Bayi Perlu 'Ngopi' Agar Tidak Kejang Demam? Ini Kata Dokter
Konon agar bayi tidak kejang perlu diberi kopi. Tidak perlu sampai segelas kopi, tapi satu sampai dua sendok saja. Saran itu sering kali disampaikan pada orang tua yang baru memiliki anak. Benarkah demikian?
"Pemberian kopi tidak ada gunanya, mitos saja ya itu," kata dr Meta Hanindita yang kini tengah mengambil pendidikan dokter anak di FK Unair/Dr Soetomo Surabaya, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (19/9/2014).
dr Meta menjelaskan salah satu faktor risiko kejang demam adalah riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara. Jadi seandainya dulu waktu kecil ibu atau ayahnya pernah terkena kejang demam, besar kemungkinannya anak juga akan mengalami kejang demam.
Suhu normal tubuh bayi adalah 36,5 sampai 37,5 derajat Celcius. Jika thermometer menunjukkan angka di atas itu, artinya bayi Anda sedang demam. Sebelum membawa anak ke dokter, Anda bisa memberikan pertolongan pertama dengan memberikan kompres basah menggunakan air hangat. Pakaikan baju yang tipis dan jangan selimuti bayi dengan selimut tebal. Jika harus minum obat, biasanya obat yang diresepkan dokter adalah obat penurun panas.
"Sementara kalau sudah terjadi kejang, pastikan tidak ada makanan atau mainan di dalam mulut, kendorkan pakaian, amankan jalan napas, posisikan anak telentang, miringkan kepala, jangan memasukkan sendok atau apapun ke dalam mulut," saran dr Meta.
Nah, jika sudah tersedia obat anti kejang yang dimasukkan lewat pantat, maka obat tersebut boleh dimasukkan. "Jika setelah kejang tidak juga sadar, boleh dibawa ke dokter. Demikian pula jika kejang tak juga berhenti," tambah dr Meta.
Posted by Unknown
on Friday, September 19, 2014,
Add Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Bayi Perlu 'Ngopi' Agar Tidak Kejang Demam? Ini Kata Dokter"
Post a Comment