Latest Updates

Tips Berkendara Bagi Ibu Hamil

Sedang hamil akan tetapi harus tetap beraktivitas? Sebagai wanita karir yang mengharuskan anda untuk tetap berkendara , inilah tipsnya untuk anda.
Mengemudi saat hamil tidak akan menjadi masalah apabila kondisi kehamilan anda sehat. Beberapa ibu hamil disarankan untuk tidak menggendarai motor atau mobil  apabila memiliki riwayat kesehatan dan riwayat kehamilan yang memerlukan perhatian ekstra.
Selain mengendarai mobil sendiri akan membuat ibu hamil lelah, kondisi ini akan menimbulkan masalah apabila jarak tempuh ibu hamil terlalu jauh. Keluhan kehamilan akan dirasakan oleh ibu hamil bahkan cenderung lebih berat.
Kondisi ibu hamil pada trimester pertama akan mudah lelah dan terasa mual. Bahkan kesulitan kosentrasi. Kondisi yang dikenal dengan sebutan morning sickness ini tidak disarankan untuk menyetir sendiri karena tubuh tidak fit.Sedangkan bila anda terpaksa menyetir karena kondisi tertentu, anda dapat menyediakan camilan sebagai bekal perjalanan. Misalnya seperti biskuit, kue kering, buah-buahan yang sudah siap dan jangan lupa untuk tetap minum air putih. Permen jahe juga dapat menghilangkan mual.Sedangkan ketika anda merasa tiba-tiba ingin muntah dan mual atau keluhan lainnya segera tepikan kendaraan anda dan menghubungi suami atau rekan yang dapat membantu anda.
Bagi anda yang melalui perjalanan panjang menyetir mobil ditrimester kedua. Sebaiknya melakukan pemeriksaan lengkap untuk mengetahui kondisi kesehatan kandungan anda. Bahkan apabila terpaksa menyetir sendiri, sebaiknya berhenti beberapa kali kurang labih 10 menit untuk tulang belakang dan punggung bagian belakang yang sudah pegal. Anda dapat turun dari mobil kemudian jalan sebentar dan lakukan peregangan untuk membuat tubuh anda rileks.
Sedangkan bagi ibu hamil yangn memasuki kehamilan trimeseter ketiga. Perasaan pegal dapat anda atasi dengan menganjal pinggang dengan menggunakan bantal. Apabila anda duduk di kursi depan dengan menggeser kursi kearah belakang, anda dapat mendapatkan ruang yang lebih lapang dan membuat anda nyaman. Ketika sedang berada dijalan raya seringkali anda mengelami stres karena macet jadi yang dilakukan adalah mendengarkan radio atau musik yang dapat membuat anda nyaman. Bawa selalu persedian air minum untuk tetap menjaga tubuh terhidrasi.
Bagi ibu hamil yang menggunakan sepeda motor, kekhawatiran suami dan keluarga adalah guncangan dari sepeda motor yang berisiko mengalami keguguran atau kehamilan prematur. Namun apabila ibu tidak mengalami kondisi kram perut, pendarahan  maka anda tidak perlu khawatir.
Berikut ini adalah hal yang harus dilakukan ibu hamil apabila menggunakan sepeda motor:
1. Mengurangi Intensitas Penggunaan Sepeda motor
Apabila anda harus menempuh perjalanan jauh sebaiknya menghindari penggunaan sepeda motor.Ibu hamil rentan terkena sakit punggung dan lelah yang menyebabkan terjadinya gangguan pada ibu hamil dan janin.
2.Menggunakan Pengaman
Anda terpaksa menggunakan sepeda motor usahakan untuk menjaga keamanan dengan menggunakan pengamanan . Helm sebagai pelindung dari benturan, jaet yang dapat melindungi ibu hamil dari sengatan matahari dan terpaan angin. Kemudian selanjutnya yaitu sabuk penopang yang berfungsi untuk menjaga janin agar tidak terkena goncangan.

