Scot Jump Dan Naik Motor mengurangi Kesuburan ?

Ternyata, itu Cuma mitos ! jikapun kesuburan terganggu, semata bukan lantaran scot jump, tetapi mungkin melakukannya menggunakan celana ketat. Itu pun perlu dilihat lagi, apakah celana ketatnya terlalu menekan testis dan membuat suhunya meningkat atau tidak. Bila hal ini sering terjadi, bisa saja mengganggu kelancaran produksi sperma dalam testis. Demikian juga bila sering mengendarai motor dengan memakai celana ketat yang dapat meningkatkan suhu testis. Untungnya, bentuk jok motor saat ini sudah didesaian sedemikian rupa sehingga angin bisa meredam suhu. Jok depan motor yang lebih rendah memungkinkan angin berhembus kesana untuk menetralkan udara panas.

Sebab Lain Berkurangnya Kesuburan :

Aktivitas Seks

Aktivitas seks tanpa memperhatikan kebersihan. Bukan karena faktor kebebasan, melainkan akibat dari ketidaksterilannya yang dapat menularkan penyakit kelamin, seperti gonorrhea, sifilis, juga HIV?AIDS. sperma yang seharusnya memiliki mobilitas tinggi terhalang bakteri dari penyakit ini.

Suhu Di Testis

Kekacauan suhu yang terjadi dalam testis juga mempengaruhi jumlah sperma dan gerakannya. Pada pria yang bekerja dilingkungan yang suhunya selalu panas atau yang selalu menggunakan celana ketat, bisa membuatnya tidak subur. Pengaruh dari bahan-bahan kimia seperti DDT, pestisida, dioksin, atau celana ketat terserap oleh tubuh secara terus-menerus dapat menyebabkan kekurangan dan kerusakan sperma.

Faktor Usia

Seiring dengan meningkatnya usia, maka semakin berkurang kesuburan seorang laki-laki. Agar kehidupan seks tetap terjaga, pria harus menjaga kondisi tubuh dan memperhatikan asupan gizi. Cara hidup yang tidak sehat, selain dapat mengurangi produksi sperma, juga dapat mempercepat kemandulan. Padahal, diperlukan jumlah sperma yang cukup untuk membuahi sel telur. Jumlah sperma yang terlalu sdikit (kurang dari 20 juta ekor per cc) bisa jadi indikator kemandulan. Biasanya, dalam 1 cc cairan mani mengandung kurang lebih 100 juta sperma. Jadi , setiap ejakulasi minimal harus dipancarkan kurang lebih 1 cc cairan mani.

Konsumsi Obat-Obatan

Penggunaan obat-obatan antidepresan untuk mengatasi kecemasan, apalagi secara terus menerus , dapat memunculkan disfungsi seksual. Pasalnya, obat-obatan ini akan menekan fungsi libido, hingga tidak ada rangsangan. Begitu pula beberapa jenis obat hipertensi seperti golongan betabloker ataupun golongan diuretik yang “memaksa” tubuh mengeluarkan banyak air seni.

Cukup banyak pula obat-obatan yang mempengaruhi sperma. Salah satunya, obat penyakit tekanan darah tinggi bisa mempengaruhi jumlah sperma. Yang jelas, jangan sembarangan minum obat. Dan sebelum menggunakan sesuatu obat, konsultasikan dulu ke dokter. Jelaskan pula kita sedang mempersiapkan kehamilan.