Latest Updates

Hindari Peralatan Bayi yang Mengandung Bahan Kimia

Berikut adalah bahan kimia di dalam peralatan bayi yang berbahaya :

1.  Phthalates
Phthales adalah bahan kimia yang digunakan untuk melunakkan plastik PVC dan sering ditemukan pada mainan. Penelitian telah menunjukkan bahwa phthalates dapat mengganggu fungsi di  dalam tubuh, dan tes pada hewan telah menunjukkan bahan kimia ini bisa merusak perkembangan organ reproduksi. Umumnya bahan kimia ini digunakan dalam mainan bayi dan boneka meskipun disebagian negara penggunaan produk ini dilarang pada semua peralatan anak-anak.
2.  Senyawa organotin
Bahan kimia ini digunakan sebagai stabilizer di PVC. Bahan kimia jenis ini ditemukan di lantai vinil dan yang lebih padat pada beberapa mainan bayi. Senyawa organotin  ditemukan menyebabkan perubahan hormonal, studi ini dilakukan pada jenis hewan tertentu.
3.  Bisphenol A (BPA)
Bisphenol A (BPA) digunakan dalam gelas plastik dan mainan, dan biasanya pada beberapa kaleng makanan atau tutup logam. Sedangkan fungsinya sendiri  yaitu untuk membantu melebur plastik bening. Beberapa studi telah menyarankan untuk tidak menggunakan bahan kimia ini karena mengganggu sistem hormon tubuh yang dihubungkan dengan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung dan diabetes. Oleh karena itu anda harus cermat dalam memilih botol susu bayi yang mengandung bahan kimia ini jelas harus dihindari.
4.  Brominated flame
Bahan kimia ini digunakan untuk pakaian, peralatan bayi seperti kereta bayi, kereta dan kasur, termasuk kasur cot sehingga tidak mudah terbakar. Penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan bahan kimia ini dapat diserap oleh tubuh dan menggangu kesehatan. Bahan kimia jenis ini akan mengganggu hormon sehingga berhubungan dengan kemampuan anak dalam konsentrasi belajar, beberapa penyakit seperti kanker dan sistem kekebalan tubuh. Selain dari botol susu bayi yang mengandung BPA, anda harus mewaspadai beberapa peralatan anda apalagi yang berhubungan dengan bayi anda. BPA sering digunakan dalam peralatan rumah tangga, misalnya pada kaleng makanan dan jenis botol, beberapa gelas, produk pembersih dan penghisap mainan plastik.

Beberapa cara dibawah ini akan membantu anda dalam memberikan perlindungan terhadap bayi anda :

1.  Periksa mainan bayi anda yang akan dibeli untuk keselamatan bayi anda. Hindari mainan yang mengandung PVC, mengandung phthalates atau senyawa organotin.Beberapa mainan yang berkualitas akan menyantumkan bahan kimia yang digunakan dalam menyusun mainan tersebut sehingga memudahkan anda untuk memilih bahan kimia tertentu.
2.  Ketika membeli botol plastik anda dapat melihat nomor di bagian bawah (Anda akan menemukannya di dalam segitiga) : botol berlabel 7 mengandung BPA, mereka yang berlabel 3 mengandung phthalates dan mereka berlabel 6 mengandung stirena, sehingga Anda dapat menghindari produk tersebut.
3.  Bagi anda yang membeli perlengkapan bayi seperti tempat tidur dan kasur, anda dapat memeriksanya terlebih dahulu untuk menghindari bahan kimia tersebut. Apabila anda membelinya langsung ke pusat pemesanan atau produsennya anda dapat menanyakan langsung kandungan kimia yang digunakan. Sehingga keselamatan bayi anda senantiasa terjaga begitu juga kesehatan dimasa depannya karena umumnya bahan kimia akan bereaksi pada waktu yang lama.

Sering Merasa Tegang Pada Perut Saat Hamil?

