Latest Updates

Mengapa Bayi sering Buang Angin?

 Mengapa Bayi sering Buang Angin?

Buang angin atau kentut adalah salah satu proses alamiah pada tubuh, hal yang sama juga dialami oleh bayi. Bayi mengeluarkan gas yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, lantas apa yang dapat anda pelajari dengan kondisi bayi yang sering buang angin setiap waktu? Apakah terjadi gangguan kesehatan pada tubuhnya? Kali ini kami akan membahas mengenai bayi yang seringkali buang angin dan cara mengatasi buang angin pada bayi.
Buang angin atau kentut pada bayi normal saja akan tetapi apabila terlalu sering menjadi kekhawatiran bagi anda. Dalam mengklasifikasikan sering disini anda harus dapat mengetahui perbedaannya dengan keadaan normal. Bayi anda seringkali membuang gas dalam durasi dua puluh menit hingga mengeluarkan gas sebanyak 3-4 kali.
Seringnya buang angin atau kentut pada bayi dapat disebabkan karena produksi gas di dalam tubuh bayi anda yang berlebihan. Di dalam usus besar terdapat mikroorganisme yang memiliki fungsi melakukan fermentasi zat makanan yang tidak dapat diserap oleh usus halus salah satunya adalah gas. Gas yang terlalu banyak di dalam usus besar dapat disebabkan karena menelan udara berlebihan saat bayi anda menyusu.
Ketika bayi anda mendapatkan ASI, kandungan laktosa yaitu sejenis karbohidrat akan mempengaruhi pencernaan sehingga pada bayi yang masih berumur di bawah empat bulan dimana proses pencernaann yang belum begitu sempurna mempengaruhi pengurai laktosa sehingga menyebabkan turun ke usus besar dan miktoorganisme melakukan fermentasi di dalamnya. Buang angin yang terlalu sering bukan sebuah tanda gangguan kesehatan yang fatal pada bayi akan tetapi ketidaknyaman yang dialami oleh bayi seringkali membuat anda khawatir dan ingin segera mengatasinya.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi buang angin pada bayi :

  1. Anda dapat menepuk punggung bayi dengan frekuensi yang tepat. Tepuk punggung bayi pada skala 3-5 menit sehingga membantu bayi anda untuk mengurangi akumulasi gas di dalam saluran pencernaan bayi anda.
  2. Pemberian susu formula melalui botol seringkali pula memicu produksi gas yang berlebih terlebih apabila ukuran dot lebih kecil sehingga dapat menyebabkan asupan gas ke tubuh bayi yang banyak begitu pula dengan minum susu yang menggunakan dot yang terlalu besar akan menyebabkan susu yang lebih cepat dan membuat bayi anda tidak nyaman.
  3. Gunakan minyak telon untuk membuat perutnya nyaman. Ketika buang gas terlalu banyak dan menyebabkannya rewel, anda dapat mengurangi kerewalannya dengan memijat lembut perut bayi dan membantu meringankan gelembung gas yang berada pada sistem pencernaannya. Gunakan pada sekitar perutnya dengan mengusap lembut menggunakan minyak telon.
  4. Sedangkan pada bayi yang sudah mendapatkan makanan pendamping ASI, salah satu penyebabnya mungkin intoleransi makanan. Sehingga anda harus lebih teliti dalam pemberian makanan pendamping ASI apalagi bila keluarga anda memiliki riwayat intoleransi pada jenis makanan tertentu.
Kini bagi anda yang memiliki masalah dengan buang angin atau kentut yang sering pada bayi anda tidak perlu khawatir, berikan pertolongan terlebih dahulu dengan langkah-langkah diatas apabila dalam kondisi bayi anda semakin parah maka yang harus dilakukan menghubungi ahli kesehatan untuk mengetahui kondisi bayi anda. Jangan memberikan obat tanpa menggunakan resep dokter.

Mengapa Bayi Sering Gelisah dan Menangis?

 Mengapa Bayi Sering Gelisah dan Menangis?

Anda mungkin salah satu diantara orang tua yang kebingungan ketika bayi anda seringkali menangis dan rewel. Mengingat bahasa bayi yang tidak begitu anda kenali sehingga anda memerlukan kepekaan ketika bayi anda tiba-tiba menangis dan rewel. Meskipun anda  sudah peka namun anda tidak begitu mengerti dengan kondisi bayi yang tiba tiba menangis dan rewel. Bahkan anda kehabisan cara untuk membuat bayi anda tidak gelisah dan menangis.
Kondisi dimana bayi mengalami gelisah dan menangis dapat dipicu karena beberapa hal, dimulai dari faktor ringan hingga gangguan kondisi bayi anda. Sehingga penyebab utama bayi anda menangis harus anda kenali terlebih dahulu. Salah satu diantaranya adalah kebutuhan bayi yang tidak terpenuhi yang membuatnya gelisah dan menangis. Bayi yang gelisah dan menangis mencoba untuk menerjemahkan keinginannya sehingga anda dapat memenuhi kebutuhan bayi tersebut.

Berikut ini akan kami uraikan penyebab penyebab bayi seringkali gelisah dan menangis sehingga membuatnya tidak nyaman :

1. Lapar
Kondisi lapar seringkali menjadi pemicu bayi anda menjadi gelisah dan menangis. Meskipun demikian kondisi ini akan  diikuti dengan tanda-tanda lainnya yang sebelum bayi anda menangis. Pertama kali bayi anda sangat gelisah kemudian setelah itu akan di ikuti dengan gerakan mulut bayi anda yang seringkali membuka dan menutup mulutnya, terkadang bayi anda menghisap jari-jarinya bahkan ketika kondisi lapar bayi anda sudah klimaks. Maka akan ditandai dengan memutar kepalanya ketika anda meletakan tangan anda di atas bibirnya. Solusi yang harus anda lakukan adalah dengan segera memberikan ASI atau makanan pendamping ASI bagi bayi yang sudah berumur 6 bulan ke atas.
2. Terlalu Lelah
Bayi anda yang seharian bermain dengan anda, nampaknnya merasakan kelelahan. Salah satu tandanya dengan gelisah dan menangis. Tanda pada bayi yang kelelahan yaitu sering mengusap matanya dan seringkali menguap. Selanjutnya disertai dengan suara suara rewel dan mata tertutup. Solusi bagi anda yaitu hindari kebisingan dan membawanya ke tempat tidur disertai dengan memutarkan musik sehingga membuat bayi anda tidur.
3. Perubahan Suhu Tubuh
Suhu tubuh yang cepat berganti memerlukan adaptasi bagi bayi anda sehingga seringkali membuatnya rewel, gelisah dan menangis. Kondisi terlalu panas akan memmbuatnya tidak nyaman, solusi yang dilakukan yaitu dengan melepas selimbut atau pakaian yang membuatnya tidak nyaman dan menggunakan pakaian berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Berikan pentilasi yang cukup sehingga kembali membuatnya nyaman. Sedangkan apabila kedinginan ciri-ciri lainnya yaitu bayi anda menggigil, bayi anda lebih banyak diam kulit bayi anda akan nampak seperti merah atau putih. Solusinya yaitu memberikan penghangat bisa dengan lampu biasa atau dengan memberikannya selimbut.
4. Tumbuh Gigi
Kondisi lainnya yang membuatnya bayi anda seringkali gelisah dan menangis adalah ketika tumbuh gigi. Hal ini dikarenakan dengan tumbuh gigi membuatnya suhu tubuhnya berubah disertai dengan gusi yang bengkak dan merah dan selera makan berkurang. Solusi yang bisa anda lakukan adalah dengan memberikan mainan gigit yang aman sehingga dapat mengurangi rasa gatal pada gusinya.
5. Mengalami Gangguan Kesehatan
Gangguan kesehatan yang seringkali terjadi pada bayi akan menyebabkan bayi anda gelisah dan menangis. Salah satu diantaranya adalah perut kembung, kolik, Flu dan demam.Masing masing memiliki ciri yang berbeda akan tetapi salah satu yang perlu anda ketahui bahwa bayi yang menangis disebabkan karena gangguan kesehatan seringkali disertai dengan kondisi yang cepat lelah, menangis kesakitan dan perubahan suhu tubuh.
Dengan demikian bagi anda yang seringkali mengalami perubahan pada bayi terutama pada bayi yang sering gelisah dan menangis maka kenali ciri kondisi yang terjadi pada bayi anda yang lainnya. Apabila masih menangis maka buatlah suasana yang nyaman dan memberikan pertolongan pertama apabila tangisannya merupakan gangguan kesehatan.

Bahayakah Bayi yang Sering Kaget Ketika Tidur?

 Bahayakah Bayi yang Sering Kaget Ketika Tidur?
Bayi memiliki berbagai cara untuk menunjukan kondisi yang sedang dirasakannya. Ada kondisi yang normal, yaitu kondisi yang umum dalam  perkembangan dan pertumbuhan bayi. Dan selanjutnya adalah kondisi abnormal, yaitu kondisi yang menandakan adanya perbedaan dari pertumbuhan bayi pada umumnya. Dalam mengetahui kondisi normal atau abnormal, anda harus mengenali ciri-ciri yang terjadi sebelum anda berkonsultasi dengan ahli medis.
Pada dasarnya bayi memiliki perkembangan yang berbeda sehingga membuat orang tua menjadi bertanya-tanya mengapa bayi saya tidak sama dengan bayi dia. Itu hal yang wajar yang menjadi pertanyaan setiap orang tua. Perlu anda ketahui bahwa perkembangan bayi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor sehingga anda jangan terburu buru khawatir pada bayi anda, kenali terlebih dahulu perkembangan bayi anda.
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengenalkan pada anda kondisi bayi saat tidur. Kondisi bayi saat tidur bermacam-macam, salah satu diantaranya adalah bayi yang sering kaget ketika tidur. Pernahkah anda memergoki bayi anda yang kaget ketika tidur?  Padahal bayi anda tidak mendengar suara apapun, normalkah kondisi kaget pada saat bayi tidur, mari kita kenali.
Diamati dari segi usia, bayi yang baru lahir seringkali mengalami kaget ketika dia tertidur, Hal ini wajar apalagi bila bayi anda mendengar suara- suara yang dianggapnya masih asing. Sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkan bayi yang seringkali mengalami kaget ketika tidur pada usia awal kelahirannya hingga usia 4-5 bulan.
Kondisi yang terjadi pada bayi yang baru lahir merupakan refleks primitive yang merupakan bagian dari adaptasi. Refleks ini dikenal dengan refleks moro sehingga membantu bayi anda dalam menyesuaikan dengan lingkungan baru. Bahkan anda mungkin melihat bahwa bayi yang tertidur lelap sekalipun memiliki refleks moro tanpa menggangu tidurnya. Pada beberapa kondisi kadang disertai dengan sedikit perubahan gerakan tubuh atau dengan suara tangisan berdurasi singkat akan tetapi kemudian bisa diatasinya dan masih tertidur.
Bayi yang mengalami kaget ketika tidur merupakan pertanda pada bayi anda bahwa indera pendengarannya berfungsi. Hal ini menandakan adanya otot refleks yang bekerja. Hal ini tidak perlu membuat anda khawatir. Justru apabila bayi yang kurang peka dengan perubahan lingkungan dan tidak adanya refleks moro yang perlu dikhawatirkan .
Bayi sudah memiliki kemampun refleks moro pada saat bayi dilahirkan dengan secara perlahan maka akan menghilang. Bahkan refleks moro akan mencapai titik sempurna pada usia kehamilan 34 minggu, sehingga pada bayi yang usianya 28 minggu sudah lahir (premature) harus dilakuan pemeriksaan refleks moro.
Meskipun anda tidak perlu khawatir dengan bayi yang tiba tiba kaget ketika tidur akan tetapi apabila bayi anda memasuki usia 6 bulan seringkali kaget dan tidak bisa memiliki waktu tidur yang berkualitas maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi pada kondisi bayi anda.
Dengan demikian bahwa bayi yang kaget ketika tidur bukan merupakan kondisi abnormal melainkan apabila anda memerlukan tindak lanjut dalam pemeriksaan dan meyakinkan kondisi bayi anda. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu dalam mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayi anda sesuai dengan kondisinya.

