Latest Updates

Menstruasi Tidak Teratur?

Menstruasi Tidak Teratur?















Menstruasi anda tidak teratur sehingga anda harus membawa pembalut untuk tetap waspada apabila sewaktu-waktu terjadi menstruasi ? Bahkan anda mengalami darah menstruasi yang lebih banyak sehingga waktu menstruasi cenderung lebih lama, normalkah kondisi menstruasi seperti kasus di atas? Mungkinkah merupakan tanda bahwa kesehatan anda terganggu.
Menstruasi merupakan kejadian alamiah yang terjadi pada wanita. Menstruasi yang normal akan berlangsung dengan siklus 21-35 hari sehingga lama menstruasi sekitar 5-7 hari sedangkan jumlah darah tidak pernah melebihi 80 ml. Kondisi wanita yang mengalami kejadian menstruasi abnormal yaitu ketika terdapat perbedaan ekstrim pada volume darah dan terjadi pada rentan siklus yang lebih pendek atau lebih panjang. Mengapa wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur, apakah merupakan gejala kanker serviks?
Kanker serviks merupakan penyakit yang mengancam wanita bahkan penyakit kanker nomber dua paling banyak membunuh wanita. Kanker serviks dapat menyerang wanita tanpa diketahui gejala awal yang terjadi sehingga baru ditemukan pada penderita stadium lanjut. Pada artikel kali ini kami akan mencoba memberikan informasi mengenai gejala kanker serviks apakah berhubungan dengan menstruasi yang tidak teratur?

Menstruasi yang Tidak Teratur

Menstruasi yang tidak lancar maupun tidak teratur pada wanita banyak sekali penyebabnya. Misalnya saja seorang wanita yang mengalami kelelahan atau stres dapat mengalami menstruasi yang tidak teratur. Bagaimana dengan wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur dalam jangka panjang?
Berikut ini adalah beberapa penyebab wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur :

1. Polycystic Ovaries (PCO)

Wanita yang mengalami kista pada rahim akan menyebabkan terganggunya kesuburan. Salah satu gejala yang dialami adalah wanita yang mengalami penyakit ini menstruasi yang jarang dan dalam jumlah yang sedikit. Sedangkan pada kondisi yang berlangsung lama, penderita terkadang mengalami keluhan pendarahan dan solusinya dapat dengan operasi dan juga pengobatan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Kista

Kista atau tumor jinak yang biasanya menyerang wanita adalah kista ovarium. Pada wanita yang mengalami kista ovarium akan menyebabkan gangguan menstruasi, adapula yang mengeluhkan siklus menstruasi terlambat akibat adanya kista folikel. Ketika mengalami masalah dengan menstruasi yang ditandai dengan nyeri setiap menstruasi kemungkinan kista membesar, untuk lebih lanjut dapat diperiksakan pada ahlimedis.

3. Polip

Anda mengalami pendarahan yang lebih banyak ketika menstruasi? Salah satunya gejala dari polip adalah wanita mengalami jumlah darah menstruasi yang lebih banyak meskipun siklus menstruasi teratur. Selain itu wanita yang sudah menikah akan mengalami pendarahan setelah melakukan hubungan suami istri, bisa dapat menjadi terjadinya polip. Konsultasikan dan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan wanita yang mengalami kondisi seperti gejala polip.

4. Kanker

Kanker rahim dapat diawali dengan siklus menstruasi yang jarang sedangkan pada wanita dengan kanker rahim stadium lanjut akan mengalami pendarahan yang menstruasi yang lebih banyak. Meskipun demikian untuk kanker serviks tidak hanya ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur melainkan harus didukung dengna serangkaian test, salah satu diantaranya adalah dengan melakukan test pap (pap smear).

Menstruasi yang Tidak Teratur Tidak Selamanya Kanker Rahim

Gangguan menstruasi banyak penyebabnya kelainan organik, keseimbangan hormon atau juga fungsi rahim yang tidak diketahui penyebabnya.Wanita yang mengalami ketidakteraturan menstruasi tidak selamanya dinyatakan kanker rahim. Meskipun penelitian yang dilakukan pada wanita yang berusia 50 tahun dengan riwayat menstruasi yang tidak teratur memicu kanker pada wanita. Keluhan awal penderita kanker rahim ditemukan pada usia menopause yang mengalami pendararahan.
Selain itu pada wanita yang belum memasuki usia menopause akan tetapi mengalami pendarahan di luar masa menstruasi dan mengalami menstruasi yang berlebihan harus diwaspadai. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan untuk pencegahan dini terjadinya kanker serviks. Kanker serviks memang tidak bisa dikenali hanya dengan terjadinya menstruasi yang tidak teratur, pemeriksaan kesehatan yang dapat mendukung untuk mendeteksi kanker serviks penting dilakukan.

Deteksi Dini Kanker Serviks

Kanker serviks dikatakan juga sebagai the silent killer karena baru dapat diketahui setalah penderita mengalami kanker stadium lanjut. Dengan demikian sangat penting sekali untuk melakukan pencegah dini dengan menghindari hubungan seks bebas, berganti-ganti pasangan seks dan merubah gaya hidup menghindari kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.
Berikut adalah serangkaian test yang dapat mendeteksi dini kanker serviks :

1. Test IVA

Test Inpeksi Visual dengan Asam Asetat merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks yang mudah dilakukan. Pemeriksaan ini dengan menggunakan pemulasan asam asetat 3-5% pada leher serviks dan hasilnya dapat disimpulkan dalam waktu 5 menit.

2. Test Pap Smear

Test yang lebih akurat dari test IVA meskipun demikian produser pemeriksaan sangat rumit. Pada pemeriksaan pap smear dilakukan pengambilan sel sel serviks melalui daerah serviks sehingga hasil usapan yang berisi sel serviks nantinya diperiksa dan baru dapat ditemukan hasilnya pada jarak waktu 1-2 minggu setelah dilakukan test.

3. Test LBC

Salah satu test yang dapat dilakukan untuk kanker serviks adalah LIquid Based Cytology. Sel sel yang diambil dan juga dioles pada kaca objek. Pada test LBC hasil usapan akan dimasukan ke dalam botol yang berisikan cairan khusus sehingga tidak ada sel terbuang. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan di bawah mikroskop. Apabila dibandingkan dengan pap smear ,test LBC memiliki tingkat kearutan yang lebih tinggi.

4. Test HPV

Test HPV dapat dilakukan bersamaan dengan test LBC atau Test Pap. Test HPV untuk mengetahui virus yaitu HPV yang menandakan bahwa seorang menderita infeksi yang HPV sehingga berpotensi risiko kanker serviks lebih besar pada penderita. Pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker serviks dapat dilakukan ketika usia 21 tahun atau sudah aktif secara seksual.Pemeriksaan rutin dapat dilakukan apabila hasilnya normal maka pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun sekali akan tetapi apabila diketahui terjadi masalah maka pemeriksaan lebih rutin dapat dilakukan.

Kesimpulan

Dengan demikian pertanyaan yang seringkali muncul di mayarakat yang berhubungan dengan ketidakteraturan menstruasi tidak dapat dihubungkan dengan pertanda mengalami kanker serviks. Ketidakteraturan menstruasi dapat terjadi disebabkan kerena hormonal atau masalah leher rahim lainya. Kondisi wanita yang mengalami ketidakteraturan menstruasi dapat dilakukan pemeriksaan dini untuk mengetahui kondisi kesehatan terutama yang berhubungan dengan HPV, yaitu virus penyebab kanker serviks.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah wanita mengalami kanker serviks atau tidak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Rangkaian test yang dapat dilakukan adalah dengan test IVA. Adapula dengan menggunakan test pap yang lebih akurat dengan test IVA atau test LBC .Sedangkan test HPV dapat dilakukan bersamaan dengan test IVA atau test LBC sehingga lebih mengetahui infeksi HPV pada penderita.

Mengapa Saat Hamil Harus Naik Berat Badan?