Tips Mencegah Cedera Anak di Dalam Rumah

Kegiatan mengasuh dan bermain bersama dengan balita memang menjadi hal yang sangat menyenangkan.
Apalagi saat balita anda sudah mulai bisa berjalan, merangkak atau bahkan kini sudah mulai bisa berlarian kesana-kemari. Rasanya, rasa senang dari kejutan-kejutan baru yang diberikan oleh si kecil akan membuat kita orangtuanya semakin bangga dengan buah hati kita.
Akan tetapi, jangan sampai kegiatan menyenangkan ini berubah menjadi bencana ketika si kecil menjangkau beberapa perabotan atau properti yang berbahaya dirumah anda. Rumah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk melakukan kegiatan mengasuh bayi, berubah menjadi mimpi buruk saat anda tak teliti menaruh beberapa peralatan rumah tangga yang akan beresiko untuk si buah hati.
Nah, jika sebelumnya kita sudah pernah membahas beberapa tempat dan sudut dirumah yang bisa berbahaya untuk si kecil di artikel "Daerah-Daerah Berbahaya" Di Rumah Bagi Balita, kali ini kita akan bahas beberapa peralatan yang bisa berbahaya untuk si kecil ketika mereka di rumah.

Ya, pada dasarnya sikap anak-anak balita memang aktif. Apalagi saat kemampuan belajarnya yang baru seperti berlari, berjalan, merangkak baru saja mereka dapatkan. Untuk dapat melatih kemampuan baru tersebut, maka tak heran jika anak balita akan sangat aktif dengan pergi kesana-kemari dengan begitu riang. Selain itu, anak-anak umumnya belum paham betul mana derah yang berbahaya yang tidak boleh mereka dekati dan mana yang tempat yang bisa mereka eksplor dengan baik.
Disamping itu, rasa ingin tahu pada si anak pun begitu besar, sehingga tidak heran jika semua hal yang ada didekat mereka yang bisa mereka jangkau akan mereka raihnya dengan mudah. Tidak jadi masalah memang, jika peralatan tersebut adalah properti yang aman, namun bagaimana jika perabotan tersebut adalah peralatan yang berbahaya? Hal ini tentu saja akan beresiko untuk balita anda bukan? Untuk itulah, sebagai orangtua anda dituntut untuk lebih teliti pada semua peralatan dan perabotan yang anda letakan dirumah.
Anak balita bisa begitu aktif di usianya. Gerakannya akan betul-betul lincah dan begitu cepat. Masalahnya, hampir setiap waktu ia bisa jatuh dan terkadang saat jatuh ini sesuatu bisa mengenai kepalanya. Meski sudah berusaha dengan begitu keras untuk membuat rumah seaman mungkin, akan tetapi ada saja hal yang membuatnya terjatuh. Namun tak memungkinkan juga untuk anda terus memegangi si kecil dan menggendongnya setiap saat bukan? Salah-salah si kecil malah tidak akan bisa untuk mengeksplorasi lingkungannya yang pada kahirnya hal ini bisa membuatnya menjadi tidak mandiri.
Nah, kendati sulit mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang akan dapat membuat anak berada dalam bahaya, maka penting sekali bagi orangtua untuk berada satu langkah di depan si anak. Artinya, orangtua harus bisa jeli dan teliti mengamati hal apa sajakah yang akan mengundang bahaya atau memberikan resiko pada buah hati anda. Untuk itulah, beberapa barang-barang dibawah ini sebaiknya anda perhatikan agar keselamatan si kecil tidak dipertaruhkan. Apa sajakah, beberapa barang-barang yang bisa membahayakan keselematan si bauh hati saat mereka berada dirumah? Yuk, kita simak dibawah ini.

1. Karpet atau Keset

Meski terlihat sebagai benda yang sepele dan tidak akan membahayakan keselamatan siapapun, termasuk buah hati anda. Namun jangan salah, bentuknya yang tidak rata dengan permukaan lantai akan mungkin membuat si anak tersandung atau bahkan terpeleset. Dampak yang ditimbulkan pada si kecil bisa saja membuat mereka mengalami lecet, terluka atau bahkan dikondisi yang terparah adalah membuat tulangnya patah. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan tulang dan persedian si kecil masih begitu rapuh, sedikit benturan saja, maka fatal akibatnya. Untuk itu, jelilah dalam merawat dan menjaga buah hati anda. Pilihlah karpet atau keset yang memiliki bagian anti-slip agar keselamatan anak-anak bisa lebih terjamin.

