Latest Updates

Normalkah Ubun-ubun Bayi Berdenyut?


Pada awal menjadi ibu baru memang seringkali membuat kebingungan, mengamati kondisi bayi yang baru lahir yang seringkali membuat anda panik. Kepanikan yang anda alami dikarenakan anda tidak begitu paham dengan ciri-ciri kondisi normal atau abnormal yang terjadi pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi memiliki kondisi yang berbeda akan tetapi yang perlu anda ketahui bahwa beberapa kondisi tersebut tidak mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan yang abnormal. Salah satu yang membuat ibu panik adalah ketika melihat kondisi ubun-ubun bayi yang berdenyut, mungkinkah ini kondisi normal yang terjadi pada bayi?
Ubun-ubun yang berdenyut pada bayi seringkali dikhawatirkan oleh orang tua. Untuk mendapatkan penjelasannya berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu anda mendapatkan informasi mengenai ubun-ubun bayi yang berdenyut. Perlu anda ketahui bahwa kepala bayi dibentuk oleh lempengan tulang. Tulang yang membentuk kepala bayi terdiri dari satu bagian tulang belakang, dua tulang pada bagian kanan dan kiri dan dua tulang di bagian depan. Pada bayi yang baru lahir tulang belum terhubung dengan sempurna sehingga terdapat celah diantaranya. Dengan kata lain dua celah yang terjadi pada bayi yang dikenal dengan sebutan ubun-ubun.
Ubun-ubun atau dalam istilah kedoteran dikenal dengan istilah fontanela merupakan bagian kecil dari kepala bayi, tampak sangat lunak, padahal ubun-ubun tak selunak yang dibayangkan karena dilapisi membran yang kuat. Ubun-ubun atau fontanental memiliki fungsi untuk melindungi bayi pada saat persalinan sehingga mengetahui besar tekanan pada otak bayi.
Ubun-ubun berdenyut dikarenakan belum menutup, umumnya menutup kembali pada bayi berusia 9 bulan dan sebagian besar bayi menutup pada usia ubun-ubun 18 bulan. Anda tidak perlu khawatir apabila pada usia anak anda dibawah 20 bulan ubun ubun masih berdenyut, akan tetapi pada usia bayi anda lebih dari 29 bulan ubun -ubun masih berdenyut atau belum menutup maka anda harus cermati, untuk pencegahan dini kelainan yang terjadi seperti sindroma down, hidrosefalus (pembesaran tengkorak kepala) atau hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).

Meskipun pada dasarnya ubun-ubun bayi berdenyut akan tetapi anda harus mengenali perubahan bentuk yang terjadi apabila bayi anda mengalami hal dibawah ini :

  1. Apabila sampai terjadi perubahan pada bentuk dan kulit sehingga terlihat cembung yang menandakan adanya tekanan pada otak bayi yang tinggi. Suhu kepala tinggi dan tekanan yang tinggi.
  2. Ubun-ubun terlihat cekung yang menandakan adanya perubahan yang harus diwaspadai yaitu bayi yang mengalami dehidrasi, dapat disebabkan perubahan seperti diare atau muntah-muntah.
  3. Ubun-ubun yang terlalu cepat menutup. Normalnya  ubun-ubun besar (anterior) akan menutup ketika anak anda berumur 1,5 tahun dan ubun-ubun kecil dibelakang akan menutup pada usia bayi 5 bulan. Percepatan menutup ubun-ubun dapat menjadi tanda kadar kalsium yang tinggi.
Untuk mendapatkan informasi lanjut maka anda dapat berkonsultasi dengan tenaga medis. Tak selalu bentuk cekung atau cembung harus diwaspadai, perubahan hanyalah tanda .Sehingga anda dapat langsung berkonsultasi untuk mendapatkan penanganan tepat dari ahli medis sesuai dengan kondisi bayi anda. Adakalanya ubun-ubun cekung dan cembung terjadi karena bayi menangis dikarenakan pencembungan bentuk ubun-ubun dikarenakan tekanan pada otak bayi yang tinggi. 

0 Response to " Normalkah Ubun-ubun Bayi Berdenyut?"

Post a Comment