Wanita seringkali takut ketika mengalami kenaikan berat badan. Perubahan fisik menjadi gendut adalah salah satu yang dihindari ketika naik berat badan, Meskipun demikian ketika ibu hamil kenaikan berat badan menjadi salah satu ukuran kesehatan janin di dalam kandungan.
Ibu hamil akan dipantau kesehatan melalui pemeriksaan kesehatan saat hamil. Salah satunya ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan yang ideal dari bulan pertama hingga bulan terakhir kehamilan.
Dengan mengetahui pengaruh kenaikan berat badan ibu hamil pada janin maka seharusnya anda mengamati kenaikan berat badan anda selama kehamilan. Kesehatan dan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu, tentu saja kenaikan berat badan ibu hamil memiliki ukuran disesuaikan dengan kehamilan. Ibu hamil yang terlalu memiliki berat badan yang berlebih akan mengganggu kesehatan.
Pada artikel kali ini ibu hamil akan diajak untuk mengetahui berat badan yang seimbang selama kehamilan. Pada artikel ini pula akan diuraikan bagaimana kondisi ibu hamil yang tidak dapat mencapai berat badan ideal sesuai usia kehamilan dan solusi yang dapat membantu ibu hamil dalam mencapai kenaikan berat badan yang ideal selama kehamilan.

Pantau Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil

Kondisi normal ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan 12-16 kg selama ibu mengalami kehamilan. Sedangkan untuk ibu hamil yang mengawali kehamilan dengan berat badan yang berlebih diusahakan untuk mengalami kenaikan berat badan pada sekitar 5-7 kg selama kehamilan.
Ibu hamil harus rajin memantau perkembangan berat badan untuk menunjang tumbuh kembang janin. Pada penelitian yang dilakukan o;eh London school of Hygiene & Tropical Medicine, ibu hamil yang mengalami kurangnya kenaikan berat badan akan meningkatkan risiko keguguran di tiga bulan pertama kehamilan.
Ibu hamil yang tidak memenuhi berat badan ideal selama kehamilan maa dikhawatirkan akan mengalami persalinan yang sulit dan juga lama. Selain itu akan mengalami persalinan yang lebih awal atau prematur. Bahkan beberapa kasus ditemukan ibu hamil yang mengalami pendarahan setelah melahirkan dan terjadinya kemungkinan persalinan setelah operasi.
Pada ibu hamil yang kurang mengalami kenaikan berat badan akan menyebabkan kesehatan dan keadaan janin yang terganggu. Ibu hamil yang mengalami kurang berat badan pada trimester satu akan mengakibatkan lahir prematur dan mengalami kelainan sistem saraf pusat pada janin. Sedangkan kurangnya berat badan pada trimester kedua akan mengakibatkan pertumbuhan janin yang terhambat. Beberapa kondisi yang dikhawatirkan terjadi disebabkan karena berat badan ibu hamil yang tidak ideal (kurang berat badan) saat hamil bayi meninggal sesaat dilahirkan, mengalami cacat bawaan atau bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

Berat Badan Ideal Ibu Hamil

Pada wanita asia dewasa ketika akan hamil rentan Indeks Massa Tubuh 19-23 apabila berada di bawah atau kelebihan maka dapat memperbaiki sebelum kehamilan. Berat badan ibu yang kurus atau terlalu gemuk akan meningkatkan kehamilan berisiko. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan berat badan ideal sebelum kehamilan.
Sebelum hamil berat badan anda dapat menjadi pertimbangan. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan :
  1. Apabila ibu hamil sebelum hamil memiliki berat badan normal, maka kenaikan berat badan sebaiknya 9-12 kg.
  2. Sedangkan untuk ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih sebaiknya kenaikan berat badan 6-9 kg.
  3. Pada ibu yang memiliki berat badan yang kurang kenaikan berat badan diantara 12-15 kg.
  4. Berbeda dengan ibu hamil kembar sebaiknya kenaikan berat badan dipertimbangkan sesuai dengan jumlah bayi yang dikandung.
Pada saat hamil kenaikan berat badan bukan hanya sekedar penumpukan lemak melainkan karean tumbuh kembang janin, pertambahan berat rahim, volume darah, plasenta, pembesaran payudara dan juga cairan ketuban.

Penyebab Ibu Hamil sulit mengalami kenaikan berat badan

Pemeriksaan berat badan sangat penting dilakukan untuk mengetahui berat badan ideal selama kehamilan. Lantas mengapa ibu hamil sulit mengalami kenaikan berat badan?
Berikut ini adalah penyebab ibu hamil mengalami kesulitan mengalami kenaikan berat badan :
  1. Kehilangan nafsu makan karena mengalami mual muntah yang berat di awal kehamilan. Umumnya dialami oleh ibu hamil pada 4 bulan pertama kehamilan
  2. Komposisi makanan tidak bergizi sehingga ibu hanya asal kenyang saja tidak memperdulikan gizi yang dibutuhkan janin.Ini yang menyebabkan ibu kurus meskipun makan banyak
  3. Ibu mengalami gangguan pencernaan sehingga meskipun kualitas baik akan tetapi tetap kurus. Ibu dapat mengalami gigi rusak sehingga makanan tidak dapat dikunyah dengan baik sehingga makanan tidak dapat dicerna dan diserap sempurna oleh tubuh
  4. Ibu memiliki riwayat kesehatan seperti paru paru dan jantung sehingga menganggu sirkulasi darah dan menyebabkan nutrisi dan oksigen di dalam darah menjadi terganggu
  5. Ibu melakukan diet ketat untuk tetap menjaga tubuh yang langsing padahal sangat merugikan pertumbuhan dan perkembangan janin
Sehingga untuk ibu hamil yang mengalami kesulitan mengalami kenaikan berat badan disarankan untuk mengkonsumsi makanan tinggi lemak seperti karbohidrat dan protein. Ibu hamil disarankan untuk banyak mengkonsumsi ikan, daging, es krim dan cake. Sedangkan untuk ibu hamil yang seringkali mengeluhkan mual dan muntah sebaiknya makan dalam porsi kecil.

Pentingnya Kenaikan Berat Badan Saat Hamil

Berat badan yang naik pada saat hamil adalah wajar terjadi bahkan harus dipertimbangkan dengan cara memeriksakan kesehatan agar kenaikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan.
Pada trimester ketiga kehamilan ibu hamil yang hanya mengalami kenaikan berat badan kurang dari 10 kg harus waspada. Adapun alasan mengapa kenaikan berat badan saat hamil itu penting adalah sebagai berikut :
  1. Ibu hamil harus menyimpan lemak yang akan menjadi makanan untuk bayi
  2. Ibu hamil mengalami pembesaran rahim dan persiapan menyusui sehingga ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan
  3. Ibu hamil akan mengalami pertambahan darah sehingga kenaikan berat badan disesuaikan dengan usia kehamilan
  4. Pertumbuhan janin menjadi alasan utama ibu hamil mengalami kenaikan berat badan
  5. Terdapat plasenta, cairan lainnya dan juga air ketuban yang menjadikan kenaikan berat badan pada ibu hamil
Apabila ibu hamil tidak mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan maka dihubungkan dengan gangguan nutrisi pada janin sehingga akan menghambat tumbuh kembang janin selama di dalam kandungan. Risiko bayi lahir dengan berat badan rendah pada ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan berat badan atau kenaikan berat badan yang kurang ideal.
Dengan demikian anda tidak periu khawatir ketika mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan. Pantau kenaikan berat badan anda selama kehamilan dengan pemeriksaan kehamilan dan konsultasikan selalu dengan dokter anda apabila mengalami gangguan sulit mengalami kenaiakan berat badan sehingga mendapatkan solusi yang terbaik untuk kesehatan anda dan janin.

