Anak di usia 6 tahun memiliki rentang perhatian yang terbatas (10-15
menit) . Hal ini akan mempengaruhi kemampuannya dalam menyerap materi,
terutama bila cukup banyak dan beragam. Proses belajar pada anak
lebih baik apabila diberikan melalui berbagai metode yang variatif dan
menyenangkan. Untuk itu biasanya proses belajarnya lebih banyak
dilakukan lewat permainan, cerita sederhana, kuis, tanya jawab yang
dilakukan perlahan dan bertahap, serta dalam kondisi yang tidak lelah.
Orang tua tidak perlu ragu menggunakan berbagai macam bentuk permainan anak dan metode mengajar yang kreatif. Amati antusiasme anak untuk melihat metode mana yang paling sesuai.untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak, anda dapat mengajaknya melakukan permainan edukatif yang membutuhkan konsentrasi agak lama seperti puzzle, monopoli dll.
Ada berbagai penyebab anak kehilangan konsentrasi belajarnya. Kondisi
fisik anak seperti tidur terlalu malam atau melakukan kegiatan yang
terlalu melelahkan sehingga kurang beristirahat, misalnya : Lingkungan
juga dapat mempengaruhi konsentrasi belajarnya. Coba amati perilaku anak
apakah ia sedang mengalami masalah di rumah, atau dengan teman-teman
dan gurunya di sekolah. Pancing anak-anak untuk mau menceritakan hal-hal
yang dialaminya di sekolah. Amati pula perilakunya pada saat ia akan
berangkat ke sekolah. Sebab ada anak yang kurang mampu mengekspresikan
perasaannya kepada orang tua.
Bagi anak usia 6-8 tahun, proses belajar anak yang menyenangkan adalah :
- Anak di beri kesempatan untuk memilih pelajaran apa yang ia ingin dipelajarinya (tentunya pilihan tersebut dibatasi orang tua)
- Belajar melalui permainan, terutama yang bersifat kompetitif seperti kuis dan tanya jawab.
- Anak dilibatkan dalam menentukan peraturan, seperti waktu dan lama belajar.
- Anak diberikan permainan edukatif yang disukainya, namun membutuhkan konsentrasi cukup lama dan teratur.
0 Response to "Tips Cara Menumbuhkan Konsentrasi Belajar Anak"
Post a Comment