Biasanya pada kehamilan trisemester II posisi sungsang sudah dapat terdeteksi. indikasi awam kandungan trasa penuh dibagian atas dengan gerakan janin terasa lebih banyak dibagian bawah, namun untuk memastikan ada baiknya anda memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab posisi bayi sungsang
Selain faktor fisiologis beberapa penyebab bayi dalam posisi sungsang :
- Kelainan dari rahim, sebut saja terdapat sekat pada rahim, bisa juga karena rahim bentuknya menyerupai angka 7
- Ada miom dalam rahim yang mendesak
- Adanya lilitan tali pusat sehingga bayi tidak bisa memutar
- Placenta previa, yakni placenta yang menutupi jalan lahir
- Kepala bayi yang terlampau besar (hidrosefalus)
- Ukuran bayi lebih besar daripada panggul ibu
- Kehamilan bayi kembar
- Multiparitas, seperti kehamilan anak ke-2,3,4, dst.
Lantas, bagaimana jika setelah rutin melakukan sujud si mungil tetap berada dalam kondisi sungsang? Menurut dr. Frizar Irmansyah, SpOG (K), dokter spesialis kebidanan dan kandungan, konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi, Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, dokter dapat melakukan tindakan koreksi dari luar dengan cara memutar janin hingga pada posisi yang seharusnya. Namun, untuk melakukan tindakan ini ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, seperti:
- Tidak ada lilitan tali pusat pada leher bayi
- Tidak ada kondisi hidrosefalus
- Tidak ada placenta previa
- Tidak ada miom
- Ukuran bayi tidak lebih besar daripada panggul ibu
Setiap ibu dipastikan menginginkan persalinan normal, hanya saja jika sudah tiba saatnya si kecil lahir posisinya masih sungsang, walau persalinan per vaginal bisa diusahakan tetap terdapat beberapa risiko, seperti:
- Waktu sangat singkat. Pada persalinan normal (posisi kepala bayi ke luar lebih dulu) waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan kepala hingga seluruh tubuhnya bisa hingga 2 jam. Sementara, pada persalinan sungsang (posisi bokong bayi ke luar lebih dulu) hingga keseluruhan badannya, waktu yang tersedia hanya 8 menit. Pasalnya, begitu bokongnya ke luar, tali pusat akan terjepit –tertekan dengan kepala—karena kepala sudah masuk panggul. “Nah, kapasitas oksigen yang dimiliki bayi hanya cukup untuk 8 menit. Lebih dari itu, ia akan meninggal,” tutur dr. Frizar.
- Dikhawatirkan dapat menyebabkan perdarahan otak karena dalam waktu singkat terjadi dekompresi. Pada persalinan normal, kepala bayi akan beradaptasi mengikuti jalan lahir sedangkan pada persalinan sungsang kepala bayi tidak memiliki waktu untuk beradaptasi.
- Jika bokong bayi ke luar lebih dulu, proses melahirkan benar-benar mengandalkan tenaga ibu sepenuhnya, dan bayi bisa terjepit di jalan lahir. Pada persalinan normal, jika dalam proses melahirkan Anda merasa kelelahan maka dokter dapat membantu dengan melakukan tindakan vakum atau bayi ditarik dengan forcep.
0 Response to "Kehamilan Dengan Posisi Sungsang"
Post a Comment