Depresi Pada Ibu Hamil

Kesehatan ibu hamil tidak hanya yang berhubungan dengan fisik, ibu hamil seringkali diliputi rasa sedih, tidak dapat menerima kondisi kehamilan bahkan cenderung mengalami perasaan sendiri tidak ada temen untuk berbagi ketika usia kehamilannya semakin tua. Hal ini dialami oleh sebagian besar ibu hamil, faktor-faktor diatas dapat memicu terjadinya depresi saat kehamilan.
Ibu hamil yang dihadapkan pada kegiatan yang berulang, pekerjaan, permasalahan dalam rumah tangga dan kehidupan bermasyarakat sehingga menimbulkan rasa jenuh. Rasa jenuh yang setiap hari dirasakan oleh ibu hamil akan memicu terjadinya depresi.
Depresi pada ibu hamil akan menimbulkan permasalahan kesehatan, tidak terkecuali pada masalah kesehatan ibu dan janin. Salah satunya akan mempengaruhi tumbuh kembang janin. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai ibu hamil yang seringkali mengalami depresi. Bagaimana pengaruhnya pada janin dan bagaimana solusinya.

Pengertian Depresi

Seperti yang dikutip dari halaman wikipedia.org bahwa depresi adalah kondisi yang lebih dari keadaan sedih. Apalagi kondisi sedih seseorang hingga menyebabkan terganggu maka dinamakan Gangguan Depresi. Gangguan depresi akan menyebabkan perasaan sedih, mengalami kelelehan yang berlebihan ketika melakukan kegiatan rutin, bahkan hingga mengalami kehilangan minat dan juga semangat. Beberapa diantaranya dapat terjadi hingga mengalami gangguan pola tidur.
Masih dalam situs yang sama wikipedia.org penyebab dari kondisi depresi diantaranya adalah faktor organobiologis yaitu adanya ketidakseimbangan di otak. Selain itu bisa juga faktor psikologis yang terjadi karena beban psikis sehingga dapat berdampak pada pembelajaran perilaku pada keadaan sosial. Terakhir penyebabnya adalah disebabkan karena sosio lingkungan dapat terjadi karena kehilangan orang yang dicinta, kehilangan pekerjaan atau paska bencana.
Kondisi terparah dari depresi dapat menyebabkan gangguan jiwa atau kehilangan semangat hidup sehingga bunuh diri. Sedangkan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa depresi berbeda beda disesuaikan dengan kondisi pasien. Cara yang dilakukan adalah dengan gabungan farmakoterapi dan konseling sehingga membantu dalam penyembuhan.

Ibu Hamil sering Menangis Picu Depresi

Perasaan kesepian merasa kesendirian menghadapi keluhan kehamilan cenderung membuat ibu hamil lebih sentitif. Bahkan beberapa perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat ibu hamil lebih peka dan sensitif. Ibu hamil dapat menangis berlebihan ketika level hormon sedang berada di puncak bahkan ibu hamil yang cenderung sering menangis yang akan memicu depresi.
Ibu hamil yang sering menangis saat hamil dipicu oleh hormon. Ada tiga hormon yang mempengaruhi ibu hamil yaitu estrogen, progesterone dan gonadotropin. Hormon estrogen adalah yang paling dominan diproduksi ovum sedangkan progesterone membantu dalam menyeimbangkan kadar hormon estrogen, kemudian membentuk corpus luteum yang terjadi pada saat awal kehamilan dan di plasenta ketika usia kehamilan semakin tua.
Terakhir adalah gonadotropin yang diproduksi plasenta sehingga dapat mengubah neurotransmitter. Ibu hamil akan mengalami perubahan emosi pada minggu ke 6 dan minggu ke 10 kehamilan. Bahkan ibu hamil akan mengalami kejadian serupa yaitu perubahan hormon ketika usia kehamilan pada trimester ketiga.
Ibu hamil yang merencenakan kehamilan ataupun tidak merencanakan kehamilan akan bedampak pada stres apalagi berhubungan dengan status emosional. Stres dapat dipicu karena perubahan mood yang sangat cepat, sebaiknya memang berbagi cerita dengan suami untuk mengurangi masalah anda. Apalagi bila anda akhir-akhir ini sering menangis.
Sering menangis pada saat hamil akan tetapi apabila anda benar benar merasa tertekan dan sedih sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Depresi pada ibu hamil akan menggangu tumbuh kembang janin. Bahkan ibu hamil akan rentan terganggu kesehatannya karena seringkali merasa terganggu mengatur nafsu makan dan pola tidur.

Pengaruh Depresi pada Ibu dan Janin

Ibu hamil yang mengalami depresi harus segera mendapatkan penanganan segera. Janin akan mengalami gangguan dan beresiko mengalami depresi saat dewasa. Meskipun risiko depresi pada anak cukup kecil akan tetapi kesehatan jiwa anak saat dewasa harus dipertimbangkan.
Ibu hamil yang mengalami depresi saat hamil harus ditanggapi dan diobati dengan serius.Anak yang dikandung oleh ibu hamil yang mengalami depresi akan mengalami kasus yang serupa saat dewasa dikarenakan hormon yang diproduksi stress sehingga dapat mempengaruhi perkembangan anak di dalam rahim.
Apabila ibu mengalami depresi sebelum kehamilan lebih baiknya melakukan pengobatan terlebih dahulu namain apabila apabila ibu mengalami depresi saat hamil maka penting untuk dilakukan konsultasi dan pengobatan sehingga tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil akan menjadi pemicu depresi. Penelitian yang dilakukan di Inggris mengatakan bahwa ibu yang mengalami depresi saat hamil akan mempengaruhi janin di dalam kandungan. Depresi akan membuat perubahan plasenta yang mempengaruhi pembentukan bayi.

Cara menghindari depresi saat hamil

Ketika ibu hamil depresi merupakan masalah serius yang akan mengakibatkan banyak masalah kesehatan. Perasaan depresi akan membuat ibu hamil kehilangan selera makan, kurang tidur, terbebani, sering menangi dan menyebabkan hilangnya daya tahan tubuh.
Untuk menjaga daya tahan tubuh sebaiknya dilakukan, cara-cara berikut :

1. Istirahat

Disela kesibukan anda dapat mencukupi dengan istirahat. Manjakan diri anda dengan kegiatan yang menyenangkan. Anda dapat menghabiskan waktu seharian untuk melakukan perawatan kecantikan atau menonton. Beberapa kegiatan berjumpa dengan kawan lama dan bertukar informasi mengenai kehamilan dapat menjadi solusi anda.

2. Yoga

Anda dapat menenangkan pikiran dengan melatih diri melalui yoga. Yoga khusus ibu hamil akan membantu mempersiapkan diri menjelang persalinan. Anda juga diajarkan untuk mengatur pemikiran dan pengaturan sirkulasi darah.

3. Pola Makan dan Olahraga

Ibu hamil seringkali mengalami gangguan pola makan. Penyebabnya adalah perasaan mual dan perubahan kondisi fisik. Anda dapat memperbanyak minum air putih dan memberi kebaikan fisik dengan berolahraga. Gunakan waktu senggang anda dengan suami untuk sekedar berjalan jalan.

4. Hindari Stress

Anda dapat menghindari sumber stress ketika anda hamil. Anda dapat berdiskusi untuk menenangkan diri anda sehingga tidak memicu terjadinya depresi. Peranan suami sangat dibutuhkan untuk mendampingi anda dan merasa nyaman.
Dengan demikian ibu hamil sangat rentan mengalami depresi salah satu penyebab utamanya adalah faktor hormon meskipun demikian tidak menutup kemungkinan dapat disebabkan karena faktor lingkungan. Gejalanya seringkali ibu hamil menangis, merasa kesepian, menyalahkan keadaan bahkan putus asa.
Ibu hamil yang depresi tidak baik untuk kesehatan ibu dan jani. Ibu akan mudah terserang penyakit karena melupakan istirahat, pola makan yang tidak teratur dan mengalami stress. Sedangkan pada janin dapat menyebabkan gangguan plasenta bahkan dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang. Selain itu pada anak dari ibu yang depresi akan menyebabkan risiko depresi lebih besar pada saat besar meskipun kembali pada kondisi lingkungan dibesarkan.
Perasaan depresi dapat disembuhkan dengan bantuan medis, konsultasikan keluhan anda, metode pengobatan akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. Ibu hamil yang terhindar dari depresi akan lebih mudah menerima kenyataan setelah melahirkannya.