Hernia pada Bayi

 Hernia pada Bayi

Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan memiliki kesehatan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Untuk mewujudkan anak yang sehat dan cerdas pastinya ada berbagai macam cara yang bisa anda lakukan, salah satunya dengan mencegah dan mengobati secara dini. Pencegahan dapat anda lakukan dimulai dari merencanakan kehamilan hingga anak anda tumbuh besar, sedangkan pengobatan dini dilakukan ketika gejala telah ditemukan.
Dalam kasus kali ini kami akan membahas mengenai hernia pada bayi. Kenali gejala yang mungkin anda temukan pada bayi anda sejak dini untuk segera mendapatkan penanganan dini. Gejala yang umum ditemukan berkaitan dengan hernia adalah ketika menemukan pada bagian usus yang seakan menonjol keluar dari otot-otot dinding perut. Anda dapat menemukannya pada tonjolan lunak pada bawah kulit tempat hernia itu terjadi. Bagaimana dengan hernia pada bayi? Berikut adalah penjelas hernia pada bayi.
Hernia pada bayi dapat terjadi di dua bagian tubuhnya. Hernia pada pusar atau dikenal dengan istilah hernia umbilikalis dan pada bagian paha atau dikenal dengan istilah hernia inguinalis. Meskipun pada bagian tubuh lain seperti sekat rongga dada atau perut (diafragma) mungkin dapat ditemukan benjolan akan tetapi yang dapat terlihat langsung gejalanya yaitu pada bagian hernia pada pusar dan paha yang berdekatan dengan kantung buah pelir. Hernia pada bayi memiliki perbedaan dengan hernia pada orang dewasa. Hernia pada bayi terjadi dikarenakan tidak tertutupnya lubang ketika di dalam kandungan.                 

Berikut penjelasan singkat mengenai hernia pada bayi

Hernia umbilikalis

Hernia umbilikalis terjadi dikarenakan adanya perkembangan selama janin di dalam kandungan, dimana ada celah diantara otot-otot perut sehingga memicu tali pusar ke dalam. Pada umumnya lubang tersebut akan mengalami penutupan sempurna akan tetapi pada sebagian kecil terjadi pada bayi, proses penutupan tidak mengalami sempurna. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah karena bayi menangis, sehingga pada bagian pusar seperti membesar.

Hernia Lipatan Paha

Hernia lipatan paha sering kali terjadi pada bayi laki-laki dikarenakan saluran tempat turun buah pelir yang terdapat di rongga perut ke kantung pelir tetap terbuka saat lahir. Ukuran lubangnya cukup besar sehingga sebagian usus bayi dapat turun mengikuti buah pelir sehingga terjadinya benjolan.
Hernia jenis ini seringkali dikira sebagai hidrokel sehingga membutuhkan bantuan medis untuk membedakannya. Meskipun demikian hernia pada lipatan dada sangat sedikit terjadi pada bayi, 30% bayi yang lahir prematur yang mungkin mengalaminya. Hernia pada bayi dapat ditangani sedini mungkin sehingga tidak mengakibatkan komplikasi yang membahayakan bayi. Kasus hernia berbeda-beda, ada yang membutuhkan tindakan operasi ada pula yang tidak membutuhkan operasi.
Pemerikasaan medis akan membantu dalam penanganan lanjut hernia pada bayi. Pada bayi masuknya kembali cincin hernia terjadi spontan. Operasi akan dilakukan apabila ukuran lubang hernia bayi sekitar 1,5 cm, pada kondisi ini kemungkunin lubang untuk menutup sendiri sangat kecil.
Pada bayi yang menderita hernia pada lipatan dada, operasi merupakan pilihan yang terbaik dikarenakan resiko untuk terjadinya jepitan jauh lebih besar sehingga dengan operasi akan membantu menghindari terjadinya gangguan komplikasi. Umumnya, akan dilakukan operasi akan dilakukan hernia menetap hingga usia 3 bulan.
Pasca dilakukan operasi hernia pada bayi, orang tua harus tetap memantau kondisi bayi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya peningkatan tekanan dalam perut.

Apa itu Galaktosemia Pada Bayi?

 Apa itu Galaktosemia Pada Bayi?
Bayi anda diharuskan mengkonsumsi susu formula khusus yang bebas glaktosa disebkan karena gangguan yang dialaminya yang dikenal dengan istilah medis galaktosemia klasik. Sejauh mana anda mengenal galaktosemia klasik pada bayi? Berikut ini kami akan berbagi informasi mengenai galaktosemia klasik pada bayi.
Kesehatan bayi sangat penting untuk anda cermati, salah satu yang membuat seorang ibu kebingungan adalah ketika anaknya diduga mengidap gejala yang mengarah pada galaktosemia. Galaktosemia adalah kelainan yang terjadi pada bayi yang disebabkan karena kadar glaktosa yang tinggi dalam darah yang menyebabkan kekurangan enzim galaktose. Mungkin terdengar sangat simpel sehingga membuat anda bertanya-tanya seberapa besar bahaya dari kelainan galaktosemia pada bayi?
Galaktosemia pada bayi adalah kelainan yang berhubungan dengan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi sehingga hal yang perlu anda lakukan ketika bayi anda divonis memiliki kelainan galaktosemia maka memperhatikan asupan makanan. Bayi yang diidentifikasi mengidap galaktosemia butuh diet khusus gula. Hal ini dilakukan untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi. Asupan yang salah akan menyebabkan bayi kekurangan energi, terjadi penurunan berat badan dan memicu timbulnya gangguan hati. Meskipun anak tumbuh akan tetapi apabila penanganan yang tidak tepat akan menyebabkan keterbelakangan mental.
Sebelum membahas lebih jauh, anda harus mengetahui penyebab terjadinya galaktosemia pada bayi. Galaktosemia pada bayi disebabkan karena mutasi gen yang terjadi ketika janin di dalam kandugan. Meskipun kemungkinan terjadi adalah 1:60.0000 akan tetapi anda harus mewaspadainya dengan tetap menjaga konsumsi makanan yang memberikan nutrisi selama kehamilan. Hindari pula mengkonsumsi obat apabila tidak menggunakan resep dokter karena substansi kumia dalam obat yang akan memberikan dampak buruk pada kehamilan.
Setelah mengetahui penyebab terjadinya galaktosemia maka anda harus peka terhadap gejala pada bayi anda. Bayi yang mengalami galaktosemia akan menunjukan gejala yang berbeda-beda .Beberapa kondisi diantaranya adalah bayi yang mengalami kejang, lemas, malas menyusu dan makan serta berat badan yang berkurang. Sebaiknya anda membawa bayi anda pada tenaga medis untuk tindak lanjut dari gejala yang terjadi pada bayi. Gejala yang timbul seperti diatas mungkin saja dialami oleh bayi yang tidak menderita galaktosemia.
Apabila ahli medis mengatakan bahwa anak anda menderita galaktosemia maka hal yang harus anda lakukan melakuakan penanganan yang tepat.

Berikut adalah penanganan yang tepat untuk bayi yang mengalami galaktosemia :

  1. Menghindari makanan yang mengandung laktosa yaitu jenis susu yang mengandung laktosa, kaseinat, kasein, laktalbumin dan lainnya
  2. Anda dapat memberikan susu formula yang bebas laktosa (susu khusus)
  3. Anda dapat memberikan tambahan kalsium untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya sehingga tidak terganggu. Anda konsultasikan dengan dokter untuk supleman kalsium yang sesuai dengan bayi anda.
  4. Selalu memantau kesehatan anak anda dengan memeriksakan kepada ahli medis secara teratur
  5. Memberitahu anggota keluarga atau lingkungan sehingga dapat membantu dalam mencegah terjadinya gangguan komplikasi pada tubuh bayi anda.
Pada kasus galaktosemia, peluang bayi untuk tumbuh normal cukup besar apalagi bila penanganan dilakukan sebelum usia 10 hari. Namun akan tetapi kebanyakan orang tua baru menyadari setelah bayi mulai tumbuh dan menyebabkan gangguan keterlambatan berbicara dan lainnya. Untuk itu diharapkan orang tua lebih cermat dan dapat mewaspadai setiap gejala normal yang dialami oleh buah hati anda.

Normalkah Ubun-ubun Bayi Berdenyut?

 Normalkah Ubun-ubun Bayi Berdenyut?