Ibu hamil mengeluhkan kondisi dimana seringkali merasakan kehamilan semakin membuatnya tidak nyaman. Beberapa keluhan kehamilan yang seringkali dikeluhkan pada usia kehamilan yang semakin membesar yaitu kejang pada bagian otot perut, pada bagian kemaluan dan bagian pangkal paha kanan dan kiri.Normalkah kondisi ini?

Selama kehamilan memperhatikan kesehatan sangatlah penting,terlebih untuk perubahan yang terjadi pada ibu dan janin.Meskipun demikian masing-masing kondisi ibu dan janin berbeda-beda. Sehingga membutuhkan konsultasi lebih lanjut pada ahli medis, hanya saja pada artikel kali ini kami akan memberikan gambaran mengenai keluhan ibu hamil yang berhubungan dengan perut ibu hamil yang semakin membesar dan seringkali merasa tegang.
Sembilan dari sepuluh ibu hamil pernah merasakan perut yang tegang/kram dan nyeri. Hanya saja ibu hamil harus dapat mengenali rasa tegang atau nyeri yang seringkali dialami selama kehamilan dan juga tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Keluhan yang seringkali dialami oleh ibu hamil yang berhubungan dengan perut yang nyeri atau tegang tidak semuanya berbahaya , untuk itu sebaiknya ibu mengenali terlebih dahulu ragam nyeri, kram dan tegang perut yang umum dialami oleh ibu hamil.
Berikut adalah keluhan yang berhubungan denga rasa nyeri/tegang pada perut ibu hamil yang dibedakan berdasarkan usia kehamilan :

Trimester pertama

Sedikit ibu hamil di trimester pertama yang mengeluhkan rasa nyeri atau tegang pada bagian perut.Hanya saja beberapa diantaranya ada yang mengeluhkan seperti sedikit sakit menyerupai rasa sakit perut menjelang menstruasi. Anda tidak perlu khawatir rasa nyeri ini ditimbulkan karenan meningkatkan hormon progesteron dan juga relaksin sehingga sambungan tulang pada bagian rahim merenggang.Meskipun tidak membahayakan akan tetapi anda harus melakukan konsultasi dengan dokter anda apabila rasa nyeri pada bagian perut terus berlangsung hingga usia kehamilan 10-12 minggu.
Masih berhubungan dengan usia kehamilan yang masih muda, perut kembung seringkali menjadi salah satu penyebab ibu hamil merasakan nyeri walaupun tergolong normal akan tetapi apabila disertai dengan kondisi kram pada bagian sisi perut bawah dan disertai dengan adanya pendarahan dan efek warna coklat akan menjadi salah satu masalah yang membahayakan anda dan janin.
Nyeri pada bagian perut yang terbilang lama sebaiknya anda waspadai, apalagi bila sudah keluar dari trimester pertama kehamilan. Hal ini dikhawatirkan sebagai pertanda kehamilan ektopik yaitu kehamilan di luar rahim sehingga sel telur tidak berada pada tempatnya dan menyebabkan berada di luar rahim.
Selanjutnya nyeri yang hebat pada bagian perut selama kehamilan di trimester akhir dengan disertai pendarahan dapat juga dikatakan keguguran. Nyeri dan rasa tegang yang semakin meninggi harusnya segera di waspadai dan segera ditangani dengan segera.

Trimester Kedua

Memasuki trimester kedua kerap kali ibu mengalami nyeri pada bagian kanan dan kiri bagian perut yang ditandai dengan berpindah dari bagian perut bawah kiri ataupun kanan. Kondisi ini dikarenakan pada bagian struktur tali yang mempertahankan rahim pada dinding perut atau dikenal dengan ligamentum mengalami nyeri akan tetapi tidak membahayakan. Ibu hamil hanya perlu untuk beristirahat rileks dengan menggunakan bantal yang tinggi.
Selain itu ibu hamil harus hati-hati ketika mengalami rasa nyeri meskipun tidak membahayakan. Anda dapat perlahan-lahan mengubah posisi. Hal ini untuk mengurangi tekanan perut sehingga tidak menimbulkan rasa nyeri pada perut.
Keluhan rasa sakit pada perut tidak membahayakan hanya saja tetap anda harus berkonsultasi dengan dokter anda apabila mengalami rasa sakit yang berkepanjangan terlebih pada trimester kedua anda masih merasakan tidak nyaman (berkelanjutan) dari trimester pertama.