Pendarahan Trimester Kedua?

Pendarahan pada ibu hamil tidak hanya terjadi pada saat ibu hamil muda atau trimester pertama. Beberapa ibu hamil mengalami pendarahan pada trimester kedua atau trimester ketiga. Jelas saja ini merupakan kondisi yang berbeda, pendarahan merupakan pertanda ibu mengalami kondisi yang harus diwaspadai baik untuk kesehatan ibu maupun kesehatan janin.
Pendarahan dapat digolongkan pendarahan ringan ataupun pendarahan berat. Selain itu penyebabnya dapat disebabkan karena kondisi kesehatan ibu hamil atau pengaruh luar yang membebani ibu hamil. Meskipun setiap kasus tidak semua berakibat fatal akan tetapi untuk mencegah terjadinya pengaruh negatif pada ibu hamil sebaiknya anda melakukan tindakan dengan berkonsultasi dengan dokter kandugan.
Banyaknya ibu hamil yang cemas dan sulit membedakan pendarahan yang normal atau abnormal selama kehamilan mendorong tim bidanku memberikan informasi mengenai pendarahan khususnya yang terjadi pada kehamilan di trimester kedua. Banyak ibu yang bertanya bukankah kehamilan di trimester kedua kondisi janin sudah kuat dan tidak mungkin terjadi keguguran, mengapa masih terjadi pendarahan? Artikel kali ini akan membahas mengenai pendarahan yang terjadi pada ibu hamil trimester kedua.

Waspadai Kondisi Trimester Kedua Kehamilan

Pada usia kehamilan memasuki bulan ke 4 hingga bulan ke 6 kehamilan. Ibu sudah dapat merasakan pergerakan janin meskipun belum begitu dominan. Meskipun demikian ibu hamil harus tetap waspada dalam menjaga kehamilan di trimeseter kedua. Diantaranya pada trimester kedua dapat mengalami abortus spontan atau keguguran, mengalami pendarahaan saat kehamilan.
Keguguran tidak hanya terjadi pada trimester pertama kehamilan, pada trimester kedua sekalipun apabila kondisi kesehatan ibu dan pengaruh dari luar yang terlalu membebani kehamilan dapat memicu keguguran. Sebelum lebih jauh menjelaskan mengenai kehamilan sebaiknya kenali kondisi yang harus diwaspadai pada kehamilan trimester kedua.
Pada kondisi trimester kedua janin memang sudah melekat dengan kuat akan tetapi kondisi fisik ibu semakin terbebani dengan perubahan postur badan. Sehinngga beberapa keluhan mungkin terjadi pada trimester kedua. Ibu hamil seringkali mengalami letih dan lesu. Beberapa ibu hamil bahkan membutuhkan suplemen tambahan karena kandungan zat besi yang kurang untuk mencegah terjadinya anemia.
Ibu hamil pada trimester kedua kehamilan harus menjaga pola menu harian untuk mengurangi resiko terjadinya preeklamsia yang disebabkan karena hipertensi sebelum kehamilan atau ketika sedang hamil. Perlu diwaspadai juga beberapa kondisi lingkungan ibu hamil yang berhubungan dengan paparan polusi, sinar infrared atau radiasi yang akan menganggu perkembangan tumbuh kembang janin.

Pendarahan Trimester Kedua Kehamilan

Ibu hamil akan merasa cemas dan khawatir ketika mengalami pendarahan. Pendarahan perlu diwaspadai akan tetapi berarti membuat anda cemas berlebih sehingga menimbulkan stres pada saat menjalani kehamilan. Pendarahan normal yang tidak akan memiliki masalah kerap kali terjadi pada ibu hamil meskipun hanya dalam presentasi kecil.
Sedangkan pada ibu hamil yang mengalami pendarahan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan kemungkinan merupakan salah satu tanda terjadinya komplikasi yang serius. Pendarahan yang terjadi dapat disebabkan karena beberapa faktor diantaranya infeksi, kondisi psikis dan hubungan suami istri yang memicu terjadi pendarahan.
Berikut ini adalah penyebab terjadinya pendarahan pada trimester kedua :

1. Prematurus Imminent

Prematurus Imminent salah satu pemicu terjadinya kelahiran imaturus gejalanya mirip dengan abortus iminens. Apabila dibiarkan maka akan menjadi partus imaturus dimana usia kehamilan hanya berlangsung 16-28 minggu, berat janin akan kurang dari 1000 gram dan janin di luar kandungan.
Sedangkan apabila kehamilan tetap berlangsung hingga trimster ketiga akan menyebabkan partus prematurus imminent yaitu kehamilan hingga berusia 28-37 minggu, berat badan bayi berkisar antara 1000-2500 gram. Penyebab terjadinya memang belum diketahui secara pasti meskipun seringkali dikaitakan dengan kondisi sosial ekonomi, penyakit bawaan ibu hamil, kelainan anatomi atau terjadi infeksi vagina.
Gejala yang dialami penderita antara lain adalah berlangsungnya pendarahan dari mulai kondisi ringan hingga kondisi berat. Pada kondisi pendarahan pervaginam akan berlangsung berhari-hari dari warna merah hingga kecoklatan. Penderita mengalami rasa nyeri seperti ketika haid pada bagian pinggang dan tulang punggung belakang yang bersifat ritmis.Bahkan mengalami infeksi intra genital disertai dengan berbau dan nyeri pada pemeriksaan dalam.

2. Mola

Mola atau dikenal pula dengan penyakit trofoblas yang menyebabkan kelainan pertumbuhan calon plasenta yang berhubungan dengan tumor. Mola hidatidosa atau dikenal dengan hamil anggur yakni kehamilan dimana tumbuh jonjot korin berganda berupa gelembung kecil yang menyerupai buah anggur. Penyakit ini bahkan dapat menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan yang hebat. Bahkan apabila terus berulang akan menyebabkan anemia. Penanganan yang terlambat akan menyebabkan terjadinya mola destruens.

3. Inkompertensi servik

Salah satu yang menyebabkan terjadinya pendarahan pada ibu hamil di trimester kedua adalah inkompertensi serviks. Pada kondisi ibu hamil yang mengalami inkompertensi dapat mengakibatkan ekspulsi premature. Kondisi ini ditandai dengan terbukanya mulut rahim yang mengalami penipisan sebelum usia kelahiran. Kondisi seperti ini yang menyebabkan tidak dapat menahan janin dan akan mengakibatkan keguguran dan kelahiran prematur. Hal ini akan menyebabkan ibu hamil mengalami rasa nyeri yang tidak tertahankan.
Adapun faktor resiko dari inkompetensi serviks antara lain adalah trauma atau riwayat prosedur melalui mulut rahim dan kelainan anatomis mulut rahim.Selain itu infeksi dapat menyebabkan terjadinya inkompetensi serviks pada ibu hamil.
Pemeriksaan USG dan pemeriksaan obstetri dapat menjadi salah satu solusi pada kondisi ibu hamil di trimester kedua. Sehingga pada saat USG kondisi bayi dapat dikontrol di dalam kandungan. Meskipun tidak terlalu membahayakan akan tetapi pemeriksaan rutin sangat diperlukan untuk indikasi pada kehamilan trimester ketiga.
Dengan demikian bagi ibu hamil yang mengalami pendarahan pada trimester kedua sebaiknya dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan. Anda dapat menjelaskan gejala yang dialami ketika kehamilan ditrimester kedua. Meskipun tidak semua menandakan terjadinya keguguran akan tetapi anda tetap harus waspada merupakan salah satu tanda bahaya yang terjadi pada kehamilan yang akan mengancam kesehatan ibu hamil dan janin.
Pendarahan yang terjadi pada trimester kedua akan cenderung memberikan tanda bahwa kehamilan yang sedang anda jalani mengalami masalah. Kondisi ini akan berbeda-beda pada masing ibu hamil. Diantara pendarahan yang sering terjadi pada ibu hamil di trimester kedua adalah kehamilan anggur, kelahiran premature dan juga gangguan serviks. Kondisi ini memerlukan penanganan medis untuk mengetahui kondisi janin. Selain itu dokter akan mengambil tindakan untuk kesehatan anda menjelang persalinan.
Pendarahan yang terjadi pada trimester kedua tidak semua menandakan anda mengalami keguguran, bahkan kebanyakan menandakan terjadinya masalah pada kehamilan. Kenali pendarahan yang terjadi apakah pendarahan ringan atau berat, Ibu hamil hanya mengalami flek atau hingga pendarahan yang besar. Selain itu anda juga merasakan keluhan yang seringkali anda rasakan dan berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Hipertensi Saat Hamil

