Dalam kasus kali ini kami akan membahas mengenai hernia pada bayi. Kenali gejala yang mungkin anda temukan pada bayi anda sejak dini untuk segera mendapatkan penanganan dini. Gejala yang umum ditemukan berkaitan dengan hernia adalah ketika menemukan pada bagian usus yang seakan menonjol keluar dari otot-otot dinding perut. Anda dapat menemukannya pada tonjolan lunak pada bawah kulit tempat hernia itu terjadi. Bagaimana dengan hernia pada bayi? Berikut adalah penjelas hernia pada bayi.
Hernia pada bayi dapat terjadi di dua bagian tubuhnya. Hernia pada pusar atau dikenal dengan istilah hernia umbilikalis dan pada bagian paha atau dikenal dengan istilah hernia inguinalis. Meskipun pada bagian tubuh lain seperti sekat rongga dada atau perut (diafragma) mungkin dapat ditemukan benjolan akan tetapi yang dapat terlihat langsung gejalanya yaitu pada bagian hernia pada pusar dan paha yang berdekatan dengan kantung buah pelir. Hernia pada bayi memiliki perbedaan dengan hernia pada orang dewasa. Hernia pada bayi terjadi dikarenakan tidak tertutupnya lubang ketika di dalam kandungan.
Berikut penjelasan singkat mengenai hernia pada bayi
Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis terjadi dikarenakan adanya perkembangan selama janin di dalam kandungan, dimana ada celah diantara otot-otot perut sehingga memicu tali pusar ke dalam. Pada umumnya lubang tersebut akan mengalami penutupan sempurna akan tetapi pada sebagian kecil terjadi pada bayi, proses penutupan tidak mengalami sempurna. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah karena bayi menangis, sehingga pada bagian pusar seperti membesar.Hernia Lipatan Paha
Hernia lipatan paha sering kali terjadi pada bayi laki-laki dikarenakan saluran tempat turun buah pelir yang terdapat di rongga perut ke kantung pelir tetap terbuka saat lahir. Ukuran lubangnya cukup besar sehingga sebagian usus bayi dapat turun mengikuti buah pelir sehingga terjadinya benjolan.Hernia jenis ini seringkali dikira sebagai hidrokel sehingga membutuhkan bantuan medis untuk membedakannya. Meskipun demikian hernia pada lipatan dada sangat sedikit terjadi pada bayi, 30% bayi yang lahir prematur yang mungkin mengalaminya. Hernia pada bayi dapat ditangani sedini mungkin sehingga tidak mengakibatkan komplikasi yang membahayakan bayi. Kasus hernia berbeda-beda, ada yang membutuhkan tindakan operasi ada pula yang tidak membutuhkan operasi.
Pemerikasaan medis akan membantu dalam penanganan lanjut hernia pada bayi. Pada bayi masuknya kembali cincin hernia terjadi spontan. Operasi akan dilakukan apabila ukuran lubang hernia bayi sekitar 1,5 cm, pada kondisi ini kemungkunin lubang untuk menutup sendiri sangat kecil.
Pada bayi yang menderita hernia pada lipatan dada, operasi merupakan pilihan yang terbaik dikarenakan resiko untuk terjadinya jepitan jauh lebih besar sehingga dengan operasi akan membantu menghindari terjadinya gangguan komplikasi. Umumnya, akan dilakukan operasi akan dilakukan hernia menetap hingga usia 3 bulan.
Pasca dilakukan operasi hernia pada bayi, orang tua harus tetap memantau kondisi bayi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya peningkatan tekanan dalam perut.
0 Response to " Hernia pada Bayi"
Post a Comment