Pada umumnya memasuki usia 6 bulan,ketika bayi anda tengkurap maka
dia mampu mengangkat beban tubuhnya. Ini merupakan cikal bakal kemampuan
bayi anda untuk merangkak. Meskipun demikian tidak semua bayi pada usia
yang sama memiliki kemampuan merangkak, mungkin saja bayi anda sebelum
usia 6 bulan atau mungkin diatas 6 bulan. Nah, pada usia yang
terlambatlah seringkali ibu sering cemas dan bertanya-tanya, apakah
keterlambatan merangkak merupakan tanda gangguan perkembangan pada anak?
Seringkali masyarakat beranggapan bahwa pertumbuhan dan perkembangan
merupakan salah satu fase yang sama pada anak padahal keduanya memiliki
hal yang berbeda. Pertumbuhan pada anak berhubungan dengan perubahan
fisik, misalnya dengan proporsi tubuh, ukuran dan besar semakin
bertambah jumlahnya dan besar sel tubuh anak. Pertumbuhan anak dapat
diukur sehingga memiliki satuan seperti cm, gram atau lainnya. Sedangkan
pertumbuhan merupakan kemampuan fungsi dan struktur tubuh anak,hasil
dari interaksi kematangan syaraf pusat dan organ yang dipengaruhi pada
anak tersebut. Dengan demikian proses pertumbuhan dan perkembangan anak
tidak bisa berdiri sendiri melainkan berkesinambungan, salah satu
perkembangan pada anak yaitu fase merangkak.
Kemampuan merangkak pada bayi yaitu rentan waktu 6-10 bulan. Ketika
anak mulai merangkak lengan dan kakinya menopang tubuh diatas lantai
sehingga dengan merangkak anak anda akan melatih kemampuan secara
motorik halus.
Merangkak ini merupakan fase yang dilalui anak anda
sebelum berjalan, dengan merangkak bayi anda belajar duduk dan berdiri.
Dengan merangkak maka anak anda mempersiapkan diri untuk berjalan bahkan
dapat memperkuat otot-otot tangan dan kaki untuk mengangkat beban
tubuhnya sehingga dapat berpindah.
Selain rentan usia yang berbeda dalam memasuki fase merangkak,
anakpun merangkak dalam cara yang berbeda-beda. Pada beberapa anak
seringkali menggunakan tangan dan kakinya, adapula bayi yang merangkak
dengan cara bergesar dengan perutnya, sebagian lagi bayi merangkak
dengan menggunakan pantat dan kakinya. Meskipun yang umum pada anak yang
merangkak yaitu yang menggunakan tangan dan lututnya.
Sehingga bayi anda yang seringkali bertanya-tanya mengapa bayi anda
belum bisa merangkak. Anda tidak perlu khawatir. Fase merangkak tidak
perlu menjadi patokan penting. Bahkan beberapa anak dapat melewati fase
merangkak dan selanjutnya memiliki kemampuan berdiri dan berjalan dengan
baik.
Para ahli mengemukakan bahwa bayi yang melewati fase merangkak dan
langsung berjalan tidak ditemukan memiliki gangguan medis. Sehingga bagi
anda sebagai orang tua tidak perlu cemas apabila bayi anda sudah
memasuki rentan usia maksimal 10 bulan akan tetapi tidak memasuki fase
merangkak melainkan langsung berdiri. Hal ini banyak dialami oleh
beberapa bayi dalam memasuki tumbuh-kembang tanpa melalui fase
merangkak.
Terpenting bagi orangtua yaitu memberikan stimulasi yang cukup untuk
belajar merangkak. Beberapa anak yang sulit merangkak disebabkan faktor
stimulasi karena kurangnya rangsangan dan anak seringkali dibaringkan
telentang sehingga menghambat kemampuan merangkak. Begitu pula pada anak
yang seringkali digendong sehingga anak malas bergerak dan menghambat
kemampuan merangkaknya.
Dengan demikian bagi orangtua yang bertanya-tanya mengapa bayi anda
tidak merangkak. Berikan stimulasi (rangsangan) yang cukup sehingga bayi
anda memiliki waktu cukup untuk berbaring telungkup dan merangsang
untuk bergerak dengan posisi perutnya berada di bawah.
Inilah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk menstimulasi bayi merangkak :
- Pastikan bayi anda sudah memiliki kemampuan tengkurap bolak balik dan menopang tegak tubuh saat anak anda tengkurap
- Sesekali sehabis bayi anda mandi, anda dapat membuatnya berbaring tengkurap tanpa menggunakan baju untuk memudahkan bayi anda bergerak.
- Rangsang dengan menggunakan mainan kesukaannya. Anda dapat meletakan pada jarak yang membuat anak anda menjangkau dan berusaha bergerak ke arah mainan tersebut.
- Biarkan anak anda mengeksplorasi sekitarnya ketika sedang tengkurap, yang harus anda perhatikan adalah kewaspadaan anda ketika anak anda bergerak sehingga tidak membuatnya terluka/jatuh.
Itulah dia stimulasi yang dapat anda lakukan untuk membuat bayi anda
merangkak. Meskipun demikian anda tidak perlu khawatir apabila bayi
melewati fase merangkak. Adapun bila bayi anda tidak mau merangkak dan
terlihat lemah atau kaku , anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk
mendapatkan penanganan dini.
0 Response to "Stimulasi Bagi Bayi yang Belum Bisa Merangkak "
Post a Comment