Latest Updates

Anak di Masa Golden Age, Wajar Jika Tidak Bisa Diam


jika anak Anda masuk pada golden age , yakni pada usai 4-6 tahun selalu banyak tingkah dan tidak bisa diam. Menurut Hamy Wahjunianto praktisi Parenting Skills Training ini merupakan perilaku anak yang normal.

Kalau pencilakan itu memang ciri anak yang normal, normal anaknya manusia bukan anaknya jin,

anak seusia ini memang membutuhkan rangsangan dari orangtua untuk pengembangan kecerdasannya. Di masa usia ini, anak seumur ini harus sering bertemu dengan orangtua. Orangtua juga harus mulai bisa mengajarkan pada anak alasan dibalik perilakunya.

Dicontohkan, jika anak terjatuh dan orang tua justru mengatakan hal seperti : sakitnya sudah hilang agar anak tidak menangis lagi, itu justru tidak baik untuk anak. Justru harusnya orang tua berkata : " adik tadi kan sudah diperingati untuk hati-hati karena jalannya licin. Kalau adik terjatuh, mungkin adik kurang hati-hati . Jadi anak akan belajar untuk lebih berhati-hari saat berjalan di lain kali, jelasnya.

Tetapi orangtua juga tidak bisa menggeneralisasi kemampuan anaknya dengan anak lain karena kemampuan tiap anak berbeda. Misalnya dalam memutuskan kapan seorang anak sudah bisa mulai mendapat pendidikan formal.

Orangtua harus yakin mana sekolah yang benar, apakah sekolah tersebut cocok untuk konsumsi anak seusianya. Misalnya jika usia anak TK, namanya saja singkatan dari taman kanak-kanak. Jika anak kemudian sudah diajari Bahasa Inggris, maka itu tidak benar,

Ini karena pendidikan formal selain penting untuk kemampuan pelajaran formal anak, juga penting untuk kemampuan anak beradaptasi di lingkungan sosial. Kalau di lingkungan rumah mungkin lingkungan yang masih homogen. Tetapi di lingkungan sekolah sudah merupakan lingkungan heterogen.

Sehingga nantinya anak bisa belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain yang berbeda dari lingkungan asalnya

0 Response to "Anak di Masa Golden Age, Wajar Jika Tidak Bisa Diam"

Post a Comment