Perilaku agresif terkadang lazim ditemui pada balita, namun jika
perilaku tersebut masih bertahan sampai ia bersekolah TK atau SD bisa
jadi ada yang salah dengan pola asuh ibunya.
Para peneliti dari Universitas of Minnesota, Amerika Serikat,
menyebutkan pada umumnya pembawaan bayi adalah tenang. Tetapi pada satu
masa di awal usia balita, anak bisa punya kebiasaan suka memukul.
Sifat agresif itu mencapai puncaknya saat balita berusia 2,5 tahun,
kemudian mereda.
Menurut teori, balita berusia 4 tahun lebih bisa dikendalikan
dibanding balita usia 2 tahun, dan anak berusia 6 tahun berperilaku
lebih baik dibanding rata-rata anak usia 4 tahun.
Namun pada kenyataannya ada anak-anak yang berperilaku sulit diatur.
Menurut Michael Lorber, peneliti yang melakukan riset ini, ada
sebagian anak yang tetap berperilaku agresif sampai ia berusia 6 tahun.
“Anak yang masih bersikap agresif di usia TK atau kelas 1 sekolah
dasar berpotensi besar membawa sikap itu sampai besar,” kata Lorber.
Padahal, literatur menyatakan anak yang agresif,
seperti suka memukul atau melempar benda saat tantrum, cenderung
bermasalah di sekolah, beresiko tinggi depresi, bahkan suka melakukan
kekerasan pada pasangannya kelak.
Dalam penelitian yang dilakukan Lorber terhadap 267 ibu dan anak,
diketahui bayi usia 3 bulan pun sudah bisa meniru. Jika sejak bayi si
ibu bersikap kurang sabar atau suka mengomel, besar kemungkinan bayinya
akan tumbuh menjadi anak berperilaku buruk.
Sikap agresif anak juga bisa timbul dari pengaruh sekelilingnya,
seperti tayangan televisi atau video games. Namun, Lorber menjelaskan
bahwa pola asuh bukan faktor tunggal dalam pembentukan perilaku anak
karena ada juga pengaruh faktor genetik.
Walau begitu, ia menyarankan agar orangtua memberi contoh perilaku
yang baik pada anaknya. “Mulailah sedini mungkin. Menjadi orangtua yang
sensitif dan merespon kebutuhan sosial dan emosional anak sangatlah
penting,” katanya.
Anak Berperilaku Buruk? Salahkan Pola Asuh
Posted by Unknown
on Tuesday, September 30, 2014,
Add Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Anak Berperilaku Buruk? Salahkan Pola Asuh"
Post a Comment