MENSTIMULASI buah hati tak hanya dilakukan saat ia telah lahir, namun dari dalam kandungan pun Moms dapat menstimulasi si kecil dengan bercerita sambil mengelus perut. Meski lewat bercerita, sebenarnya Moms sudah menstimulasi tumbuh kembang otak si kecil sejak dalam kandungan, lho! Betul, stimulasi suara yang terbaik adalah suara Moms sendiri. Stimulasi suara tersebut bermanfaat merangsang otak janin maupun bayi baru lahir untuk melakukan gerakan motorik.
Nah, untuk mengetahui kapan waktu yang
tepat menstimulasi buah hati, Staf Medis Divisi Neuropediatri Departemen
Neurologi, FKUI?RSCM, dr Yetti Ramli, SpS dan Psikolog Veronika Soepomo, M.Si, Psi memberikan pemaparannya.
Hamil 18 minggu, stimulasikan otak janin
Menurut psikolog perkembangan Harold I Kaplan, Benjamin J Sadock, dan Jack A Grebb,
menstimulasi otak bayi bisa dilakukan sejak usia 18-20 minggu
kehamilan. Bahkan, menurut aliran homunculus -muncul pada abad
pertengahan- bayi memiliki perkembangan psikologis dan biologis sejak
terjadi konsepsi (proses pertemuan sel sperma dan sel telur). Karena
itu, bayi yang belum lahir sekalipun mulai bereaksi terhadap rangsangan
dari luar.
Sebagai contoh, janin pada trimester
awal memiliki tingkah laku spontan yang berulang ?biasa disebut
habituasi- misalnya menghisap ibu jari. Atau hal lainnya, dia bisa
menyesuaikan diri dengan suara luar dengan respon berupa kontraksi otot,
pergerakan dan perubahan denyut jantung.
Sementara berdasarkan teori
psikogenesis, otak bayi melesat pada usia trimester kedua. Alhasil, bayi
bisa mengingat situasi yang dialami oleh Moms. Misalnya saja, ibu
kandung melakukan hal yang kurang baik saat hamil seperti berkata kasar.
Nah, meski kelak si bayi tidak dirawat oleh ibu kandungnya? karena sang
ibu meninggal- dia tetap bisa berkata kasar karena mengingat apa yang
dilakukan ibunya selama mengandungnya.
Suara ibu percepat denyut jantung janin
Karena lesatan sel syaraf janin yang
dahsyat, maka Moms jangan tunda lagi melakukan stimulasi atau
rangsangan. Upayakan agar stimulasi yang Moms berikan membawa energi
positif, jangan berkomentar hal kurang baik, hindari cepat cemas karena
kelak akan memengaruhi si bayi setelah lahir.
Toh secara alamiah, saat bayi mendengar
suara ibunya, denyut jantungnya bergerak aktif. Tapi, begitu mendengar
suara orang lain, ritme jantungnya melambat. Saat ritmenya menjadi
aktif, bayi pun menyimpan kata-kata Moms dalam memorinya. Inilah yang
disebut stimulasi kognitif.
Pada saat yang sama, emosional janin pun
sudah berkembang. Sehingga, tidak heran saat bayi diputarkan lagu?
musik klasik misalnya? maka perasaanya akan tersentuh. Ini yang disebut
stimulasi afektif.
Begitu pula saat mengelus perut, terjadi sentuhan janin lewat kulit Moms, itulah bentuk stimulasi fisik (motorik).(Mom& Kiddie//nsa)
0 Response to "Suara Ibu Bisa Optimalkan Otak Janin "
Post a Comment