Salah satu gangguan kesehatan yang seringkali dialami oleh ibu hamil adalah hipertensi. Kondisi ini dapat terjadi pada saat ibu hamil belum hamil tetapi sudah memiliki riwayat hipertensi atau hipertensi baru muncul ketika ibu hamil.
Hipertensi yang dialami oleh ibu hamil akan berbeda-beda, hipertensi ringan atau hipertensi berat. Meskipun demikian hipertensi pada saat hamil akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin sehingga harus segera berkonsultasi pada dokter kandungan untuk mengurangi risiko dari hipertensi pada ibu dan janin.
Tim bidanku melalui artikel dampak hipertensi pada saat hamil akan memberikan informasi mengenai hipertensi saat kehamilan, jenis hipertensi yang dapat terjadi saat hamil, pengaruh pada janin dan solusi bagi ibu hamil yang menderita hipertensi.

Hipertensi Pada Ibu Hamil

Hipertensi dapat terjadi pada siapa saja bukan hanya pada ibu hamil. Hipertensi merupakan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dimana terjadi peningkatan tekanan darah. Seseorang dapat dinyatakan hipertensi dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah dibagi menjadi dua. Pertama yaitu pemeriksaan sistolik yang berhubungan dengan tekanan arteri terjadi saat dipompa dari jantung ke seluruh tubuh. Kedua yaitu diastolik yaitu tekanan saat jantung beristirahat.
Pemeriksaan darah dinyatakan pada angka pecahan. Tekanan darah normal pada ibu hamil 120/80 mmHg. Ini menandakan bahwa sistolik 120 dan diastolik 80, sedangkan apabila ibu hamil mengalami sistolik 121-139 mmHg dan diastolik 81-89 mmHg ibu hamil harus waspada karena memasuki pra hipertensi.
Pemeriksaan rutin kesehatan saat hamil memang diperlukan salah satunya untuk mencegah hipertensi. Dengan mengetahui pra hipertensi ibu hamil dapat menjalani hidup sehat sehingga terhindar dari risiko hipertensi.
Beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil diantaranya adalah hipertensi sebelum kehamilan, ibu hamil mengalami diabetes, penyakit ginjal atau hamil di usia muda (di bawah usia 20 tahun) ataupun hamil di usia tua (di atas 40 tahun).
Gejala yang dialami oleh ibu hamil yang mengalami hipertensi diantaranya tangan dan kaki mengalami pembengkakan, ibu hamil mengalami nafas pendek, rasa nyeri pada ulu hati, mengalami muntah, sakit kepala yang tidak tertahankan bahkan hingga mengalami penglihatan kabur.

Jenis Hipertensi Pada Saat Hamil

Penyakit hipertensi dapat terjadi pada 2-3 persen kehamilan. Hipertensi dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan dampak negatif pada janin. Hipertensi yang menyerang ibu hamil dapat diklasifikasikan menjadi dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Hipertensi Esensial

Hipertensi yang termasuk dalam hipertensi ringan dan tidak diketahui penyebabnya. Hipertensi esensial seringkali muncul tanpa adanya gejala, bahkan tidak mengalami pusing dan berat seperti keluhan yang sering terjadi pada penderita hipertensi lainnya. Hipertensi esensial ditandai dengan tekanan darah sistosel antara 140-160 mmHg dan diastosel antara 90-100 mmHg.Bahkan tekanan darah susah diturunkan pada penderita hipertensi esensial.
Penanganan dapat dilakukan dengan gaya hidup yang sehat dan psikologis sehingga tidak berisiko terjadi hipertensi yang berat. Hipertensi yang berat akan mempengaruhi janin dan kesehatan ibu hamil. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memeriksakan pemeriksaan darah rutin.

2. Hipertensi Karena Kehamilan

Hipertensi karena kehamilan dideteksi pada saat ibu hamil sebelumnya tidak memiliki riwayat hipertensi. Hipertensi dapat terjadi pertama kalinya pada usia kehamilan 20 minggu atau selama persalinan berlangsung bahkan 48 jam setelah melahirkan. Selain itu hipertensi kehamilan meningkat apabila ibu memiliki riwayat kesehatan diantaranya diabetes mellitus, faktor herediter, masalah vaskuler dan juga masa plasenta besar.
Hipertensi karena kehamilan ditandai dengan kenaikan diastolik 15 mmHg -90 mmHG dalam pemeriksaan yang berjarak 1 jam. Pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasi dengan dokter sangat diperlukan untuk mengurangi risiko terjadinya preeklampsia. Selain itu untuk memantau tekanan darah, refle dan juga kondisi janin.

3. Preeklamsia

Kondis preeklamsia terjadi 10% pada kehamilan pertama, 20-25% pada ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi dan 5% pada seluruh kehamilan. Kondisi preeklamsia memiliki faktor risiko diantaranya adalah kehamilan pertama, usia terlalu muda atau usia terlalu tua untuk hamil, riwayat hipertensi sebelum kehamilan, kegemukan saat hamil dan jarak kehamilan yang terlalu dekat atau terlalu jauh.
Bahkan faktor risiko preeklamsia akan meningkat pada ibu hamil bayi kembar. Meskipun demikian anda tidak perlu khawatir apabila melakukan pemeriksaan secara rutin pada dokter sehingga dapat diketahui gejala preeklamsia. Gejala preeklamsia diantaranya adalah mengalami bengkak dan pemeriksaan protein di urin yang menandakan mengalami preeklamsia. Selain itu peningkatan tekanan darah merupakan peringatan awal terjadinya preeklamsia. Bahkan pada ibu hamil yang mengalami peningkatan berat badan lebih dari 1 kg dalam satu minggu atau lebih dari 3 kg dalam satu bulan maka dapat menjadi pertanda preeklamsia.
Preeklamsia pada ibu hamil dibedakan menjadi dua, preeklamsia ringan dan preeklamsia berat. Pada preeklamsia ringan kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg-90 mmHg dalam pengukuran yang berjarak 1 jam sedangkan diastolik hingga mencapai 110 mmHg. Sedangkan pada preeklamsia berat maka tekanan diastolik lebih besar 110 mmHg dan mengalami gangguan penglihatan bahkan ibu hamil mengalami nyeri epigastrium.
Pada masing masing preeklampsia memiliki penanganan yang berbeda. Pada preeklamsia ringan maka dapat melakukan pemeriksaan rutin, dipantau tekanan darah. Ibu hamil sering istirahat hingga rawat jalan. Sedangkan untuk preeklamsia berat dilakukan penanganan aktif. Diberikan obat sesuai dengan resep dokter bahkan melakukan rawat inap. Apalagi bila ibu hamil yang memasuki kehamilan 35 minggu mengalami preeklamsia maka dilakukan penanganan aktif.

4. Eklamsia

Hipertensi yang semakin berkembang sehingga menyebabkan ibu hamil mengalami kejang. Pad aibu hamil yang mengalami preeklampsia yang memburuak maka akan memicu risiko terjasinya eklampsia. Gejala yang dialaminya mengalami kejang, nyeri kepala, mual, nyeri hiperrefleksia dan epigastrium bahkan hingga mengalami gangguan penglihatan. Pada ibu hamil hamil yang mengalami eklampsia maka dilakukan penanganan dengan mencegah kejang, menghentikan dan mengatasi timbulnya hipertensi yang semakin memperburuk kondisi ibu dan janin.

