Diolah Terlalu Matang, Beberapa MP-ASI Diklaim Mengandung Zat Pemicu Kanker
Pada tahap pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), tak jarang ibu memberikan beberapa camilan khusus yang dapat diberikan untuk bayi seperti sereal dan biskuit. Makanan tersebut dianggap sebagai camilan ringan yang menyehatkan dan dapat diberikan untuk si kecil.
Nah, menurut Food Standards Agency (FSA) terdapat tiga makanan bayi seperti biskuit, sereal, dan keripik yang diklaim mengandung zat kimia akrilamida, dimana zat ini berhubungan dengan risiko kanker. FSA menemukan tingginya kandungan akrilamida pada beberapa produk makanan bayi yang sudah terkenal. Bahan-bahan yang terkandung dan proses pengolahannya memiliki hubungan dengan risiko kanker.
FSA membuat beberapa tes untuk melihat kandungan akrilamida di produk makanan. Survei yang dilakukan pada tahun 2013 ini menunjukkan level kimia tertinggi pada salah satu merek biskuit dan sereal gandum. Akrilamida juga terdapat pada beberapa biskuit, sereal, dan produk olahan kentang beku. Produk tersebut dapat menghasilkan zat akrilamida jika dimasak sesuai dengan instruksi dalam kemasan.
Pada instruksi tersebut, kentang harus dimasak hingga berwarna kecokelatan pada temperatur tinggi. Proses ini disebut reaksi mailard yang membuat makanan berubah warnanya menjadi kecokelatan dan rasanya menjadi semakin enak. Nah, reaksi inilah yang dapat membentuk zat akrilamida.
Zat kimia akrilamida ini digunakan oleh pabrik-pabrik untuk membuat polymer yang digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan pengolah air. Aturan FSA menyarankan para konsumen memasak biskuit tersebut hanya sampai warnanya keemasan untuk mengurangi paparan dari akrilamida ini.
Minggu ini, European Food Safety Authority (EFSA) membahas isu serupa dan membuat aturan yang sama, termasuk peringatan menyimpan kentang di kulkas. Hal ini bisa meningkatkan kadar gula yang berkaitan dengan proses perubahan warna kecoklatan. Menurut EFSA, akrilamida dapat menyebabkan kanker pada hewan. Para ilmuwan menyimpulkan jika akrilamida dalam makanan pun berpotensi meningkatkan risiko kanker.
dr Diane Benford, spesialis FSA yang mengepalai komite EFSA untuk kontaminasi makanan mengatakan jika akrilamida masuk ke tubuh, substansi lain seperti glycidamida akan terbentuk. "Glycidamida ini menjadi penyebab dari mutasi gen dan tumor pada binatang," ujarnya.
Sementara itu, untuk membentuk si kecil agar menjadi anak yang sehat tentu dibutuhkan nutrisi yang cukup. Pemenuhan nutrisi ini pun diberikan sejak anak masih di bawah umur 6 bulan dengan pemberian ASI.
"Untuk anak di bawah umur 6 bulan, ASI adalah yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Setelah mulai MP-ASI, beberapa nutrisi penting yang patut dimasukkan adalah zat besi, iodin, dan omega 3," tutur nutrisionis Leona Victorua Djajadi DNC
Posted by Unknown
on Friday, September 19, 2014,
Add Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Diolah Terlalu Matang, Beberapa MP-ASI Diklaim Mengandung Zat Pemicu Kanker"
Post a Comment