Pertumbuhan dan perkembangan anak
adalah masalah kesehatan yang sangat penting untuk selalu diperhatikan
sejak dini. Selama ini tampaknya monitoring atau deteksi faktor
pertumbuhan pada anak sering diabaikan. Hal ini tampak dari sangat
jarangnya dokter anak menggambar grafik pertumbuhan berat badan pada
buku kesehatan yang ada. Seringkali gangguan pertumbuhan terjadi setelah
usia 6 bulan tidak terdeteksi dengan baik. Keadaan ini baru disadari
setelah usia agak besar. Bila gangguan pertumbuhan terjadi biasanya juga
disertai gangguan kekurangan zat gizi nutrisi lainnya, seperti
kekurangan zat besi, kekurangan calsium, mineral an vitamin lainnya.
FAKTA MONITORING PERTUMBUHAN PADA ANAK
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dari waktu kewaktu.
Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh seperti
pendengaran, penglihatan, kecerdasan, tanggung jawab dan lain-lain.
Setiap anak memiliki garis pertumbuhan yang berbeda-bedah, anak tersebut akan tumbuh mengikuti pola pertumbuhan normalnya.
Demikian pula dengan perkembangan fungsi tubuh, setiap anak memiliki
tahapan perkembangan menujuh ke fungsi yang lebih baik. Cirinya
adalah dapat diukur secara kuantitatif, mengikuti perjalanan waktu dan
dalam keadaan normal (ingat! tidak ada kelainan/sakit) setiap anak
memiliki jalur pertumbuhan tertentu
Pemantauan perkembangan status gizi bayi secara berkala setiap bulan
dengan cara menimbang berat badan bayi dan mengukur panjang badannya.
Idealnya, berat badan bayi berada di garis normal pada grafik
pertumbuhan. Ini artinya, pertambahan berat badannya seimbang dengan
pertambahan tinggi badan dan usia.
Pemantauan pertumbuhan anak sejak lahir sangat penting. Selain dapat
menentukan pola normal pertumbuhan pada anak, juga dapat menentukan
permasalahan dan faktor yang mempengaruhi dan mengganggu pertumbuhan
pada anak sejak dini
Bila diketahui gangguan pertumbuhan sejk dini maka pencegahan dan
penanganan gangguan pertumbuhan tersebut dapat diatasi sejak dini
Sayangnya, hampir 85% lebih buku kesehatan anak yang berobat ke
dokter anak atau ke dokter justru tidak pernah digambarkan grafik
pertumbuhan berat badan. Justru grafik pertumbuhan berat badan sering
digambar oleh kader posyandu bagi bayi yang menimbang di posyandu.
Sehingga banyak kelainan dan gangguan kesehatan sering terjadi keterlambatan deteksi dan penanganannya
50% bayi mengalami gangguan kenaikkan sejak usia 6 bulan yang tidak
pernah terdeteksi oleh orangtua dan dokter HANYA KARENA DALAM BUKU
KESEHATANNYA TIDAK PERNAH TERGAMBAR GRAFIK KENAIKAN BERAT BADAN.
Gangguan kenaikkan berat badan sejak usia 6 bulan seringkali terjadi
hanya karena timbulnya reaksi simpang makanan (alergi makanan,
intoleransi makanan dan seliak) pada bayi yang dapat mengganggu saluran
cerna dan mengganggu nafsu makan dan berat badan bayi. Karena, saat usia
6 bula mulai diberi makanan tambahan baru.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan normal anak balita Anda,
ukur berat badan dan tinggi badannya.
Pertumbuhan fisik anak, diukur antara lain dengan Berat Badan (BB),
Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK). Salah satu cara untuk
memantau pengukuran ke 3 parameter tsb, adalah dengan menggunakan grafik
pertumbuhan (growth chart).
tentukan berat badan ideal anak, anda juga bisa melihat apakah anak anda tinggi atau pendek, gemuk atau kurus..
Isi berat badam balita anda tentunya sesuai umur dan tarik garis grafik pertumbuhan.