Pada awal menjadi ibu baru memang seringkali membuat kebingungan, mengamati kondisi bayi yang baru lahir yang seringkali membuat anda panik. Kepanikan yang anda alami dikarenakan anda tidak begitu paham dengan ciri-ciri kondisi normal atau abnormal yang terjadi pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi memiliki kondisi yang berbeda akan tetapi yang perlu anda ketahui bahwa beberapa kondisi tersebut tidak mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan yang abnormal. Salah satu yang membuat ibu panik adalah ketika melihat kondisi ubun-ubun bayi yang berdenyut, mungkinkah ini kondisi normal yang terjadi pada bayi?
Ubun-ubun yang berdenyut pada bayi seringkali dikhawatirkan oleh orang tua. Untuk mendapatkan penjelasannya berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu anda mendapatkan informasi mengenai ubun-ubun bayi yang berdenyut. Perlu anda ketahui bahwa kepala bayi dibentuk oleh lempengan tulang. Tulang yang membentuk kepala bayi terdiri dari satu bagian tulang belakang, dua tulang pada bagian kanan dan kiri dan dua tulang di bagian depan. Pada bayi yang baru lahir tulang belum terhubung dengan sempurna sehingga terdapat celah diantaranya. Dengan kata lain dua celah yang terjadi pada bayi yang dikenal dengan sebutan ubun-ubun.
Ubun-ubun atau dalam istilah kedoteran dikenal dengan istilah fontanela merupakan bagian kecil dari kepala bayi, tampak sangat lunak, padahal ubun-ubun tak selunak yang dibayangkan karena dilapisi membran yang kuat. Ubun-ubun atau fontanental memiliki fungsi untuk melindungi bayi pada saat persalinan sehingga mengetahui besar tekanan pada otak bayi.
Ubun-ubun berdenyut dikarenakan belum menutup, umumnya menutup kembali pada bayi berusia 9 bulan dan sebagian besar bayi menutup pada usia ubun-ubun 18 bulan. Anda tidak perlu khawatir apabila pada usia anak anda dibawah 20 bulan ubun ubun masih berdenyut, akan tetapi pada usia bayi anda lebih dari 29 bulan ubun -ubun masih berdenyut atau belum menutup maka anda harus cermati, untuk pencegahan dini kelainan yang terjadi seperti sindroma down, hidrosefalus (pembesaran tengkorak kepala) atau hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).

Meskipun pada dasarnya ubun-ubun bayi berdenyut akan tetapi anda harus mengenali perubahan bentuk yang terjadi apabila bayi anda mengalami hal dibawah ini :

  1. Apabila sampai terjadi perubahan pada bentuk dan kulit sehingga terlihat cembung yang menandakan adanya tekanan pada otak bayi yang tinggi. Suhu kepala tinggi dan tekanan yang tinggi.
  2. Ubun-ubun terlihat cekung yang menandakan adanya perubahan yang harus diwaspadai yaitu bayi yang mengalami dehidrasi, dapat disebabkan perubahan seperti diare atau muntah-muntah.
  3. Ubun-ubun yang terlalu cepat menutup. Normalnya  ubun-ubun besar (anterior) akan menutup ketika anak anda berumur 1,5 tahun dan ubun-ubun kecil dibelakang akan menutup pada usia bayi 5 bulan. Percepatan menutup ubun-ubun dapat menjadi tanda kadar kalsium yang tinggi.
Untuk mendapatkan informasi lanjut maka anda dapat berkonsultasi dengan tenaga medis. Tak selalu bentuk cekung atau cembung harus diwaspadai, perubahan hanyalah tanda .Sehingga anda dapat langsung berkonsultasi untuk mendapatkan penanganan tepat dari ahli medis sesuai dengan kondisi bayi anda. Adakalanya ubun-ubun cekung dan cembung terjadi karena bayi menangis dikarenakan pencembungan bentuk ubun-ubun dikarenakan tekanan pada otak bayi yang tinggi. 

Tahap Penglihatan Bayi

 Tahap Penglihatan Bayi

Penglihatan merupakan keterampilan yang dipelajari dari mulai bayi anda lahir. Dengan stimulasi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan kemampuan penglihatan bayi. Sebelum anda memberikan stimulasi pada penglihatan bayi anda yang akan membantu dalam menggerakan bola mata, mengkordinasi kedua mata dan memfokuskan mata, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu informasi mengenai tahapan penglihatan bayi sesuai dengan usia bayi anda.
Sebelum belajar meraih benda, merangkak atau duduk bayi anda terlebih dahulu memperoleh informasi dari apa yang dilihatnya. Kemampuan ini sangat mengagumkan karena dengan cara ini bayi anda lebih mengenai warna-warni dan mengenali wajah orangtuanya.
Berikut adalah tahap penglihatan bayi sesuai usia :

Baru Lahir

Pada saat bayi lahir memiliki daya penglihatan yang belum sempurna. Meskipun demikian bayi lebih menyukai melihat visual wajah ibu. Kemampuan bayi yang baru lahir hanya dapat melihat orang dan objek dengan jarak pandang 19,6cm-29,4 cm. Meskipun demikian ini sudah dapat mengenali anda ketika memberikan ASI dengan mengenali wajah. Perkembangan selanjutnya pada usia 6 minggu yang mampu mengenali objek atau bendayang dapat berpindah dari arah kanan atau kirinya. Stimulasi penglihatan pada bayi sebenarnya sudah mampu anda lakukan semenjak di dalam kandungan . Anda dapat memberikan paparan cahaya untuk dapat membantu merangsang bayi anda. Setelah lahir anda dapat menstimulasi dengan cara memberikan ASI karena kandungannya yang dapat membantu penglihatan yang baik terutama jaringan saraf retina bayi.

Usia 3-5 Bulan

Pada usia ini, bayi sudah dapat fokus dan melihat pergerakan benda atau objek yang bergerak di kanan kirinya. Memasuki usia 4 bulan bayi anda akan lebih sensitif terhadap cahaya. Pada usia 3 bulan deteksi cahaya seorang bayi hanya 10 kali lipat dari usia orang dewasa sehingga anda dapat meredupkan lampu sedikit lebih redup. Untuk melakukan stimulasinya anda dapat merangsang bayi anda dengan membuat kamar tidurnya penuh dengan warna ceria, dengan ini akan membantu dalam perkembangan penglihatan bayi anda. Jauhkan pula lampu malam sehingga dapat memberikan stimulasi optimal.

Usia 6-10 Bulan

Pada usia 6 bulan penglihatan bayi anda memasuki tahap sempurna dikarenakan kemampuannya dalam melihat dengan jelasdan akurat untuk mengikuti objek atau benda yang bergerak. Pada usia ini mengalami kontrol gerakan mata dan kordinasi. Untuk memberikan stimulasinya anda mengenalkan mainan bayi dengan beranekaragam warna dan juga mengenalkan buku cerita dan juga dapat anda ajak untuk menikmati pemandangan.

Usia 11-18 Bulan

Kemampuan bayi anda sudah lebih berkembang, bayi sudah dapat melihat benda yang bergerak dengan cepat. Baru pada usia 15 hingga 18 bulan kemampuannya dapat berkembang dengan baik sama dengan penglihatan orang dewasa. Stimulasi yang dilakukan adalah dengan merangsang perkembangan mata-tangan dan tubuh bayi dengan bermain di lantai dan dorong untuk menggapai objek. Tempatkan mainan favoritnya sehingga dia meraih dan mengingatnya sambil melatih kemampuan merangkaknya.
Itulah tahapan penglihatan pada bayi yang dapat membantu anda untuk memberikan stimulasi pada bayi anda. Dengan mengenali tahapan penglihatan anda lebih mudah mengenali kondisi abnormal yang berhubungan dengan keterlambatan penglihatan bayi sesuai denga usia.

Tips Mengatasi Dahak pada Bayi

 Tips Mengatasi Dahak pada Bayi
Tidak tega juga ketika saluran pernapasan bayi menjadi tersendat, selain suaranya menggangu juga membuatnya tidak nyaman.Bagi orang dewasa mungkin sangat mudah untuk mengeluarkannya akan tetapi untuk bayi sangat kesulitan untuk mengeluarkannya sendiri. Anda tidak perlu panik, anda dapat mencari cara yang tepat untuk mengeluarkan dahak pada bayi anda.
Dahak atau yang dikenal dengan sebutan lain yaitu slam dapat membuat tenggorokan bayi anda tidak nyaman , menghalangi pernapasan, mengganggu ketika sedang menelan ASI sehingga bayi anda seringkali rewel. Perubahan kondisi kesehatan bayi terutama yang berhubungan dengan gangguan kesehatan yang menyebabkan tidak nyaman seringkali disertai dengan batuk yang berdahak. Batuk berdahak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti batuk, pilek, flu  yang disebabkan karena virus, bakteri ataupun alergi.
Sebelum anda mengeluarkan dahak, anda dapat membantu bayi anda untuk mengencerkan dahak sehingga mudah untuk dibuang di dalam tubuh bayi.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengencerkan dahak yaitu :

  1. Anda dapat mengajak bayi anda setalah mandi pagi untuk mendapatkan sinar matahari (pada pukul 06.30-07.00) selama kurang lebih 10-15 menit. Untuk membuat hangat pada bayi anda
  2. Anda dapat memberikan olesan minyak telon atau balsem khusus bayi ke dada sehingga bayi merasakan hangat, terutama menjelang malam hari.
  3. Sediakan baskom yang berisi air hangat kemudian berikan sedikit minyak kayu putih dan letakan di dekat bayi supaya udaranya terhirup, hati-hati meletakannya jangan sampai mudah terjangkau badan bayi dikhawatirkan akan membuatnya terluka.
  4. Pada bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas, maka anda dapat memberikan makanan tambahan yang hangat. Misalnya dengan memberikan kaldu yang hangat.
  5. Masih pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas, maka anda anda dapat memberikan cairan untuk terapi yang sederhana dalam mengencerkan dahaknya dan membersihkan tenggorokan bayi anda.

Sedangkan untuk membantu mengeluarkan dahak pada bayi anda dapat melakukan cara-cara berikut ini :

  1. Apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan, untuk mengencerkan dahak maka tengkurapkan bayi anda dipangkuan. Letakan satu kaki anda lebih tinggi sehingga posisi bayi anda miring selanjutnya kepalanya lebih rendah. Anda dapat menepuk-nepuk hingga lembut punggung bayi, dahak encer pada bayi akan turun kemudian keluar dari tenggorokan.
  2. Dengan cairan yang cukup dikonsumsi oleh bayi anda (cairan atau ASI) akan membantu bayi anda dalam mengeluarkan dahak melalui feses, ketika bayi mengeluarkan air ludah atau bersin dan muntah.    
  3. Anda dapat menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan dahak dari bahan karet. Bila diperlukan menyedot dahak pada bagian mulut dan hidung. Pertama anda dapat menyedot mulut terlebih dahulu dengan menempatkan ujung penyedot ke dalam rongga mulutnya.
  4. Ketika mengeluarkan dahak hindari menyedot mulut ataupun hidung bayi anda setelah menyusu atau makan karena dapat menyebabkan muntah. Apabila bayi anda mengalami muntah dan sulit bernapas maka anda dapat membatasi penyedotan.
Itulah dia langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk mambantu bayi anda ketika mengeluarkan dahak. Dahak seringkali mengganggu aktivitasnya dan membuat bayi anda rewel. Dengan mengetahui cara mengeluarkannya semoga dapat bermanfaat.

