Ketika bayi berusia sekitar 24 bulan, biasanya bayi telah memiliki
kemampuan fisik dan bahasa yang dibutuhkan untuk berlatih ke kamar
kecil. Namun meski demikian, popok masih saja menjadi kebutuhan pokok
yang tidak terpisahkan bagi kebanyakan bayi dengan usia 2 tahun ke atas.
Berikut 4 hal penting yang harus diketahui ketika mengganti popok balita
1. Pilihlah Lokasi Penggantian Popok yang Benar
Seorang balita yang berganti popok dimeja kecil tempat biasa ia
mengganti popoknya dulu, mungkin akan sering menggeliat, ketika banyak
pergerakan dari si balita, maka beban pada meja yang ia tumpangi akan
semakin besar yang membuat meja yang ia tumpangi menjadi tidak sepadan
dengan resiko jatuhnya. Untuk itulah, lebih baik ganti dengan alas di
lantai. Selain itu, menggantinya dilantai akan mempermudah anda. Namun
sebaiknya, pilihlah lokasi penggantian popok yang pantas, anda mungkin
sudah terbiasa dengan popok yang sudah penuh, sampai-sampai melupakan
jika tak semua orang disekitar anda sama terbiasanya dengan anda.
2. Perhatikan Ukuran Popok Berubah dengan Cepat
Sebelum anda memutuskan untuk membeli persediaan popok yang super
banyak, ada baiknya pastikan terlebih dahulu jika anda mendapatkan
ukuran popok yang sesuai dengan ukuran balita anda. Anak-anak tumbuh
dalam tingkatan yang tidak sama dimana penilaian berdasarkan berat tubuh
akan lebih sesuai dibandingkan dengan usia dalam menentukan ukuran
popok. Untuk itu, ada baiknya simpan dan ketahui berat bobot bayi
sebelum memutuskan memborong popok bayi. Jika anda belum yakin dengan
berat tubuh bayi anda, ada baiknya lakukan penimbangan dirumah. Apabila
bayi belum bisa berdiri tegak diatas timbangan, timbang berat badan anda
dan bandingkan dengan berat badan ketika menggendongnya
3. Segera Atasi Jika Timbul Ruam
Jika balita yang mengenakan popok kemudian timbul ruam merah akibat
iritasi, perlakukan hal yang sama seperti saat ia masih kecil. Segera
oleskan dengan salep anti ruam. Selain itu, amati pula pertanda
kemungkinan infeksi seperti demam, bisul, ruam yang menyebar keluar
popok. Jika anda menemukan salah satunya, ada baiknya segera tanyakan
obatnya ke dokter.
4. Jangan Abaikan Popok yang Kotor
Saat popok basah tak mengganggu anak, biasanya orang tua cenderug
akan membiarkannya lebih lama. Apalagi komponen gel penyerap yang ada
pada popok dapat menjaga cairan agar tidak merembes ke bagian bawah
bayi. Hal ini malah membuat kita semakin keenakan membiarkan anak yang
tidak mengeluh dengan popok basahnya. Namun hal ini, sebenarnya keliru,
popok yang basah masih tetap bisa menyebabkan ruam muncul pada bayi.
Untuk itulah, sebaiknya jangan abaikan popok yang basah, meskipun anak
tak merasa terganggu karenanya.
Itulah dia 4 hal yang penting yang harus diperhatikan ketika
mengganti popok balita. Mengganti popok kerap kali menjadi kegiatan yang
kurang disenangi bayi. Membuatnya menjadi kegiatan yang menyenangkan
dan mengasyikan untuk bayi adalah strategi yang harus anda lakukan.
Ajaklah bayi berbicara dan mengobrol selama penggantian popok
berlangsung agar ia menjadi lebih tertarik atau berikan ia mainan yang
disukainya agar ia menjadi diam dan asyik dengan apa yang ia pegang.
0 Response to "4 Hal Penting yang Harus Diketahui Saat Mengganti Popok Balita "
Post a Comment