Pengukuran Yang Akurat
1. BB (berat badan) Gunakan teknik yang tepat Gunakan selalu timbangan yang sama
2. TB (tinggi badan) dan LK (lingkar kepala) Gunakan teknik yang tepat Gunakan calibrated length board
Grafik Pertumbuhan (Growth Chart) Adalah grafik yang menunjukkan pola
pertumbuhan seorang anak dengan >7 kurva persentil
(5th,10th,25th,50th,75th,90th dan 95th). Ket: persentil 50th adalah
rata-rata nilai pada umur tsb.
Cara Menggambar Grafik Pertumbuhan pada Kartu Kesehatan (KMS)
Dapatkan data pengukuran BB,TB,LK yang tepat dan akurat
Pilih chart atau gambar grafik pertumbuhan kenaikkan BB dan Tinggi badan yang sesuai dengan umur dan jenis kelamin
Gunakan alat bantu seperti penggaris segitiga agar akurat, untuk menghubungkan BB, TB, dan LK dengan umur
Membaca Grafik Pertumbuhan
Persentil menunjukkan persentase nilai pada umur tsb dari suatu
populasi. Misalnya, seorang anak memiliki BB di persentil 20th, berarti
80% dari anak-anak sebayanya memiliki berat di atas anak tsb, dan 20%
lainnya memiliki berat di bawah anak tsb.
Fokus pada pola atau trend dari grafik yang terbentuk (paling baik
jika pola yang terbentuk bergerak ke atas/trendnya naik, tidak stagnan,
juga tidak meningkat atau menurun dengan tajam). Bukan terfokus pada
angka-angka persentil.
Besar atau rendahnya persentil tidak berarti menunjukkan adanya
masalah. Seorang bayi yang memiliki lingkar kepala persentil 90th dapat
memiliki BB dan TB di persentil 90th. Ini berarti dia termasuk anak
normal yang berperawakan besar. Sebaliknya, anak yang memiliki BB di
persentil 20th bisa jadi memiliki orangtua yang tinggi dan beratnya juga
di bawah rata-rata. Jadi sangat normal jika sang anak berada pada
persentil 20th.
Ada juga pola grafik yang naik tajam atau turun drastis atau grafik
berada pada kurva paling ekstrim (di luar dari semua kurva). Sebagai
contoh, seorang anak memiliki BB di bawah persentil 5th, maka ia
dimasukkan dalam kategori underweight (BB kurang). Sedangkan anak dengan
BB di persentil 85th akan dimasukkan dalam kategori overweight
(beresiko obesitas) dan mereka yang memiliki BB di persentil di atas
95th digolongkan dalam obesitas.
Grafik pertumbuhan dapat juga memberikan kesan yang salah tentang
kondisi pertumbuhan anak kita. Contohnya, seorang anak memiliki TB di
persentil 5th. Bukan berarti ia memiliki masalah kesehatan. Apalagi jika
pola grafik atau trend kurvanya menunjukkan bahwa ia memang selalu
berada di kurva persentil 5th (sejak bayi hingga kini, sang anak selalu
berada dalam kurva persentil 5th). Analisanya, bisa jadi sang anak
mendapatkan gen pendek dari sang orangtua yang juga pendek.
Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB ( weight ) dan panjang badan/PB (
length ) bayi digambarkan dalam Kurva Pertumbuhan atau Weight/Length
Chart. Rentangnya dari 5% sampai 95%. Apabila bayi berada dalam chart
tersebut, maka bayi masih dikatakan normal. Namun, berada di luar chart
baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak bisa dinilai ada kelainan,
harus diperiksa penyebabnya apa. Misalnya faktor genetik. Memeriksakan
dan berdiskusi dengan dokter adalah jalan terbaik.
Satu hal yang penting juga adalah pola pertumbuhan berat badan
sebenarnya tergantung dari Tinggi Badan dan Proporsi (keseimbangan)
Berat Badan dan Tinggi Badan. Polanya akan terlihat pada grafik
pertumbuhan status berat badan ideal anak.
