Umumnya, kelainan ini disebabkan ada dorongan oleh massa tumor, perlekatan, atau lemahnya jaringan ikat dan otot-otot penyangga rahim. Biasanya tak menimbulkan gejala, Walau ada juga yang mengeluh ngilu dan nyeri bila melakukan gerakan-gerakan tertentu.
Infertilitas dapat terjadi bila perlekatan menyebabkan tersumbatnya saluran telur. Salah satu kelainan letak rahim ialah hyperretrofleksi (letak rahim ke belakang). Penyebabnya ialah dorongan, mobilisasi rahim yang labil, atau ada perlekatan. Bila karena perlekatan, biasanya lebih disebabkan adanya infeksi.
Kelainan ini lebih sering terjadi pada mereka yang sudah punya banyak anak atau sering melahirkan sehingga semua jaringan ikatnya menjadi lunak dan kendur. Keluhan yang kerap mewarnai kelainan ini adalah sulit buang air kecil dan bila buang air besar sering ngilu / nyeri karena mulut rahim menekan saluran kencing. Selain itu, pada saat senggama pun akan terasa sakit.
Kelainan ini juga menghambat pertemuan sperma dan sel telur. Sperma sulit masuk ke dalam rongga rahim sehingga menyebabkan sulit hamil. Untuk itu, pasangan dianjurkan berhubungan intim dengan posisi tertentu.
Bila terjadi kehamilan, diatas trisemester I, rahim akan ke posisi normal, yaitu keluar dari panggul dan akan ke atas karena bayi semakin membesar sehingga tidak mungkin tinggal dalam panggul.
0 Response to "Kelainan Letak Rahim"
Post a Comment