Mengapa Bayi Sering Muntah Setelah Makan?

 Mengapa Bayi Sering Muntah Setelah Makan?
Seringkali ibu mengeluhkan karena anak sulit makan, hingga membutuhkan cara untuk pendekatan pemberian makanan pendamping ASI. Sedangkan beberapa orang tua justru dibuat bingung karena bayi seringkali muntah setelah makan, padahal anak anda mengkonsumsi sesuai dengan porsi makanan yang sesuai. Inilah yang membuat anda bingung, terlebih kejadian berulang ulang hingga beberapa kali.

Anak anda muntah dapat disebabkan oleh beberapa hal, virus,bakteri hingga adanya gangguan pencernaan. Kali ini kami akan membantu menjawab pertanyaan anda mengenai bayi yang sudah mendapatkan makanan pendamping ASI sering kali muntah setelah makan. Berikut adalah penjelasannya, bayi yang sering muntah setelah makan.

Muntah pada Bayi

Sebelum anda mengatakan bahwa bayi anda sering muntah, adakalanya anda tau terlebih dahulu bahwa bayi mungkin hanya sekedar gumoh. Gumoh adalah disaat bayi anda mengeluarkan minuman/makanan usai menyusu atau mendapatkan makanan pendamping ASI.
Dalam membedakan gumoh dan muntah memang sulit. Gumoh atau dalam bahasa medis disebut regurgitasi yang terjadi dikarenakan pergerakan balik arah isi lambung yang dikeluarkan hanya berupa cairan air liur. Sedangkan muntah merupakan keadaan dimana bayi anda mengeluarkan isi lambung secara ekspulsif dan umumnya lebih menyembur. 

Penyebab Muntah Pada Bayi

Muntah yang dialami oleh bayi anda memiliki beberapa kemungkinan diagnosis dapat disebabkan karena kondisi badan yang kurang sehat, infeksi virus atau bakteri, hingga penyakit yang memerlukan penanganan dini. Muntah seringkali menjadi tanda bayi mengalami penyakit, misalnya muntah karena ada sumbatan dapat dibedakan dengan muntah berupa semprotan dan tidak hanya menyembur akan tetapi memiliki warna kehijauan.

Kenali Muntah Setelah Bayi Makan

Bayi mungkin saja tidak muntah akan tetapi hanya gumoh, yaitu keadaan dimana bayi hanya mengeluarkan cairan saja dari mulutnya. Penyebabnya karena mungkin bayi anda kekenyangan atau waktu makan yang terlalu cepat sehingga bayi kesulitan dalam menelan. Sedangkan bila bayi sering (lebih dari 3 kali) dalam kondisi selesai makan kemudian muntah ada baiknya anda periksakan ke dokter untuk melihat kondisinya. Untuk menghindari penyakit tukak lambung atau granitis atau akibat keracunan makanan yang umum terjadi 1-8 jam setelah makan.

Cara Menghentikan Muntah Pada Bayi

Pada umumnya tidak ada cara untuk menghentikan muntahnya akan tetapi dapat meminimalkan jumlahnya. Perut yang terlalu penuh dapat menjadi refluks sehingga bagi bayi yang baru diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan dalam jumlah/porsi kecil saja terlebih dahulu. Setelah makan anda dapat membuat anak anda bersendawa terlebih dahulu sehingga dapat mengurangi muntah.
Anda tidak perlu khawatir karena seiring bertambahnya usia maka anak anda akan mengurangi muntah karena kondisinya sudah dapat menerima makanan lebih banyak.
Dengan demikian bagi anda yang seringkali mengalami kondisi anak yang muntah sehabis makan sebaiknya anda kenali gejala lainnya untuk menghindari masalah kesehatan yang serius pada anak anda, dokter dapat membantu anda untuk memberikan diagnosa.

Waspadai Penyakit Kulit Pada Anak

 Waspadai Penyakit Kulit Pada Anak

Kulit pada anak masih sangat sensitif berbeda dengan anatomi orang dewasa sehingga pada usia anak-anak lebih rentan mengalami gangguan kulit. Sehingga sebagai orang tua harus ekstra dalam memberikan perawatan pada kulit anak untuk menghindari penyakit kulit yang sering menyerang anak anda.
Penyakit kulit pada anak akan membuatnya tidak nyaman. Anak akan sering menangis dan mengeluhkan gatal, kepanasan, bahkan hingga perih. Penularan penyakit kulit pada anak sangat mungkin terjadi dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada bayi dan anak masih berkembang. Dengan demikian anda harus waspada terhadap berbagai kondisi yang memicu penyakit kulit pada anak. Pada artikel kali ini kami akan memberikan informasi yang dapat membantu anda mewaspadai penyakit kulit pada anak.
Kulit memiliki peranan yang sangat penting yaitu untuk pertahanan yang mengancam tubuh, seperti sinar matahari hingga bakteri. Pada kulit bayi yang baru lahir gangguan kesehatan pada kulit sangat besar karena lapisan epidermis yang belum sempurna. Struktur kulit bayi yang masih tipis tidak mampu mengatur temperatur seperti halnya orang dewasa, sehingga beberapa bayi seringkali mengalami gangguan kulit.

Penyakit kulit yang seringkali dialami oleh bayi diantaranya adalah :

1. Ruam popok
Kondisi kulit bayi yang sensitif dipicu dengan popok yang basah atau lembab dapat menimbulkan jamur yang membuat bayi anda tidak nyaman. Kondisi ini dapat ditandai dengan warna merah pada bagian selangkangan bayi dan rasa gatal hingga panas pada bayi. Anda dapat melakukan pencegahan dengan mengganti popok secara teratur sehingga kulit bayi tetap terjaga kering dan bersih.
2. Biang keringat
Umum terjadi pada bayi kondisi biang keringat atau istilah lainnya milaria. Terjadi pada bagian tubuh bayi diantaranya wajah, leher, punggung ataupun bokong bayi. Biang keringat ditandai dengan kulit kemerahan yang disertai dengan rasa gatal sehingga bayi anda sering menangis. Pada kondisi tertentu, seringkali lebih diperparah dengan gelembung-gelembung kecil yang berair. Biang keringat ini disebabkan karena perubahan cuaca sehingga bayi harus memerlukan waktu adaptasi. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pakaian yang longgar dan dapat menyerap keringat pada bayi.
3. Eksim
Eksim merupakan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi meskipun penyakit eksim tidak menular akan tetapi penyakit yang ditandai dengan peradangan yang hebat dan menyebabkan munculnya gelembung kecil hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. Pada kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan kulit bayi menjadi merah, bahkan hingga mengeluarkan nanah. Penyebab eksim dapat dipicu karena bayi genetik atau karena beberapa bahan kimia lainnya. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan menghilangkan rasa gatal sehingga menghindari infeksi. Untuk membuat kulit lembab anda dapat menggunakan lotion atau cream khusus bayi.
4. Intertrigo
Merupakan gangguan kulit pada lipatan tubuh bayi. Umum terjadi pada bagian ketiak, perut, dan bagian dalam. Ditandai dengan kulit yang merah, gatal dan sakit apabila mengalami gesekan. Penyebabnya dapat terjadi karena lembab yang berlebihan. Untuk melakukan pencegahan anda dapat mencuci bagian lipatan kulit bayi dengan air atau menggunakan krim sehingga melindungi kulit bayi.
5. Seborrhea
Peradangan pada kulit bagian atas, ditandai dengan munculnya sisik pada kulit kepala, bagian leher, pipi, dada atau bagian lainnya. Penyakit ini mirip seperti ketombe yang bersisik atau berkerak pada bayi. Penanganan bagi anda yang mendapati anak menderita penyakit ini adalah dengan menggunakan minyak zaitun atau baby oil pada kulit kepala bayi anda. Anda harus mengoleskan dengan lembut karena kulit bayi sangat sensitif.

Ibu Hamil Was-was Ketika Mengkonsumsi Kelapa Muda

Beberapa informasi yang simpang siur seputar kehamilan seringkali terjadi diantaranya informasi tersebut membuat ibu hamil resah bahkan tidak sedikit ibu hamil yang justru mempercayainya dikarenakan dianggap sangat berpengaruh dalam menjaga kehamilannya. Salah satu informasi yang simpang siur seputar kehamilan berhubungan dengan konsumsi kelapa muda, pada beberapa daerah diyakini kandungan nutrisi yang terdapat di dalam kelapa akan membantu proses persalinan anda akan tetapi ibu hamil justru cemas ketika mengkonsumsi kelapa muda dikarenakan masyarakat setempat di daerahnya mempercayai bahwa kelapa muda dapat memicu keguguran, betulkah demikian?

Air kelapa muda lebih terasa manis ketimbang air kelapa tua hal ini dikarenakan kandungan air kelapa muda yang memiliki kadar gula yang lebih tinggi dari kelapa tua. Banyak ibu hamil yang cemas ketika mengkonsumsi air kelapa muda karena diduga akan mengakibatkan keguguran. Penelitian secara medis air mengungkapkan kandungan kelapa muda tidak mempengaruhi kondisi kehamilan yang buruk, hal ini terkait dengan kandungan zat di dalam kelapa muda aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar selama kehamilan anda. Sampai saat ini penelitian menemukan kandungan di dalam air kelapa muda yang berhubungan dengan kehamilan adalah manfaat dalam menjaga kebersihan air ketuban sehingga membantu dalam menjaga kehamilan. Air ketuban yang tidak jernih atau keruh akan membahayakan keselamatan bayi apabila tidak ditangani secara serius. Hingga saat ini belum ada bukti penelitian dari kandungan air kelapa muda yang membahayakan kehamilan apabila menyebabkan keguguran.

Pada umumnya penyebab keguguran pada saat kehamilan adalah terjadinya kerusakan kromosom saat pembelahan janin adapun beberapa penyebab lain yang mengakibatkan keguguran diantaranya adalah dengan adanya infeksi oleh mikroorganisme yang menyerang ibu hamil, penyakit yang kronis, rahim yang abnormal atau terjadinya kelainan hormonal pada ibu hamil. Bagi anda yang memiliki pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan buruk anda, merokok, minuman keras, narkoba atau juga bisa dikarenakan fakktor psikis akan meningkatkan resiko keguguran yang lebih tinggi.