Intepretasinya adalah sebagai berikut :
PERTAMA ; Pertumbuhan yang diharapkan pada anak dengan statu awal
Berat Badan Idealnya baik (normal) dengan Tinggi Badanya Normal, akan
terlihat proporsi (keseimbangan) berat badan dan tinggi badanya normal,
maka pola pertumbuhan berat badan pada anak akan terlihat pada grafik
pertumbuhan adalah standar seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Berat badan standar (ideal) pada anak
usia 1-10 tahun secara praktis dapat digunakan rumus = 2n+8, dimana
n- adalah usia dalam tahun koma bulan misalnya usia 15 bulan ditulis
1,3 (satu koma tiga)
KEDUA ; Pertumbuhan yang diharapkan pada anak dengan status Berat
Badan awalnya Kurang dan Tinggi Badannya Pendek, akan terlihat proporsi
(keseimbangan) Berat Badan dan Tinggi adalah Normal, maka pola
pertumbuhan anak pada KMS akan berada dibawah standar, pola
tersebutlah yang diharapkan, karena jika mengikuti Pola Pertumbuhan
Standar, anak akan terlihat kegemukan (obesitas). Seperti terlihat pada
gambar dibawah ini
KETIGA ; Jika pertumbuhan pada anak dengan status awal Berat Badannya
Kurang, sedangkan Tinggi Badannya normal, akan terlihat proporsi
(keseimbangan) Berat Badan dan Tinggi Badan anak adalah kurus, maka pola
pertumbuhan anak yang diharapkan adalah harus berada pada pola
standar. Jadi anak harus terus dinaikan berat badannya sampai berada
pada pola standar, tetapi pola ini tidak boleh dipaksakan bila anak
tersebut sejak awal memang sudah mempunyai Tinggi Badan Pendek. Seperti
terlihat pada kedua gamabar dibawah ini
Faktor Penyebab
Bila berat badan menurun atau grafik pertumbuhan datar, harus dicari segera penyebabnya
PENYEBAB PALING SERING
GANGGUAN SALURAN CERNA (ALERGI MAKANAN, HIPERSENSITIFITAS MAKANAN, INTOLERANSI MAKANAN ATAU SELIAK). Gangguan yang terjadi :
Pada usia bayi : Sering muntah/kembung, sering cegukan , sering buang
angin, sering ngeden /mulet , sering REWEL / GELISAH/COLIK terutama
malam hari),
Sering buang air besar (> 3 kali perhari) atau susah buang air
besar ( ngeden, tidak BAB setiap hari, feses keras hitam atau hijau
tua,kecil hitam spt tahi kambing.
Lidah sering kotor (berpulau-pulau), timbul putih, sariawan, bibir kering, air liur berlebihan atau mulut berbau.
Sering muntah, sering nyeri perut ringan dan hilang timbul,
GEJALA LAIN YANG MENYERTAI :
Kulit sensitif, pada bayi sering timbul bintik atau bisul kemerahan
terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di
daerah rambut. Kulit kering.
Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Sering menggosok mata dan telinga.
Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat.Sering keringat berlebihan.
Gigi mudah rusak atau berwarna kecoklatan
PENYEBAB JARANG :
Infeksi saluran kemih (sering terjadi pada bayi, lebih sering terjadi pada perempuan)
TBC (diuji dg beberapa jenis tes, tes mantoux positif bukan berarti
ada infeksi TBC) waspadai overdiagnosis TBC (tidak menderita TBC tetapi
divonis atau diobati sebagai TBC)
Home » pertumbuhan anak
» Monitor Pertumbuhan Anak Diabaikan : Berat Badan Tidak Naik Tidak Terdeteksi
Monitor Pertumbuhan Anak Diabaikan : Berat Badan Tidak Naik Tidak Terdeteksi
Posted by Unknown
on Wednesday, October 8, 2014,
Add Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Monitor Pertumbuhan Anak Diabaikan : Berat Badan Tidak Naik Tidak Terdeteksi"
Post a Comment