2. Jendela atau Tirai

Adalah sifat yang umum pada anak-anak jika ketika mereka menemukan hal yang baru yang dianggapnya menarik, anak-anak akan langsung mendekati sumber tersebut dan memainkannya. Termasuk memainkan tirai atau bahkan memajat jendela. Hal-hal seperti ini tentu saja akan membahayakan, apalagi mengingat jendela dan tirai jangkauannya bisa sangat tinggi. Selain itu, anak-anak akan cenderung melakukan segala hal untuk bisa melakukan sesuatu hal.
Bayangkan ketika anak ingin menggapai tirai atau memanjat jendela yang tinggi, lalu mereka memaksakan diri hingga naik ke jendela, sementara anda tidak anda disamping mereka, maka apa yang terjadi? Tepat sekali, bencanalah yang akan anda dapatkan. Untuk itulah, pastikan jika anda tidak menempatkan kursi dipepetkan pada jendela atau mungkin memasang tirai yang menjuntai hingga ke lantai yang akan membuat anak tertarik untuk bermain peralatan ini.

3. Meja Kaca

Ketika balita anda sudah mulai dapat berjalan atau merangkak, biasanya mereka akan lebih sering terantuk ke meja kaca. Jika orangtua tidak berahti-hati, maka hal ini tentu saja akan membahayakan buah hati anda. Untuk itulah, tidak ada salahnya melapisi bagian ujung meja dengan menggunakan busa pelindung atau sesuatu yang tumpul yang akan tidak akan membuat si anak terluka saat mendekati sumber peralatan ini.

4. Bathtub dan Shower Mandi 

Kegiatan mandi untuk si kecil bisa sangat berbahaya bila dilakukan dengan tidak hati-hati. Apalagi jika di kamar mandi anda menggunakan fasilitas bathtub untuk mandi. Ketahui, karakter dari banthtub jika bersentuhan dengan air dan sabun akan bisa sangat licin. Jika anda tidak berhati-hati, si kecil bisa saja tergelincir atau terggelam atau mungkin kepala dan tubuhnya tersentak ke bathtub.
Bukan hanya itu, perhatikan pula jika anda menggunakan shower panas dan dingin. Jangan sampai, tanpa sepengetahuan anda si kecil memainkan air keran dan mengeluarkan air panas dari dalamnya. Untuk mencegah hal ini, anda bisa memasang regulator pengatur air panas agar anak tidak cedera karena air panas yang digunakan.

5. Lemari Laci

Si kecil yang begitu aktif dengan berlarian kesana kemari akan dapat membahayakan keselamatannya jika anda tak berhati-hati. Apalagi jika di rumah terdapat lemari laci yang bisa ditutup dan dibuka dengan mudah. Ketika si kecil bermain dengan lemari ini bisa jadi mereka terjepit atau bahkan rel dari laci yang jangkauannya tinggi bisa jadi mengenai kepala si kecil. Untuk itu, pastikan jika anda selalu mengunci lemari laci saat setelah digunakan. Hal ini tentu saja untuk menghindari dimainkan oleh si buah hati dan menghindari ceder yang mungkin dialaminya.

6. Pintu Garasi Elektronik

Kontruksi rumah-rumah modern saat ini memungkinkan pemiliknya memiliki pintu garasi eletronik yang bekerja secara otomatis. Berbeda dengan jaman dulu, ketika anda akan menutup atau membuka pintu garasi akan terdengar bunyi yang keras dan diperlukan usaha keras untuk melakukannya. Dengan menggunakan pintu garasi elektronik, anda hanya perlu menekan tombol dan dengan mudah pintu akan terbuka dan tertutup dengan otomatis.
Memang mudah dan lebih praktis menggunakan fasilitas ini. Akan tetapi, jika anda tidak berhati-hati. Alat yang satu ini bisa sangat berbahaya untuk si buah hati. Balita anda yang baru bisa merangkak atau belajar berjalan dan mendekati alat ini kemudian menjangkau tombol yang bisa mengontrol pintu, maka bukan tidak mungkin si kecil akan terjepit dan cedera.
Untuk itulah, sebaiknya buat tuas atau tombol pengontrol pintu ini dengan jangkauan yang tinggi agar sebisa mungkin tidak bisa dicapai oleh si buah hati.
Mengasuh buah hati dirumah adalah kegiatan yang menyenangkan. Akan tetapi, terkadang ada saja beberapa barang dan property yang bisa membahayakan si buah hati. Untuk itulah, mencegah dan memperhatikan segala kemungkinan buruk adalah awal yang baik untuk menghindari resiko yang bisa terjadi pada si buah hati.