Bahkan beberapa penelitian menyarankan untuk mengkonsumsi air kelapa dikarenakan kandungan dari air kelapa yang akan mengurangi lemak yang menempel pada bagian kulit bayi saat dilahirkan. Selain air kelapa yang akan menyeimbangkan kesehatan selama kehamilan buah kelapa yang berwarna putih baik dikonsumsi ibu hamil karena mengandung zat yang dapat menyeimbangkan elektrolit. Kandungan nutrisi lainnya seperti klorida, magnesium dan kalium, sodium, protein dan kandungan gula alami sangat membantu dalam menjaga kehamilan anda. Mengingat selama kehamilan anda disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu manis yang dapat memicu diabetes atau berat badan yang berlebih pada bayi anda. Mengkonsumsi air kelapa bagi ibu yang sedang hamil sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai keluhan selama kehamilan, diantaranya adalah pencernaan yang terganggu selama kehamilan yaitu sembelit dapat diatasi dengan mengkonsumsi air kelapa.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa air kelapa muda tidak memiliki hubungan dengan penyebab kegugaran. Keguguran yang dialami oleh ibu hamil dapat disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan juga faktor abnormal yang terjadi di dalam ibu hamil. Bahkan ibu hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi air kelapa untuk menjaga kebersihan air ketuban, selain itu menjaga kesehatan ibu hamil dikarenakan kandungannya yang dapat menyeimbangkan hormon yang mengakibatkan keluhan selama kehamilan.

Bayi Menendang pada Rahim Ibu

Setiap ibu yang sedang mengandung, pasti sangat menjaga kesehatan pada kandungannya agar berjalan lancar. Dengan bertambahnya usia kandungan, ibu akan segera merasakan beberapa gerakan sang bayi anda yang masih ada di dalam rahim, sang bayi seakan memberikan tanda pada ibu atas ketidaksabarannya untuk lahir dan segera melihat wajah sang ibu. Gerakan-gerakan kecil yang dilakukan oleh sang bayi sangat bervariasi. Bayi tidak hanya menendang, terkadang bayi tersebut berputar, bergeser, bergoyang, meninju dengan tangannya yang sangat mungil, dan pada saat bayi mengalami cegukan sang ibu dapat merasakannya. Sang ibu pun dapat merasakan keadaan bayinya yang tumbuh penuh dengan energi.


Bermacam gerakan bayi itu terkadang dapat membuat ibu sangat sangat bahagia, namun terkadang bercampur dengan perasaan khawatir yang akhirnya menimbulkan banyak pertanyaan, seperti apakah gerakan bayiku ini normal ataukah berlebihan? Gerakan yang sering dilakukan oleh bayi biasanya memiliki keunikan yang berbeda. Gerakan yang dilakukan oleh bayi sangat beragam dan terjadi dalam kurun waktu yang berbeda juga. Biasanya bayi dengan pertumbuhan di dalam rahimnya baik dan sehat, maka bayi tersebut akan bergerak lebih sering dan aktif. Dengan begitu, sang ibu dapat dengan mudah mengenali gerakan bayi jika sedang menurun.


Bagi ibu yang memiliki badan yang cenderung kurus kemungkinan besar gerakan bayi anda akan terasa lebih cepat dibandingkan dengan ibu lainnya yang mempunyai badan lebih gemuk. Ibu dapat merasakan gerakan bayi saat usia kandungan memasuki 16-22 minggu, walaupun sebenarnya bayi sudah dapat bergerak pada usia kandungan 7 atau 8 minggu. Dan anda juga sudah dapat melihat aksinya saat anda melakukan pemeriksaan menggunakan ultrasonografi. Pada usia kandungan memasuki 5 bulan, saat itu ibu akan mulai merasakan kegelisahan yang dialami oleh sang bayi atau hanya sekedar menggeliat. Namun gerakan yang dilakukan oleh sang calon bayi akan semakin terasa pada saat bayi tersebut melakukan aksinya dan tendangannya akan terasa sangat kuat disebabkan semakin kuat otot-otot kecilnya dan sistem motorik bayi yang sedang bekembang.


Ibu yang baru saja menjalani kehamilan dapat merasakan beberapa gerakan bayi pada usia kehamilan berusia 18-24 minggu. Namun hal itu disebabkan juga oleh faktor-faktor yang bisa mempengaruhi cepat atau tidaknya sang ibu dapat merasakan gerakan bayi, faktor yang pertama berat badan sang ibu, tempat plaenta dan berapa kali sebelumnya anda mengalami kehamilan. Pada saat ibu melakukan aktivitas sehari-hari, itu bisa membuat bayi anda terbuai hingga tertidur. Namun pada saat ibu sedang beristirahat, pada saat itu ibu baru merasakan kegiatan bayi tersebut. Setelah makan biasanya kadar gula di dalam darah meningkat sehingga dapat memberikan energi bagi bayi, atau ketika ibu cemas sang bayi juga akan merasakan hal yang sama. Berbeda ketika ibu sedang rileks, bayi akan terasa seperti sedang terbangun.


Setelah memasuki trimester 3 atau usia kandungan memasuki 7 bulan, biasanya dokter menganjurkan ibu untuk menghitung jumlah tendangan bayi setiap harinya. Pilihlah waktu yang tepat untuk merasakan tendangan bayi. Duduk dengan tenang atau berbaring pada satu sisi agar perhatian ibu tidak teralihkan. Hitung seluruh gerakan yang dilakukan seperti gerakan meninju dan menendang. Jika dalam kurun waktu 1 jam tidak kunjung melakukan 10 gerakan, maka ibu harus segera mengkonsumsi buah-buahan, berbaring atau berjalan-jalan, itu berguna untuk membangunkan bayi tersebut. Jika dalam waktu 2 jam gerakan yang bayi anda hasilkan kurang ataupun lebih dari 10 gerakan maka segeralah konsultasikan pada dokter anda.

Keluar Flek Coklat Saat Hamil Muda, Berbahayakah?

Kegembiraan pasangan muda yang baru saja menikah adalah ketika dokter mendiagnosis  bahwa anda tengah berbadan dua. Perasaan suka cita akan sangat dirasakan apalagi untuk anda yang tengah menanti kehadiran anak pertama akan tetapi sering kali perasaan senang tengah mengandung didera perasaan cemas diakibatkan terjadinya pendarahan atau dikenal spotting. Ketika mengalamli flek coklat saat hamil muda, betulkah dapat berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan janin? Flek coklat seringkali dijumpai pada kehamilan muda yang ditandai dengan pendarahan ringan. Pada 20% wanita yang sedang hamil sering kali mengalami spotting atau flek coklat meskipun seringkali dianggap suatu hal yang yang wajar terjadi pada saat kehamilan akan tetapi harus dapat dipastikan bahwa tidak terjadi komplikasi.


Dikhawatirkan pendarahan yang terjadi pada kehamilan muda merupakan tanda keguguran sehingga harus segera memeriksakan kesehatan pada dokter kandungan atau bidan apabila terjadi pendarahan pada usia kehamilan muda. Pendarahan yang terjadi dengan volume banyak dalam kurun waktu yang lebih dari satu hari disertai dengan nyeri yang hebat sebaiknya langsung mendapatkan penanganan dari rumah sakit. Kondisi kesehatan selama kehamilan memang sangat diperlukan kecakapan terutama ketika terjadinya keluaran darah dari area kewanitaan. Keluar darah dapat berupa flek atau darah yang segar seperti sedang datang bulan meskipun anda sedang hamil. Area kewanitaan yang mengeluarkan darah berwarna coklat atau merah dan mengotori celana merupakan salah satu tanda keluarnya flek, tentu saja hal ini ditandai dengan volume yang sangat sedikit atau hanya flek saja sedangkan untuk pendarahan terjadinya lebih banyak dan lebih serius.


Flek dapat dikategorikan aman atau berbahaya sesuai dengan terjadinya pada waktu tertentu saat hamil, volume darah yang keluar, durasi keluarnya dan gejala yang menyertai flek yang keluar. Flek darah yang dianggap normal apabila terjadi pada awal kehamilan dengan volume yang sedikit dan berlangsung hanya dalam kurun waktu satu hari saja. Keluarnya flek dapat berbeda-beda sesuai dengan usia kehamilan, pada kehamilan muda keluarnya flek dapat dikarenakan terjadinya pelekatan sel telur yang sedang dibuahi oleh dinding rahim sehingga dapat dikategorikan normal apabila darah yang keluar terjadi sedikit, sedangkan penyebab selanjutnya dapat disebabkan oleh infeksi yang terjadi dikarenakan mulut rahim dan area kewanitaan sensitif disebabkan karena peradangan yang mengakibatkan pendarahan. Adapula dikarenakan hubungan suami istri yang dilakukan pada saat hamil muda yang disebabkan karena mulut rahim menjadi lebih lunak dan terjadinya pembuahan yang mengakibatkan pendarahan kecil.Terakhir dikarenakan adanya perubahan hormon saat hamil yang menandai terjadinya kehamilan di minggu awal kehamilan.


Sedangkan yang berbahaya apabila terjadi pendarahan yang serius seperti disebabkan karena keguguran yang disertai dengan nyeri pada bagian perut, embrio gagal berkembang setelah dilakukan USG pada rahim yang dikenal dengan blighted ovum. Dapat pula terjadi dikarenakan adanya sel telur yang telah dibuahi dan menempel di bagian luar rahim sehingga tidak dapat berkembang dan mengakibatkan perut sakit yang tidak tertahankan pada ibu hamil di usia muda dan ditandai dengan pendarahan yang mengancam nyawa ibu hamil. Sedangkan untuk yang terakhir terjadinya kehamilan anggur atau kahamilan mola yang disebabkan karena terbentuknya secara abnormal, jaringan ini yang menyebabkan berkembangan pada kehamilan padahal seharusnya yang mengalami perkembangan adalah janin.

Kenali Penyebab Kekurangan Air Ketuban "Oligohydramnios" Pada Ibu Hamil

Semua ibu hamil pasti mengenal kandungan air ketuban. Air ketuban atau cairan yang dapat melindungi janin dari benturan ketika ibu terhentak atau terjatuh. Selain itu manfaat air ketuban juga dapat memberi ruang kepada bayi di dalam kandungan untuk bebas bergerak sehingga dapat membantu dalam perkembangan janin. 
Tahukah anda bahwa air ketuban sangat berperan selama kehamilan. Meskipun sangat bermanfaat akan tetapi volume air ketuban tidak boleh melebihi atau kurang dikarenakan akan mempengaruhi perkembangan bayi anda, bahkan dapat menjadi ancaman untuk janin anda yang mengalami kekurangan cairan ketuban.

