menghindari mengasup makanan tertentu.
"Tetapi, karena kondisi hamil, ia bisa berpikir momen tersebut adalah waktu tepat untuk mencoba makanan yang biasanya dia hindari," ucap Zeid.
Posted by Unknown
at 9:56 AM,
Add Comment
Read more
Subscribe to:
Posts (Atom)