Dampak Hipertensi Pada Saat Hamil

Hipertensi pada saat hamil akan berdampak pada ibu dan janin. Dengan tingginya tekanan darah maka arus darah akan mengalami gangguan begitu pula pada organ ginjal, hati, otak, rahim dan juga plasenta.Ibu hamil yang menderita preeklampsia akan berdampak pada janin dimana nutrisi dan oksigen akan mengalami kondisi abnormal. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah akan mengalami penyempitan.
Pada kondisi ibu hamil yang mengalami preeklamsia maka tumbuh kembang janin akan terhambat sehingga menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur. Sedangkan pada kasus preeklamsia yang berat maka bayi harus segera dilahirkan, kondisi ini disesuaikan dengan janin yang sudah dapat hidup diluar rahim atau tidak. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter kandungan untuk menyelamatkan ibu dan janin.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi

Jika bayi sedang mengalami sakit pilek yang berakibat hidungnya tersumbat, anda sebagai ibu sangat merasa khawatir  pada saat itu biasanya bayi mengalami kesulitan untuk tidur, rewel, dan juga kesulitan untuk bernafas. Dengan begitu ibu harus mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi tersumbatnya hidung pada bayi. Ada beberapa cara tradisional dan aman yang dapat ibu lakukan di rumah. Ini dia yang cara yang paling umum dilakukan ketika hidung bayi tersumbat, antara lain :

Penguapan secara alami

Salah satu cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan cara penguapan atau inhalasi. Anda dapat melakukan cara inhalasi yang alami ini di rumah. Caranya anda dapat memberikan uap dari air panas yang sudah ditetesi oleh minyak telon. Ini sangat mudah, anda hanya harus meletakan ember kecil yang berisi air panas dan telah ditetesi sedikit minyak telon di pojokan ruangan. Biarkan bayi anda menghirup uap dari air tersebut. Hal ini sedikitnya bisa membantu bayi anda dalam melegakan hidung yang tersumbat. Dan juga dapat menggendong bayi anda dengan membantunya untuk telungkup pada kedua tangan anda serta posisikan bayi anda dengan wajah berada di atas ember yang berisi air hangat. Hal tersebut dapat membantu bayi untuk menghirup uap dari air hangat tersebut.

Hangatkan tubuh bayi

Berikan selalu rasa hangat pada bayi yang hidungnya tersumbat. Ini dapat melegakan pernafasan dan memberikan kenyamanan pada bayi anda. Anda dapat memandikan bayi anda menggunakan air hangat kemudian menjemur bayi pada saat matahari masih pagi. Dengan cara seperti itu bayi dapat merasakan kehangatan juga dapat membantu mengurangi tersumbatnya hidung pada bayi. Pada saat bayi anda tertidur, sebaiknya anda mengatur suhu ruangan anda. Disarankan anda untuk tidak menggunakan AC. Suhu rendah pada AC akan memperparah keadaan hidung bayi anda. Sebelum pergi tidur, anda juga dapat mengoleskan minyak telon pada perut, punggung dan juga area dada sang bayi, sertai dengan pijatan yang lembut.

Pijat hidung bayi anda

Pijatlah dengan lembut hidung bayi pada area atas hidung dan alis dengan sedikit mengoleskan minyak telon, ini sangat membantu dalam melegakan tersumbatnya hidung bayi. agar lendir yang ada di dalam hidung bayi keluar, anda dapat menekan secara lembut dengan memakai sapu tangan atau cotton bud di sekitar hidung bayi. Namun anda harus berhati-hati, gunakan sapu tangan yang sangat lembut dan jangan memasukan cotton bud terlalu dalam ke hidung bayi.

Atur posisi tidur pada bayi

Pada saat hidung bayi anda tersumbat, mengatur posisi tidur yang baik pada bayi akan sedikit melegakan sistem pernafasan bayi. Miringkan badan bayi ketika tidur, jadi pada saat hidung kiri bayi anda tersumbat anda dapat memiringkan tidurnya ke samping kanan, jika hidung kanan yang tersumbat anda dapat memiringkannya ke samping kiri. Namun usahakan posisi kepala tetap lebih tinggi dari posisi badan bayi anda.

Larutan Garam

Sejak dari dulu air larutan garam dipercaya bisa mencairkan ingus pada bayi. Juga memperlancar sumbatan yang terjadi pada hidung dan juga mengembalikan kealamian selaput di bagian hidung. Anda dapat melakukan cara seperti melarutkan setengah sendok makan garam pada gelas yang berisi air hangat. Kemudian masukan larutan tadi dalam semprotan untuk hidung bayi atau anda dapa menggunakan pipet bayi. Teteskan larutan tersebut ke dalam hidung bayi sebanyak dua kali. Lakukan setiap harinya minimal 3 kali. Disarankan sangat berhati hati dalam melakukannya apalagi untuk ibu baru sebaiknya meminta bantuan orang tua anda yang telah berpengalaman melakukan ini.

Mengapa Mainan Anak Harus Sesuai Dengan Usia Anak?

Bertambahnya usia maka akan membuat anak memiliki kemampuan yang berbeda. Meskipun demikian kebanyakan anak lebih asyik dengan satu jenis mainan sehingga orang tua tidak dapat memaksakan apabila mainan tersebut merupakan mainan kesukaan anak.
Memang tidak ada yang salah dengan jenis mainan yang disukai oleh anak. Meskipun demikian sebaiknya orang tua mengarahkan pada permainan yang sesuai usianya. Pertama-tama mungkin anak tidak bisa menerima akan tetapi lambat laun akan menyukainya. Apalagi mainan anak memang dirancang berwarna dan menarik sesuai dengan kesukaan anak anda.
Mainan anak sebenarnya tidak saja mengenai teman anak. Mainan anak dapat menjadi alat atau media yang mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. Dengan melakukan permainan yang tepat maka anak anda dapat dirangsang mengembangkan kemampuan kognitif, perkembangan motorik, emosional, bahasa dan interaksi dengan teman sebayanya.
Setiap anak tida dapat dipaksakan untuk melakukan mainan yang belum tepat usianya. Apabila anak anda lebih suka memilih mainan yang seharusnya untuk usia dibawahnya maka rangsangan /stimulasi dari mainan untuk tumbuh kembangnya kurang optimal. Begitu pula dengan mainan yang dipaksakan diberikan pada anak yang umurnya belum saatnya bermain dengan jenis mainan tersebut. Manfaat dari mainan untuk merangsang kemampuan anak tidak akan maksimal.
Pada usia anak anda di bawah 6 bulan akan berbeda dengan mainan anak 12 bulan. Ini dikarenakan daya dukung dari organ tubuh anak juga berbeda. Kemampuan dan kebutuhan anak anda berbeda-beda sesuai dengan usianya. Tidak akan menjadi masalah anak anda bermain cilukba yang sering dilakukan pada usia 6 bulan ke bawah akan tetapi manfaatnya sudah berkurang ketimbang dilakukan ketika merangsang kemampuan melihat dan mendengar pada usia 6 bulan ke bawah.
Kemapuan fisik tidak dapat dipaksakan untuk mampu bermain. Umumnya aktivitas fisik sering dilakukan pada usia anak 3-5 tahun dimana anak mengenal lingkungan dan teman sebaya. Pada usia ini akan sudah dapat mengembangkan kemampuan motorik halus dan motorik kasar yang lebih manipulatif.
Pada umumnya mainan anak tidak hanya sekedar teman untuk membuat anak anda senang melainkan dirancang untuk pembelajaran anak. Maka dari itu mainan anak memiliki desain, warna dan bentuk yang berbeda sesuai dengan karakter dan fungsi usia anak. Untuk dapat memahami mainan anak yang sesuai dengan usianya. Berikut ini adalah tahapan anak dan jenis mainan yang dibutuhkan untuk mendukung proses perkembangan anak.

1. Mainan untuk usia 0-9 bulan

Awal bayi lahir belum memiliki penglihatan yang sempurna. Masih memiliki keterbatasan sehingga diperlukan rangsangan dengan menggunakan warna yang mencolok. Warna-warna yang menarik diantaranya adalah merah, biru, kuning atau warna terang lainnya.
Selanjutnya anak akan mengalami proses duduk, mengalami merangkak, merambat dan juga melangkah. Kemampuan inilah yang harus didukung oleh kemampuan kontras dan berdesain. Selain itu perhatikan juga keamanan dari bahan yang digunakan sehingga tidak memiliki resiko berbahaya dan melukai bayi.