Untuk mengetahui volume air ketuban yang mencukupi maka anda harus selalu melakukan pemeriksaan rutin. Dengan konsultasi dengan dokter maka dapat mencurigai mengalami Oligohidramnios dengan tanda-tanda besar kandungan yang terlalu kecil dan ukuran yang tidak normal kemudian gerakan janin yang kurang.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan apabila ibu hamil mengalami riwayat perkembangan janin yang terhambat atau ibu hamil memiliki riwayat kesehatan seperti preeklamsia, darah tinggi dan juga diabetes. Bantuan pemeriksaan USG akan mampu mengukur kantong cairan ketuban. Sebuah ukuran yang normal pada trimester ketiga adalah antara 5 sampai 25 centimeter. Sedangkan bila ukuran kurang dari 5 cm maka indeks cairan ketuban dianggap rendah.

Dalam keadaan normal, jumlah dari cairan ketuban akan mengalami peningkatan hingga trimester ketiga. Sedangkan pada usia kehamilan mengalami puncak yaitu antara usia kehamilan 34-36 minggu kehamilan. Ibu hamil dapat dikategorikan kekurangan cairan ketuban atau dikenal dengan Oligohidramnios apabila jumlah air ketuban yang sedikit dan biasanya sudah mulai terdeteksi pada awal kehamilan.

Kenali penyebab terjadinya Oligohidramnios pada kehamilan salah satunya :

1. Membran bocor atau pecah
Adanya sobekan kecil pada membran kantung cairan ketuban sehingga mengalami kebocoran dan dapat meningkatkan infeksi pada ibu dan janin. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya akan tetapi kebocoran akan berhenti dan akan kembali normal. Sedangkan untuk pemeriksaan lebih lanjut dapat melakukan amniosentesis.
2. Kelainan janin
Cairan ketuban yang berkurang dapat pula dipengaruhi oleh janin yang tidak berkembang sehingga ginjalnya tidak berkembang dengan baik hingga saluran kemih tertutup dan janin tidak menghasilkan cukup urin.
3. Kelainan plasenta
Masalah plasenta seperti absupsi parsial akan membuat kulit terkelupas pada dinding rahim sehingga dapat menyebabkan rendahnya tingat cairan ketuban. Sehingga darah dan nutrisi akan berhenti menyalurkan pada bayi.
4. Sedang mengandung bayi kembar
Berisiko memiliki tingkat cairan ketuban rendah bagi ibu yang sedang hamil bayi kembar. Oligohidramnios akan mengakibatkan sindrom tranfusi cairan ketuban antara janin sehingga kemungkinan cairan semakin berkurang.
5. Kondisi medis tertentu
Adapun penyebab lainnya yaitu disebabkan karena kondisi medis tertentu yang menyebabkan cairan ketuban berjumlah sedikit dan mencakup tekanan darah yang kronis bahkan hingga mengalami gangguan kesehatan lainnya seperti diabetes, preeklamsia dan lupus.

Merawat Kulit Bayi

Merawat kulit bayi merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh para ibu. Hal ini disebabkan oleh kulit bayi yang masih sangat muda dan sensitif yang rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai macam gangguan lainnya. Kadang para ibu melupakan mengenai perawatan bayi ini, karena melihat bahwa kulit bayi yang begitu halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa perawatan kulit bayi tidak diperlukan lagi. Ya, anggapan ini sangat salah, kulit bayi sangat rentan terkena biang keringat, alergi, ruam, iritasi dsb, oleh karena itu peran seorang ibu atau orang tua dalam menjaga kesehatan bayi khususnya mengenai kesehatan kulit sangat diperlukan.  Selain itu, penyakit kulit bayi berat (contoh bersifat patologis) semula berawal dari tidak sehatnya lingkungan dan tidak baiknya perawatan terhadap kulit bayi, oleh karena itu kami coba sampaikan tips dan cara perawatan kulit bayi yang mungkin dapat bermanfaat bagi para orang tua yang memiliki bayi.

Memandikan Bayi

  • Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir. Sebaiknya suhunya tidak terlalu panas atau dingin.
  • Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit bayi. Jika aktivitas dan gerakan anak atau bayi anda sangat aktif, mandi dapat dilakukan 3x sehari.
  • Pada saat dimandikan, perhatikan betul mengenai sabun yang akan digunakan. Sabun yang baik bagi kulit bayi adalah sabun khusus untuk bayi yang tidak terlalu keras dan memiliki pH antara 4,5 - 5 dan usahakan sabun agak berminyak, hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi. Sangat baik bila bilasan dilakukan dua kali untuk membersihkan bahan kimianya. Bila terjadi iritasi terhadap merek tertentu sebaiknya beralihlah ke merek lain, jangan biarkan berlarut-larut.
  • Daerah seperti sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan sampai terlewatkan.
  • Cara membersihkan alat kelamin bayi perempuan dan laki-laki berbeda. Pada bayi perempuan, basuh alat kelaminnya dari bagian depan ke belakang atau ke arah anus dengan menggunakan kapas atau waslap basah. Pada bayi laki-laki, tarik kulupnya perlahan-lahan hingga tampak lubang kencingnya, baru kemudian bersihkan dengan kapas atau waslap basah.
  • Setiap kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Kalaupun terpaksa menggunakan tisu atau kapas basah, pilihlah tisu basah khusus bayi yang tanpa alkohol. Alkohol dikhawatirkan bisa membuat kulit bayi teriritasi.
  • Selesai mandi, gunakan handuk lembut agar nyaman di kulit bayi.
  • Gunakan pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang berfungsi untuk mempertahankan atau menambah kandungan air yang terdapat di dalam kulit, khususnya kulit bagian luar (epidermis)

Pemilihan Pakaian dan Popok Bayi

  • Pilih pakaian dan popok berbahan lembut dan tipis dari bahan katun atau campurannya. Hindari bahan nilon yang umumnya membikin bayi gerah dan mudah keringatan. Kondisi ini akan mudah mengundang kuman atau bakteri yang mudah memunculkan ruam dan gatal-gatal. Jika bayi sudah bisa menggaruk, kemungkinan terinfeksi pun menjadi lebih besar.
  • Hindari pakaian dan popok yang terlalu ketat karena bisa membuat kulit bayi terluka bila lama tergesek bahannya.
  • Ganti segera pakaian bayi bila terkena kotoran. Entah itu berupa muntahan, tumpahan makanan, apalagi jika terkena feses atau air seninya. Kontak kulit dengan feses dan air seni dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya ruam popok.
  • Cuci pakaian bayi dengan sabun cair karena bahan kimia dalam sabun deterjen bubuk umumnya lebih tajam. Bila bahan deterjen ini tertinggal di baju sangat mungkin akan membuat kulit bayi teriritasi. Ibu juga boleh menggunakan sabun krim asalkan sabun itu terlebih dahulu dicampur dengan air dan menjadi cair. Pewangi pakaian tidak terlalu dianjurkan. Yang dikhawatirkan bukanlah kontak cairan pewangi itu dengan kulit bayi, melainkan aromanya yang dapat terhirup masuk ke dalam tubuh bayi. Asal tahu saja, aroma yang terkandung dalam pewangi pakaian mengandung bahan kimia.

Gunakan Kosmetika Yang Aman Bagi Bayi

  • Teliti terlebih dulu terhadap kosmetika yang akan digunakan termasuk isi, tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, masa kadaluwarsa dan izin POM.
  • Gunakan kosmetika bayi secara benar sesuai dengan aturan yang tertera
  • Jangan gunakan penggunaan kosmetika bayi secara berlebihan, hal ini akan membuat tersumbatnya pori-pori yang dapat menimbulkan terjadinya ruam
  • Gunakan bedak dan minyak telon setelah mandi ke seluruh tubuh untuk menjaga kulit bayi dari iritasi, selain itu penggunaan minyak telon ini dapat menghidanrkan bayi dari gigitan serangga karena baunya yang menyengat yang tidak disukai oleh serangga.
  • Jangan menggunakan kosmetika yang mengandung alkohol, karena dikhawatirkan akan membuat kulit bayi lebih mudah mengalami iritasi.
  • Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu ke dokter sebelum menggunakan kosmetika bayi atau meminta saran jenis kosmetika bayi yang aman bagi bayi.

Lindungi Bayi dari Terpaan Sinar Matahari Siang

  • Jika bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi pertumbuhan tulangnya, lakukan hal itu di bawah jam sembilan pagi.
  • Jika berdomisili di lokasi dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, terutama di kota-kota besar, disarankan untuk menjemur bayi sebelum jam 8 pagi
  • Hindari terpaan langsung bayi dari sinar matahari siang, terkena sinar matahari secara langsung rentan terkena penyakit kanker kulit.
  • Bila ingin membawa bayi keluar rumah, gunakan pelindung seperti payung atau topi. Krim pelindung matahari (sunblock) bisa digunakan asalkan dikonsultasikan pada dokter terlebih dulu. Hati-hati jangan sampai mengenai mata, mulut, dan telapak tangan si kecil.

Ciptakan Lingkungan Yang Sehat Bagi Bayi

  • Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan.
  • Ciptakan suhu kamar atau lingkungan yang sesuai yang dapat membuat nyaman bayi. Suhu lingkungan yang tidak pas buat si kecil akan membuat kulitnya bereaksi, misalnya langsung muncul bintik warna merah.
  • Perhatikan mengenai ventilasi kamar bayi. Ventilasi kamar bayi sebaiknya jangan terlalu lebar dan juga jangan terlalu sempit. Kondisi udara yang terus berganti di kamar bayi cukup baik bagi bayi. Selain itu beberapa kasus biang keringat yang terjadi pada bayi dapat diatasi dengan lingkunga udara yang sejuk
  • Jika suhu ruangan bayi dianggap terlalu panas, dapat menggunakan air conditioner atau kipas angin tapi terpaannya usahakan jangan langsung mengarah ke  bayi.
  • Hindari penggunaan obat nyamuk jenis apapun, jika ingin menghindari bayi dari gigitan nyamuk, gunakan kelambu saja. Racun yang terdapat dalam obat nyamuk dikhawatirkan akan membahayakan bayi itu sendiri
  • Potong kuku bayi secara teratur. Kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik sering mendatangkan masalah bagi kulit bayi. Umpamanya, kuku yang panjang-panjang akan lebih mudah dimasuki kotoran. Bila bayi menggaruk tubuhnya, mungkin sekali akan terjadi infeksi. Untuk itu, potong kuku bayi secara teratur.

