Latest Updates

Ketika Si Kecil Belajar Bicara

anak-belajar-bicara
Jauh sebelum bicara, si kecil telah mengekspresikan keinginan dan pikirannya melalui mimik. Namun pada tahun kedua kehidupannya, seiring dengan kemampuan bicara dan bahasanya yang mulai berkembang, si kecil sudah dapat menyampaikan maksudnya dengan kata-kata.
Pada usia 12-17 bulan, buah hati Anda mulai memahami kalimat yang terdiri atas rangkaian beberapa kata. Sekalipun demikian, kemampuan berkomunikasi sudah dikembangkannya dengan menggunakan tangis, mimik dan gerak tubuhnya.
Di usia kira-kira 13 bulan, si kecil mulai mengembangkan ketrampilan verbalnya. Dia dengan mudah mengucapkan kata sederhana seperti “mama” dan “papa”, namun selebihnya masih menggunakan gerak tubuh, mimik dan tangis sebagai sarana komunikasi. Misalnya, ketika ingin turun, dia akan menunjuk ke bawah. Atau menarik baju Anda ketika ingin diperhatikan. Sekalipun demikian, pada usia ini si kecil dengan cepat menyerap dan memahami kata-kata sederhana yang sering Anda gunakan ketika berada di dekatnya. Sepanjang usia ini, berbicara menjadi hal yang disukai si kecil. Ketrampilannya ini akan terus dikembangkan hingga dia mencapai tahapan berikutnya di usia sekitar 17 bulan.
Ketika mencapai usia kira-kira 17 bulan, pada umumnya anak sudah dapat mengucapkan kata ganti diri, baik menggunakan nama, atau dengan kata ganti diri lainnya. Segera setelah terbiasa menggunakan kata ganti diri, dengan merangkainya bersama beberapa kata sederhana, si kecil mulai dapat mengutarakan pesan-pesan, yang biasanya merupakan kebutuhannya. Misalnya , “Adik mau susu”.
Sesaat setelah si kecil mulai merangkai kalimat –kalimat sederhana, pastikanlah bahwa Anda menyisihkan cukup banyak waktu untuk bercakap-cakap dan membacakan cerita untuknya. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada, saat mandi atau ketika menggantikan bajunya, untuk mengajaknya bercakap-cakap. Dengan demikian, si kecil akan tertarik untuk terus berbicara. Apalagi jika Anda selalu menyebutkan nama benda yang Anda berikan untuknya. Kebiasaan ini akan sangat menunjang keinginan si kecil untuk mengucapkannya kembali.
Setelah si kecil bisa berbicara, dia tentu terdorong mengungkapkan rasa ingin tahunya dalam bentuk pertanyaan. Bersiaplah untuk selalu memberikan penjelasan kepadanya. Saat ini, Anda memang sedang berperan sebagai guru. Selain menjelaskan semua hal padanya, Anda juga memiliki kemampuan untuk membenarkan ucapan atau kalimatnya yang masih terpatah-patahh. Misalnya , ketika si kecil berkata ‘Mau keluar!” Lengkapilah kalimat itu menjadi, “Ya, kamu mau pergi keluar.” Hal ini tidak dimaksudkan agar si kecil membenarkan ucapannya dan mengulang kembali kalimat itu, melainkan hanya menjadikan sebagai model dari kalimat yang nanti akan dikembangkannya.

0 Response to "Ketika Si Kecil Belajar Bicara"

Post a Comment