Jenis mainan untuk usia 0-9 bulan

Adapun jenis mainan yang cocok untuk usia 0-9 bulan : Mainan rattle atau kerincingan,mainan gigitan (teether), matras gimnastik, beberapa boneka yang berbahan kain, bola karet, boneka yang memiliki bunyi, matras berbentuk boneka, boneka gantung, buku kain atau boneka jari yang memiliki beranekaragam karakter. Selain itu permainan yang tidak menggunakan alat bisa dilakukan dengan bermain cilukba atau mainan menepuk tubuh ibu oleh tangan anak.

2. Mainan untuk Usia 9-18 bulan

Rentang waktu yang seringkali dikategorikan anak batita. Inilah periode emas yang banyak sekali mengalami perkembangan. Pada usia ini anak sudah kuat ketika memegang, menganggkat, dan menarik benda asing. Mainan yang diberikan sudah dalam bentuk pengembangan kreativitas dan emosi. Dengan demikian anak akan lebih banyak belajar ketelitian, kesabaran, inovasi, kepercayaan, ketekunan dan juga pengalaman.

Jenis mainan untuk usia 9-18 bulan

Beberapa mainan yang dapat dilakukan untuk usia 9-18 bulan ini adalah mainan yang menirukan kehidupan sehari-hari seperti sayuran, buah, binatang, telepon dan mobil-mobilan. Sedangkan untuk memecahkan masalah diantaranya adalah mainan buka tutup, balok susun, puzzle dan bola besar.

3. Mainan untuk Usia 18-36 bulan

Merupakan masa yang aktif, dimana anak lebih suka melakukan gerakan. Dengan mulau berjalan lebih cepat, berjinjit, berlari, memanjat kursi dan melompat kecil. Bahkan kemampuan berbicara semakin bertambah ketika sudah mampu menirukan penyanyi idolanya.

Jenis mainan untuk usia 18-36 bulan

Mainan yang membuatnya berkreasi seperti crayon, lilin kreasi, melukis, drum, piano atau gitar mainan. Selain itu dapat mengembangkan imajinasi dengan menggunakan mainan rumah boneka, merias diri, berpakaian, berdandan dan peralatan memasak.

4 . Mainan untuk Usia 4-5 tahun

Perkembangan motorik yang dilakukan oleh anak usia 4-5 tahun lebih pesat dibandingkan usia sebelumnya. Pada usia ini anak akan dipersiapkan untuk berpikie dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Kemampuan daya pikir dan daya ingat yang tajam akan membantu dalam menunjukan dan menggemari kegiatannya. Bahkan anak anda sudah dapat belajar menggunakan jemari dan benda sekitarnya.

Jenis mainan untuk usia 4-5 tahun

Pada usia ini anak dapat menggunakan jenis mainan seperti monopolu, ular tangga atau lego. Selain itu anak akan belajar untuk angka dan waktu seperti permainan sempoa, model huruf dan angka. Bahkan dengan teknologi yang semakin berkembang anak dapat bermain dengan permainan komputer atau aplikasi pada gadget asalkan dilakukan pengawasan orang tua.
Sedangkan untuk mainan yang menggunakan teknologi memang boleh dikenalkan kepada anak akan tetapi peranan orang tua sangat berpengaruh. Orang tua dapat memilihkan permainan dengan tema kekerasan atau menggunakan senjata tajam. Selain itu anda dapat mendampingi dan mengingatkan durasi bermain sehingga anak tidak megalami kecanduan dan membahayakan kesehatan akibat dari mata yang terlalu lama menatap monitor
Permainan yang menggunakan teknologi memang sangat membantu terlebih dapat mengatur siasat dan memiliki skor yang baik dengan permasalah yang dihadapi dalam permainan tersebut. Meskipun demikian tetap harus melalui pengawasan dan bimbingan orang tua agar anak dapat bijak menggunakan permainan online .

Manfaat Permainan Untuk Tumbuh Kembang Anak

Kemampuan anak-anak mengalami perkembangan pada periode emas yaitu usia anak di bawah lima tahun. Golden age period adalah proses anak mengalami perkembangan otak mencapai 80% dan terjadi satu kali seumur hidup anak. Pembinaan yang tepat sangat disarankan untuk mendapatkan perkembangan baik secara emosional, mental, sosial, intelektual dan juga moral. Dengan demikian anak akan memiliki sikap dan pola perilaku seseorang di kemudian hari.
Setiap orang tua harus dapat memahami dan mengetahui kemampuan anak yang masih bisa dikembangkan. Pada saat anak lahir telah memiliki kemampuan berbicara, berpikir, sosialisasi dan lainnya. Kemampuan tersebut dapat berkembang dan dimanfaatkan secara optimal dapat dirangsang melalui media atau cara sehingga optimal. Selain itu anak juga harus merasakan senang ketika mengalami perkembangan kemampuannya.
Media atau cara yang dapat digunakan untuk merangsang perkembangan anak yaitu mengajak bermain. Bermain bukan hal yang baru untuk bayi. Bermain merupakan naluri yang melekat pada diri anak semenjak bayi. Pada saat bayi sudah memainkan tangan dan jemari kaki, benda benda di sekitarnya, tertarik dengna gerakan mainan yang digantung atau memunculkan cahaya, memasukan benda ke mulutnya atau juga menirukan suara.
Kegiatan kegiatan yang mengasyikan seperti itu yang akan membuat anak mengalami tumbuh kembang yang optimal. Dengan permainan dapat penyesuain diri yang membantu anak dalam menguasai konflik dan cemas. Bahkan permainan dapat membantu anak mengalami perkembangan kognitif. Permainan anak dan usia anak harus mengalami keseimbangan dalam pemilihan permainan yang tepat. Semakin usianya bertambah maka keterampilan permainan dapat semakin rumit.
Artikel ini akan membantu anda dalam memberi tahu manfaat permainan pada anak-anak. Sehingga permainan yang sesuai dengan usianya akan membantu dalam perkembangan kognitif yang optimal. Sehingga diperlukan pemahaman orang tua dalam mengasuh, merawat dan mendidik dalam memberikan pangasuhan untuk proses perkembangan tumbuh kembang khususnya balita.

Mendidik Anak Dengan Mainan

Mainan yang diberikan pada anak merupakan hiburan yang menyenangkan disukai oleh anak. Hanya saja peran orang tua dapat mengarahkan sehingga permainan dapat dilakukan anak lebih optimal. Permainan akan menjadi pelepas bosan dan lelah bagi anak. Apalagi bila anak mengalami bosan dan ngambek maka permainan dapat menjadi alternatif untuk menghibur anak.
Pada umumnya anak belum bisa menentukan permaiann yang dapat menentukan mainan baik untuk tumbuh kembangnya. Mainan bagi anak menarik dilihat dari warna dan mengeluarkan bunyi membuat dia tertarik. Disinilah peranan orang tua yang harus pintar dalam memilih mainan untuk perkembangan anak.
Mainan tidak hanya untuk hiburan saja akan tetapi memiliki fungsi edukasi sehingga mendapatkan manfaat dari mainan yang dapat mendidik anak mengalami perkembangan optimal.

Mainan Edukatif

Stimulasi diperlukan untuk dapat membuat koneksi antar saraf yang terhubung dan membuka wawasan anak. Dalam mendukung stimulasi maka dapat mengenalkan anak pada mainan mainan edukatif.
Mainan edukatif dapat merangsang daya pikir dan kemampuan anak anda. Sehingga anak dapat memiliki kemampuan memecahkan masalah dan kosentrasi.Anda dapat memilih jenis permainan yang dapat memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada anak. Mainan yang bersifat edukatif membantu anak tumbuh kembang optimal apalagi pada usia balita yang membutuhkan rangsangan motorik dalam perkembangannya.
Meskipun sangat penting dikenalkan pada anak akan tetapi ketika anda memilih mainan edukatif sebaiknya tidak sembarangan. Anda harus cermat dalam memilih mainan, tingkat kerumitan dan bentuk dengan umur anak anda.Mainan edukatif dapat mengenal ragam dan variasi dengan bentuk dan warna dipilih sesuai kesukaan anak anda. Perhatikan pula ragam permainan sehingga dapat mengenal bermacam macam bentuk dan warna.