Perawatan Bayi Baru Lahir

Berapa kali sehari, sih, bayi harus dimandikan? Kenapa pula bokongnya kerap berwarna merah? Perlukah kita membersihkan lidah si kecil? Nah, simak jawaban ahli mengenai pertanyaan yang kerap Anda lontarkan.
Merawat bayi memang bukan pekerjaan mudah. Padahal jika tak dirawat dengan benar dan kebersihannya tak dijaga, tubuhnya bakal rentan terhadap banyak penyakit. Bagian tubuh mana saja yang penting dirawat dan dijaga kebersihannya?

TALI PUSAT
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan betul, sebab daerah ini mudah sekali terkena infeksi. Jika tali pusat yang belum putus tak sengaja terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril. Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat. Umumnya, tali pusat akan putus antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa juga terjadi lebih dini atau lebih lambat.
Perawatan menggunakan alkohol dan penutupan tali pusar sudah tidak dianjurkan lagi, perawatan cukup menggunakan air matang dan biarkan tali pusar tetap terbuka. Usahakan tali pusar tetap kering, untuk mengelap bisa menggunakan tissue atau kain kasa steril. Tetap amati terhadap tanda-tanda infeksi

MATA

Di sini terdapat sumber air mata yang terletak di atas mata. Setiap 3 detik, sumber air mata mengeluarkan air mata, yang lalu mengalir ke saluran di ujung tengah mata dekat hidung. Pada bayi baru lahir, karena di kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi. Jadi, salurannya masih tertutup. Bisa juga, kadang terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga airmata yang seharusnya sudah mengalir jadi tergenang.
"Air mata ini 'aneh'. Dia membunuh kuman untuk beberapa menit, tapi setelah lewat beberapa menit, dia tak membunuh lagi, malah menjadi makanan kuman. Jadi, bila air mata tergenang atau tak mengalir, tumbuhlah kuman-kuman yang lalu menimbulkan tahi mata. Itu dapat membahayakan kornea," terang dokter spesialis anak yang juga praktek di RS International Bintaro ini.
Karena itu perlu dilakukan pemijatan di area sudut mata dengan menggunakan jari yang tak berkuku panjang atau cotton buds yang dibasahi air matang. Pijat lembut dari sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan lebih kurang 2 minggu, karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah terbuka tetap dan berfungsi. Untuk membersihkan tahi mata, gunakan kapas steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata.

KULIT

Kulit manusia harus dibersihkan, karena merupakan "makanan empuk" bagi kuman-kuman kulit. Bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia belum tahan dingin. Entah dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah yang sudah diberi sabun bayi. "Pilih yang mengandung Pro Vitamin B5. Ini berguna untuk merawat kesehatan kulit, memberi rasa nyaman, dan menjaga kulit tetap halus," kata Rini Budiyanti, Senior Brand Manager PT Cussons Indonesia,
Agar kulit tetap lembab dan terhindar dari kekeringan, Rini menganjurkan pemakaian baby oil yang mengandung Vitamin E. "Vitamin ini juga bermanfaat untuk membuat kulit tetap halus, lembut, dan terhindar dari lecet," terangnya dalam acara Ibu, Bayi & Balita di SCTV, kerjasama nakita dengan PT Endrass Perdana.
Untuk mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman mungkin. Jangan sampai bayi kepanasan. Jika tak punya AC, ventilasi kamar harus baik.
Untuk mengatasi biang keringat, cukup diberi bedak khusus bayi. "Gunakan bedak bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar kulit si kecil tetap halus dan lembut," saran Rini pula.
Lalu, pada jam-jam yang banyak mengeluarkan keringat seperti siang hari, lap bagian tubuh yang banyak keringat dengan kapas yang dibasahi air hangat atau tisu basah non-alkohol. Lakukan sesering mungkin pada bayi yang banyak biang keringat, terutama di daerah-daerah lipatan.

KULIT KEPALA

Yang paling menjengkelkan tapi tak berbahaya ialah cradle crap atau kerak di kulit kepala. Antara lain disebabkan kulit kepala terpolusi udara dan debu. Bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari dokter. Tapi jangan keras-keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti akan ngelotok sendiri.
Boleh juga menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15 menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.
Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah bayi Anda berada di dalam rumah atau kendaraan.

RAMBUT

Kata Adi Tagor, untuk menumbuhkan rambut bayi sebenarnya tak perlu sampo. Ia lebih menganjurkan pemakaian daun seledri sebagai perangsang. Tapi, boleh-boleh saja menggunakan sampo khusus bayi dan cukup dua kali seminggu.
Rini menyarankan pemakaian sampo bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap sehat, mudah diatur, dan lebih bercahaya. "Untuk membantu pertumbuhan rambut, bisa digunakan hair lotion yang juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang memberikan kelembaban ekstra pada kulit bayi yang sensitif," katanya.
Untuk bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan menuangkan secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan semprotan lembut atau beberapa cangkir air.
Untuk bayi yang sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat melindungi mata dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.

HIDUNG

Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian luarnya. Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari Anda untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung. Anda hanya akan mendorong kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas hidung yang peka.
Jika bayi punya banyak lendir karena pilek sehingga menghambat pernapasan, sedot keluar dengan cara mengisapnya oleh ibu secara lembut atau dengan aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Begitu bergantian. Jangan sekali-sekali mengisap kedua lubang sekaligus, karena berbahaya. Lendir dapat naik ke telinga tengah, sehingga menimbulkan infeksi telinga tengah.

TELINGA

Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Anda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai "pintu" keluar atau setelah melewati "tikungan" di dalam liang telinga luar. Gunakan cotton buds yang diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah dikeluarkan. Minta pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam telinga dan keras.
Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi. Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara lembut.

MULUT

Sebenarnya mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Apalagi sampai menggunakan kasa steril yang dibasahi air matang untuk membersihkan endapan susu di permukaan lidah. Salah-salah malah bikin lidah lecet. "Endapan susu tak perlu dibersihkan. Setelah usia 3 bulan, endapan susu tak ada lagi, karena bayi sudah mulai makan makanan padat. Jadi, cukup diberi air putih saja untuk membersihkan mulutnya," jelas Adi Tagor. Setelah bayi tumbuh gigi, sekitar usia 6 bulan, boleh gusi dan gigi dibersihkan sekali sehari dengan kasa steril yang dibasahi air matang.
Penting diketahui, lanjut Adi Tagor, sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah sekali ditumbuhi jamur candida. Jamur ini berasal dari orang dewasa, terdapat di selaput lendir dan lebih sering dijumpai di vagina. Jika tangan ibu tak bersih setelah memegang vagina, lalu memegang tangan bayi dan bayi memasukkan tangannya ke mulutnya, maka "hinggap"lah jamur candida di mulutnya. Gejalanya tampak dari munculnya busa-busa putih di area bibir dan mulut. Jamur candida bisa diobati dengan obat dari dokter.

KUKU

Sejak bayi baru lahir, kuku-kukunya boleh digunting. (Ada yang percaya harus menunggu 40 hari.)Tapi lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Setelah digunting, kuku-kuku itu harus pula dikikir. Bila tidak, kuku-kukunya akan tetap tajam dan ini bisa berbahaya jika sampai mengenai kornea mata. Ingat, bayi selalu menggunakan tangannya untuk menyentuh apa saja, termasuk bagian-bagian wajahnya.
Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi. Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan, yaitu indera peraba yang justru merupakan indera utama pada bayi. Apalagi bayi baru lahir mulai mengenal dunianya lewat sentuhan. Pegang saja tangannya dengan lembut saat mau mencakar atau menyentuh sesuatu yang berbahaya.
Pengguntingan kuku bayi dapat dilakukan saat ia tidur atau kala terbangun. Minta bantuan seseorang untuk memeganginya selama Anda menggunting kuku-kukunya. Gunakan selalu gunting kuku bayi yang berujung membulat/tumpul. Untuk menghindari kulit ikut tergunting, tekan "bantalan" jari ke bawah menjauh dari gunting. Jika terjadi "kecelakaan kecil", tekan bagian yang tergunting dengan pembalut steril sampai darah berhenti dan berikan obat antiseptik.

BOKONG

Area ini mudah terkena masalah, karena sering berkontak dengan popok basah dan terkena macam-macam iritasi dari bahan kimia serta mikroorganisme penyebab infeksi air kemih/tinja, maupun gesekan dengan popok atau baju. Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong.
Meski tak semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah di bokong cenderung berulang timbul. Tindak pencegahan yang penting ialah mempertahankan area ini tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tak berhasil, yang dapat Anda lakukan ialah:
* Jangan gunakan diapers sepanjang hari. Cukup saat tidur malam atau bepergian.
* Jangan ganti-ganti merek diapers. Gunakan hanya satu merek yang cocok untuk bayi Anda.
* Lebih baik gunakan popok kain. Jika terpaksa memakai diapers, kendurkan bagian paha untuk ventilasi dan seringlah menggantinya (tiap kali ia habis buang air kecil/besar).
* Tak ada salahnya sesekali membiarkan bokongnya terbuka. Jika perlu, biarkan ia tidur dengan bokong terbuka. Pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga ia tak kedinginan.
* Jika peradangan kulit karena popok pada bayi Anda tak membaik dalam 1-2 hari atau bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil, hubungi dokter anak Anda.
* Penting pula diperhatikan faktor makanan. Para ibu yang menyusui bayinya dengan ASI harus menghindari makanan yang mengandung lemak, asam dan pedas karena dapat membuat bayi sering buang air besar sehingga pantatnya jadi lecet. Ini harus diobati dengan obat dari resep dokter.

Cara Menggendong Bayi Yang Aman dan Nyaman

Menggendong bayi terutama yang baru lahir, pastilah menakutkan bagi seorang ibu baru. Tubuh bayi yang mungil seolah-olah sangat rapuh. Jangan takut dan ragu dengan sedikit belajar dan keyakinan diri pasti kita bisa menggendong bayi dengan luwes. Yakinlah dengan kemauan, maka beberapa saat kemudian maka naluri keibuan kita akan semakin membantu memudahkan kita.
Langkah-langkah untuk memulai menggendong bayi:

Mendekatlah Pada si Bayi

Untuk mengangkat bayi, pertama-tama mendekatlah pada si bayi, lalu selipkan satu tangan kita di bagian leher dan kepala untuk menyangganya. Lalu letakan tangan yang satu untuk menopang punggung dan pantatnya.

Letakan Bayi di Lipatan Siku

Saat menggendong, letakan/rebahkan kepala bayi dilipatan siku kita lalu sangga pantatnya dengan telapak tangan. Sekarang bayi bisa kita angkat dengan aman. Ingat lakukan selalu dengan gerakan perlahan. Jangan lupa untuk memegangnya erat-erat, lalu perlahan dekatkan bayi ke arah dada kita. Saat mengangkat bayi dari tempat tidurnya, posisi kepala sejajar dengan bagian tubuh lainnya sedangkan jika sudah dalam gendongan maka posisi kepala bayi harus selalu lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.