Trimester Akhir

Ibu hamil seringkali mengalami rasa nyeri pada bagian perut di trimester akhir. Hal ini dikarenakan perut ibu yang semakin membesar dan mengakibatkan terjadinya tekanan pada kandung kemih yang barada pada bagian bawah perut.
Hanya saja bagi ibu hamil, apabila mengalami infeksi pada saluran kemih maka kondisi akan semakin membuatnya semakin mengalami rasa sakit. Beberapa gejala yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih maka sering kali mengalami nyeri pada bagian perut bagian bawah punggung bahkan hingga menimbulkan kontraksi.
Tidak semua rasa sakit, nyeri dan kejang pada trimester akhir membahayakan. Pada beberapa kondisi dapat juga disebabkan karena janin yang bergerak semakin membesar sehingga membuat bagian badan, kepala dan tendangan bayi yang semakin kuat. Inilah yang menyebabkan kontraksi ringan. Adapun yang perlu diwaspadai adalah ketika ibu hamil mengalami nyeri pada bagian perut yang semakin tidak tertahankan meskipun sudah beristirahat.
Adapun untuk ibu hamil untuk mengenali rasa nyeri pada bagian perut saat hamil diantaranya adalah ketika ibu mengalami kondisi sakit perut yang tidak tertahankan, berkepanjangan dan mengalami nyeri seperti kram atau tegang pada bagian bawah perut. Untuk mengetahui nyeri yang tidak tertahankan anda dapat mewaspadai kondisi-kondisi saat ibu hamil di bawah ini :
Ibu hamil mengalami kram hingga berlangsung beberapa hari, dimana nyeri yang dialaminya bersifat ritmik dimana ibu hamil mengalami sakit pada bagian perut yang menjalar ke atas kemaluan. Seringkali ini menjadi pertanda ibu hamil mengalami keguguran, apalagi bila ditandai dengan pendarahan berwarna merah muda dan mengalami kontraksi yang kuat, dan terasa sakit.
Selanjutnya ibu hamil yang merasakan sakit pada bagian perut yang menjalar pada bagian ulu hati. Kondisi ini umumnya dialami oleh ibu hamil disertai dengan rasa sakit dan pandangan mata yang kabur. Penyebab lainnya adalah preeklampsia yang ditandai dengan naiknya tekanan darah pada kaki sehingga menyebabkan bengkak.
Adapula sakit perut yang ditandai dengan nyeri yang berasal pada bagian rahim sehingga menyebabkan persalinan sebelum waktunya. Nyeri pada bagian perut yang melilit disertai dengan nyeri pada bagian punggung dan kontraksi pada usia kehamilan 20-36 minggu. Kondisi ini seringkali disalahartikan sehingga mengakibatkan plasenta previa yang menyebabkan plasenta tumbuh menutupi jalan lahir.
Terakhir adalah nyeri pada bagian perut ibu hamil yang tidak mengalami kaitan dengan kondisi kehamilan sendiri, salah satunya adalah rasa nyeri diantara pecahnya kista dan tekanan besar pada rahim ataupun kasus peradangan usus buntu.
Kondisi ibu hamil yang mengalami gangguan saat hamil ditandai dengan nyeri perut tidak selamanya membahayakan. Bahkan untuk ibu hamil yang mengalami nyeri perut harus diwaspadai diantaranya adalah kehamilan ektopik yang berada di luar rahim, mengalami keguguran, mengalami preeklamsia , mengalami sindorom Hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelet count sehingga mengalami pembekuan darah atau mengalami anemia.
Beberapa kondisi ibu hamil mengalalmi gangguan sakit perut yang tidak tertahankan karena mengalami kontraksi Braxton Hick yang menyebabkan ibu hamil seringkali mengeluh di trimester kedua dan ketiga kehamilan.Kondisi seperti itulah yang harus diwaspadai sebagai tanda terjadinya keluhan kehamilan yang membahayakan untuk ibu hamil .

