Nah, selama tali pusar menempel di tubuh bayi anda maka anda harus dapat merawat dengan cermat agar dapat mengurangi resiko infeksi pada bayi. Beberapa cara perawatan dapat dilakukan selama tali pusat belum terlepas. Selain itu sebagian masyarakat seringkali menggunakan benda untuk menutup tali pusar agar tidak bodong.
Sebagian masyarakat seringkali menggunakan benda seperti koin untuk menekan tali pusar, apakah cara ini baik dilakukan untuk bayi? Tradisi yang dilakukan untuk menekan pusar dengan koin dengan tujuan agar tidak menonjol sebenarnya merupakan kesalahan. Hal ini dikarenakan koin yang digunakan untuk membuat tali pusar terdorong akan menimbulkan infeksi terlebih apabila pusar bayi belum menutup dengan sempurna dan kering.
Penggunaan koin pada tali pusar atau dikenal dengan istilah bodong dapat mengundang kuman yang memicu beberapa penyakit apalagi bila koin belum disterilkan dan juga dapat menghambat dalam proses pengeringan pusar karena tertutup rapat oleh koin. Lantas bagaimana cara yang aman untuk melakukan perawatan ketika tali pusar masih menempel hingga terlepas dari tubuh bayi anda?
Adapun cara yang bisa anda lakukan untuk merawat tali pusar saat masih menempel yaitu dengan cara-cara berikut :
- Langkah yang harus anda lakukan adalah dengan membersihkan sekitar tali pusar, usahakan dalam keadaan kering
- Anda dapat menggunakan bahan yang halus seperti kapas
- Selanjutnya agar tidak lepas maka gunakan kain kasa dan pastikan mendapat udara yang cukup
- Lanjutkan dengan membersihkan ketika bayi anda sedang dimandikan. Usahakan tidak langsung terkena air.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengunaan koin pada tali pusat tidak memberikan manfaat bagi bayi anda justru akan menimbulkan infeksi dari kuman yang terdapat di dalam koin tersebut lebih baik anda melakukan perawatan yang tepat sehingga lebih mungkin untuk mendapat perawatan yang sehat untuk bayi anda.
0 Response to "Penggunaan Koin untuk Pusar, Mitos?"
Post a Comment