Dekat Bayi Pada Dada Kita

Dengan mendekatkan bayi pada dada kita, maka bayi akan merasa senang karena bisa mendengarkan suar detak jantung kita.

Meletakan Bayi

Untuk meletakan bayi di ranjangnya, turunkan tubuhnya dulu hingga menyentuh kasur. Selama itu sangga terus kepalanya, baru setelah tubuh bayi benar-benar aman di atas kasur, tarik tangan kita dari kepalanya dengan perlahan.

Tips:

Menggendong dipercaya sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan si kecil. Dengan menggendong dan menimang si kecil akan membuat mereka merasa nyaman dan tidak mudah rewel.
Pilih alat yang tepat untuk menggendong. Alat itu biasanya selempang atau kain selendang. Pastikan alat untuk menggendong itu aman dan nyaman baik bagi si bayi maupun kita yang menggendongnya serta mudah untuk digunakan.
Jika bayi akan digendong setelah di beri ASI, gunakan kain lembut dan letakan di bahu kita, sebagai alas bagi baju kita, bila si bayi kemungkinan mengalami gumoh.

Cara Melatih Bayi Bicara

Melatih bayi belajar bicara sejak dini akan melatih membantu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak dengan lingkungan. Apa yang kita katakan, akan tersimpan dalam memorinya dan suatu saat anak akan meniru apa yang dia dengarkan, baik yang di ajarkan orang tua maupun oleh orang-orang di sekitarnya. Satu hal yang paling penting adalah mengajarkan anak bicara dengan kata-kata yang positif, meskipun dia belum bisa bicara, karena ini akan mengasah rasa percaya diri mereka. Berikut Di bawah ini tips mengajar si kecil berbicara: 

  • Ajak bayi berbicara sesering mungkin, sejak dini, meskipun dia belum waktunya berbicara.
  • Bicaralah dengan menggunakan suara yang lembut, karena mereka lebih suka mendengar suara yang lembut.
  • Selalu berbicara perlahan dan jelas padanya. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan si kecil.
  • Saat kita sedang bermain dengan di kecil, sebaiknya matikan radio atau televisi.Suara radio dan televidi bisa mengacaukan konsentrasinya.
  • Pilihlah kalimat sederhana.
  • Ajukan pertanyaan yang memancing jawaban lebih dari satu suku kata. Mungkin jawabannya tidak jelas, tapi kita harus tetap menghargainya dan menunggu responnya.

  • Ajaklah si kecil bermain. Mengajarinya berbicara bisa melalui permainan, misalnya ciluk ba, bermain tebak -tebakan,atau juga melalui kegiatan sehari-harinya, dari mandi, makan, berjalan-jalan, dll.
  • Cari kata yang mudah untuk memahaminya.
  • Ulangi apa yang dia katakan, atau yang sedang di coba mengatakannya.Ini akan memperjelas maknanya.
  • Hindari bicara kasar dan buruk di depan mereka.Karena apa yang kita ucapkan akan tersimpan di memori otak anak, dan suatu saat kata-kata buruk dan kasar akan di tiru oleh mereka.
  • Beri dia perhatian pada bayi jika dia mulai mengoceh.Tatap matanya seolah kita tahu apa yang sedang di ucapkannya. Ini akan membuat mereka senang untuk berbicara.
  • Beri tanggapan untuk ocehannya, ingat ,selalu gunakan bahasa yang benar,dan tidak di cadel-cadelkan.
  • Jangan menyalahkan apa yang dia katakan. Ulangi apa yang mereka sampaikan meskipun salah dengan kata yang benar dan berulang-ulang.

  • Kenalkan bayi pada di rinya sendiri, misalnya menunjukan mana mata, hidung, telinga,dll.
  • Kenalkan juga pada benda-benda sekitar {kursi,l ampu, dll} dan juga orang-orang di sekitarnya {kakek, nenek, dll}.
  • Ceritakan kegiatan yang sedang kita lakukan, misalnya: memandikan bayi, membacakan cerita, membuat susu,dll.
  • Putarkan lagu anak-anak sambil turut serta bernyanyi.lebih baik lagi jika kita ikut menari dan bergoyang-goyang sambil bertepuk tangan.
  • Bacakan buku cerita. Pilih buku cerita dengan gambar yang menarik. Gambar yang berwarna-warni akan membuat si kecil semakin tertarik.
  • Tanggapi kemampuan atau perilakunya dengan positip. Misalnya jika dia bisa mulai tengkurap, puji dia jika dia bisa menghabiskan makanannya,beri dia ciuman,dll.
  • Lihat respon si kecil saat di ajak bicara,jika mereka masih memperhatikan kita, dapat terus di ajak bicara.Tetapi jika tidak dan mulai memperhatikan ke hal lain,kita basa memperhatikan waktu   berbicara untuk sementara,dan di ulang lagi di lain waktu. Mungkin saja si kecil mulai bosan dan jangan di paksa.

Intinya: banyak-banyaklah berbicara pada si kecil. Makin banyak stimulasi yang kita berikan, maka semakin cepat pula dia mengembangkan kemampuan berbicaranya.

Cara Memandikan Bayi

Memandikan bayi adalah kegiatan penting yang harus dilakukan secara benar oleh orang tua. Selain ditujukan untuk membersihkan badan bayi, memandikan bayi perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai bayi mengingingat kondisi bayi yang sangat lemah. Selain itu, memandikan bayi merupakan bagian penting dari perawatan bayi. Berikut beberapa cara dan tips yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam memandikan bayi:
  • Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi bayi.
  • Isi air hangat (36-37 C) ke bak mandi, periksalah suhunya.
  • Bukalah bajunya, bungkus dengan handuk di pangkuan Anda, usap matanya dengan kapas yang dibasahi dengan air matang dingin, bersihkan sekitar wajah dan mulut.
  • Bersihkan mata dari luar ke dalam, gunakan kapas yang dibasahi.
  • Basuh kepala, wajah, leher, dada, lengan, punggung dan tungkainya. Perhatikan daerah lipatan.
  • Sabunilah kepala dan badan. Gunakan washlap. Pilih sabun bayi dengan formal PH balance agar tidak pedih di mata.
  • Keramasi rambutnya, pegang kepalanya di atas bak mandi. Keringkan, lepaskanlah handuk, letakkan satu tangan di bawah pundaknya, sementara tangan lainnya diletakkan di pantat. Masukkan bayi secara perlahan ke bak mandi.
  • Topang leher dan pundaknya, sabuni dan bilas. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk. Tepuk-tepuklah agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat memakaikan baju dan popok.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memandikan bayi, terutama di bagian-bagian tertentu dimana kondisinya begitu sulit untuk dijangkau dan juga mengingat kondisi kulit bayi yang masih sensitif. Daerah spesifik tersebut adalah:

Membersihkan seputar alat kelamin bayi

  • Pada bayi laki-laki:
Bersihkan kotoran yang ada pada kulup secara perlahan, dorong lembut kulit penis ke pakaiannya. Sekalah (seko) kotoran dengan kasa basah.
  • Pada bayi perempuan:
Bersihkan daerah kemaluan dari depan ke belakang (dari kemaluan ke anus dan dapat diulang dengan kasa baru), demikian pula dengan selangkangan.

Membersihkan bagian dalam telinga dan hidung

  • Bersihkan lubang hidung yang terlihat dengan kapas (cotton bud) basah.
  • Bersihkan bagian terluar telinga yang bisa dilihat dengan kapas basah.

Jadwal Pemberian Imunisasi Bayi

Jadwal imunisasi bayi sebaiknya diketahui oleh para orang tua. Dengan mengetahui jadwal imunisasi ini, bayi di harapkan mendapatkan kekebalan tambahan guna mengarungi kehidupan kedepannya.
Pada saat awal kelahiran, bayi memang akan mendapat kekebalan atau perlindungan alami dari ibunya. Kekebalan alami bayi ini di dapat saat di lakukan proses inisiasi dini. Namun, kekebalan atau perlindungan alami ini hanya bersifat sementara dan hanya berlaku terhadap suatu jenis penyakit tertentu yang memang ibu bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini tidak akan bertahan lama, maka bayi rentan terkena berbagai penyakit, oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi yang telah di berikan oleh ibunya.
Adapaun cara kerja imunisasi ini biasanya dengan cara menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam tubuh bayi. Vaksin yang di berikan ini sebetulnya adalah sejenis kuman atau bakteri yang telah di lemahkan. Ketika, kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi sendiri untuk melawan kuman tersebut. Jadi dengan di beri imunisasi, sebetulnya adalah memacu sistem tubuh bayi untuk memproduksi kekebalan tubuhnya, sehingga, ketika suatu saat nanti bayi benar-benar terserang oleh kuman yang sebenarnya, tubuh bayi telah memiliki antibodi untuk melawannya.

Jadwal Pemberian Imunisasi Bayi

Jenis Vaksin Umur Pemberian Vaksinasi
Bulan Tahun
LHR 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 24 3 5 6 7 10 12 18
B C G 1 Kali                              
Hepatitis B 1 2                                  
Polio     1   2   3       4   5          
D P T     1   2   3       4   5     6 (td) 7 (td)
Campak               1           5      
Hib     1   2   3     4                
Pneumokokus     1   2   3   4                  
Influenza             Diberikan 1 kali dalam 1 tahun
Varisela                 1 kali
M M R                   1       2      
Tifoid                       Setiap 3 tahun
Hepatitis A                       2 kali - interval 6-12 bulan
H P V                                 3 kali
Keterangan:
  • Imunisasi BCG: Ditujukan untuk memberikan kekebalan bayi terhadap bakteri tuberkolosis (TBC)
  • Imunisasi DPT: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadapat penyakit Dipteri, Pertusis (batuk rejan) dan tetanus.
  • Imunisasi Polio: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadap penyakit polio (kelumpuhan)
  • Imunisasi Hib: Mencegah bayi terkena infeksi Haemophils influenza tipe b yang dapat menyebabkan penyakit meningitis, infeksi tenggorokan dan pnemonia. Imunisasi Hib ini sangat mahal, maka belum di wajibkan.
  • Imunisasi Pneumokokus: melindung bayi dari bakteri penyebab infeksi pada telinga. Selain itu bakteri ini bisa menimbulkan permasalah serius seperti meningits dan infeksi pada darah (bakteremia)