Perawatan Rambut Keriting Pada Bayi

Rambut adalah mahkota bagi perempuan, ungkapan tersebut sepertinya tidak hanya berlaku untuk perempuan. Kini laki-laki sangat memperhatikan perawatan rambut. Rambut yang sehat selain indah di pandang dapat menjadi pertanda kecukupan nutrisi pada tubuh. Begitu juga dengan rambut anak anda, bagi anda yang menginginkan rambut anak anda sehat maka lakukan perawatan sedini mungkin.
Rambut memiliki warna, jenis dan tekstur yang berbeda. Pada anak anda yang memiliki rambut lurus anda tidak akan mengalami masalah ketika melakukan perawatan rambut, berbeda dengan anak yang berambut keriting. Anak yang memiliki rambut keriting terkadang menolak untuk disisir karena rambut yang mudah kusut akan menyulitkan ketika di sisir dan membuat anak anda kesakitan. Bagaimana melakukan perawatan pada anak yang memiliki rambut keriting?
Taukah anda bahawa rambut bayi merupakan rambut velus. Rambut velus adalah rambut sementara yang akan habis hingga usia bayi anda 1-3 bulan. Pada dasarnya tebal atau tipisnya rambut dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Rambut keriting memiliki ragam yang berbeda-beda. Rambut keriting dibedakan menjadi rambut keriting besar, keriting kecil atau keriting yang melingkar. Rambut keriting seringkali memiliki masalah dalam perawatan dikarenakan pada rambut keriting memiliki tekstur yang berbeda-beda.

Pada anak yang memiliki rambut keriting maka perawatan yang dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini :

1. Menjaga Kelembapan
Anak yang memiliki jenis rambut keriting harus menjaga kelembapan sehingga rambut keriting akan lembut dan halus. Anda dapat menggunakan perawatan deep conditioning dua minggu sekali. Sedangkan pada anak yang memiliki rambut kering sebaiknya tidak keramas terlalu sering.
2. Mengeringkan rambut
Bagi anak yang memiliki rambut keriting hindari menggunakan handuk dengan bahan yang kasar ketika mengeringkan rambut ataupun anda sengaja membungkus rambut anak anda dengan menggunakan handuk untuk membuat rambut anda cepat kering. Pada rambut keriting harus dikeringkan secara perlahan. Anda dapat mengeringkan rambut anak anda dengan menggunakan handuk yang berbahan halus kemudian usap perlahan sehingga rambut tidak berantakan.
3. Oleskan Conditioner
Anda dapat mengoleskan conditioner setelah mencuci rambut bayi. Pilihlah condisioner yang tepat yang memudahkan untuk menyisir ketika selesai di keramas. Pemakaian produk perawatan bayi harus diperhatikan apalagi bayi memiliki kulit yang sensitif sehingga anda harus memperhatikan penggunaan kosmetik bayi, seperti conditioner. Apabila bayi mengalami gangguan kulit sebaiknya lakukan penanganan dini dengan membawa ke dokter.
4. Pilih sisir yang tepat
Anak yang memiliki jenis rambut keriting disarankan menggunakan sisir yang lebih renggang. Sisir renggang atau sisir jarang akan memudahkan anak dengan rambut keriting untuk dirapikan. Sisir jarang akan membantu mengurangi kesakitan pada anak yang timbul karena rambut keriting yang kusut. Selain itu untuk anak dengan jenis rambut keriting baru disisir ketika rambut sudah kering. Sedangkan pada anak yang berusia dibawah satu tahun dan rambut