Manfaat Permainan Untuk Anak

Permainan untuk anak anak dapat memacu ide dan menggunakan kemampuan berkhayal juga kreativitas dengan membantu perkembangan kognitif dan memberikan kontribusi pada perkembangan intelegen anak. Dengan bermain maka dapat dijadikan kegiatan yang spontan dan dapat memberikan pembelajaran tanpa anak merasa terbebani. Bermain memiliki sifat positif bagi anak, berikut adalah manfaat permainan anak-anak :
  1. Pada aspek tubuh anak memiliki fisik yang terlatih karena gerakan tubuh anak yang sehat dan otot yang menjadi kuat.
  2. Sedangkan manfaat untuk aspek motorik halus dan kasar anak akan menciptakan gerakan dan kordinasi mata, tangan dan kaki yang baik.
  3. Bagi perkembangan aspek motorik kasar dan halus maka permainan dapat menjadi salah satu untuk melepas ketegangan di dalam diri anak dan membuat perasaan dorongan yang membuat perasaan tenang pada anak.
  4. Anak mampu memahami diri sendiri dengan menentukan pilihan yang sedang anak mainkan maka anak belajar memilih di mana dan dengan siapa bermain. Dengan terbentuk gambaran dan membuat anak mampu mengendalikan diri. Misalnya dengan permainan yang dapat mengatur atau mewarnai dalam ragam bentuk yang berbeda.
  5. Anak dapat mengembangkan kepercayaan diri dengan mengembangkan fisik, sosial, keterampilan dan intelektual. Perkembangan keterampilan akan semakin nampak ketika anak dapat bersosialisasi dan bernegosiasi.
  6. Membantu perkembangan mental anak. Ketika anak berimajinasi dan dapat mengeluarkan ide yang tersimpan di dalam diri anak. Anak dapat memulai mengekspresikan dan mendapatkan pengatahuan baru dari permainannya.
  7. Dapat meningkatkan daya kreativitas dan membebaskan anak dari stres. Bermain dapat membantu anak dalam melepas stres dari kehidupan sehari hari bahkan dari rutinitas anak yang membosankan. Sehingga kreativitas akan berkembang melalui permainan. Anak yang cenderung bermain kelompok dengan teman sebayanya akan mengurangi rasa cepat bosan akan aktivitasnya.
  8. Anak dapat mengembangkan sosialisasi. Ketika bermain kelompok anak belajar bersosialisai dan mendapat pelajaran yang bernilai ketika memasuki kelompok seusianya. Inilah yang membuat anak memahami perasaan ketakutan dan terkait dari penolakan dari situasi yang akan dihadapi oleh anak.
  9. Anak dapat menganalisa permasalahan di lingkungan sekitar. Dengan permainan yang dilakukan oleh anak anak akan membuat anak mengalami perkembangan. Perkembangan yang didukung oleh permainan sangat membantu sekali untuk tumbuh kembang anak. Permainan yang dilakukan dapat memberikan kesempatan anak mengalisa atau memecahkan permasalahan. Anak akan berusaha memahami dan menganalisa dalam setiap permainan.
  10. Permainan menjadi standar moral. Pada saat anak bermain baik di rumah atau di sekolah secara sendiri atau berkelompok maka belajarkan bagaimana anak memperlakukan teman atau apa yang ingin dia harapkan tanggapan dari orang lain kepada dia. Maka tidak ada standar moral dalam kelompok bermain.
  11. Mampu mengembangkan otak kanan anak. Dengan bermain maka aspek yang menyenangkan akan didapat oleh anak. Hal ini yang akan membuka kesempatan pada anak anda dalam menghadapi kemampuan dirinya ketika berhadapan dengan teman sebayanya. Dengan bermain otak kanan yang kurang diasah di sekolah dapat terasah dengan jenis jenis permainan yang dipilih oleh anak anda.

Timothy, Menjalin Interaksi dengan Anak Penderita Autis


Memiliki anak dengan kondisi normal dan sehat merupakan harapan terbesar dari setiap orang tua. Orang tua manapun akan berharap dan berusaha menjaga agar anak yang dilahirkannya nanti mendapat kesempurnaan fisik maupun psikis. Namun bagaimana halnya apabila kita dihadapkan pada kondisi yang tidak semestinya tersebut? Apakah kita harus marah?apakah kita harus melakukan penolakan? Tentu tidak.
Anak pada kodratnya merupakan karunia tuhan yang paling luar biasa. Tidak semua orang dipercaya memiliki keturunan. Bersyukurlah bagi mereka yang masih diberi kepercayaan untuk memilikinya. Salahsatu cara bersyukur adalah dengan menerima segala ketentuan yang telah diberikan kepada kita. Sudah sepatutnyalah kita menerima dan merawat anak yang dititipkan tuhan kepada kita. Bagaimana pun kondisinya, bersyukur dan sabar adalah kuncinya.
Seperti yang dialamai oleh Timothy Archibald, Timothy selalu berdoa memiliki anak dengan kesempurnaan raga maupun jiwa. Namun ternyata tuhan berkendak lain, ia dikaruniai anak yang memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, atau secara lazim disebut autis. Autis merupakan salahsatu gangguan fungsi otak yang menyebabkan seorang anak tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektik dengan dunia sekitarnya.
Penderita autis biasanya senang dengan kehidupannya sendiri, ia seakan tidak perduli dengan atau bagaimana kejadian-kejadian lain disekitarnya. Penderita autis juga memiliki ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebih dan cenderung mengulang kegiatan atau bahkan gerakan-gerakan tubuhnya. Hal lain yang dapat dilihat dari anak yang secara kedokteran didiagnosa mengidap autis adalah senang menyendiri. Mereka cenderung suka terpisah dari kehidupan luar yang ramai dan penuh interaksi.
Elijah, begitulah nama yang diberikan Timothy padanya. Dalam fase-fase awal ia merasa kesulitan berkomunikasi dengan anaknya tersebut. Timothy merasa Elijah cenderung sulit berkomunikasi dan berinteraksi dengannya. Sama seperti lazimnya ciri-ciri anak autis pada umumnya Elijah pun sering menyendiri, senang dengan dunianya dan sulit berkomunikasi.
Timothy yang berprofesi sebagai fotografer profesional terus berfikir bagaimana cara yang benar-benar efektif untuk menyelami dan memahami apa yang dilakukan oleh anaknya. Pada akhirnya ia berfikir untuk mencoba membuat poyek fotografi bersama Elijah. Ia merasa dengan melakukan proyek foto bersama ini semakin mempererat hubungan batin antara ia dengan Elijah.
Ia memulai sebuah proyek foto bernama echolalia. Echolalia sendiri merupakan sebuah istilah teknis yang berarti pengulangan suara dan kalimat. Hal tersebut sama seperti apa yang di alami oleh Elijah. Pada awalnya keduanya merasa saling tidak memahami, namun lambat laun mereka seperti memiliki keterikatan batin dan seperti memiliki misi khusus yang dikerjakan bersama.
Mereka semakin dekat dan saling memahami apa yang sedang mereka lakukan. Elijah yang pada awalnya tidak memahami apa maksud dari proyek itu pada akhirnya mengerti dan memahaminya. Kini mereka memposisikan diri sebagai kawan dan partner dalam mengerjakan proyek ini bersama. Melalui proyek ini akhirnya mereka dapat berkomunikasi dengan cara yang unik.
Pada awal-awal proyek ini dilakukan pun banyak sekali gambar yang dirasa bernuansa terlalu gelap, hal tersebut karena komunikasi antar satu sama lainnya belum terjalin dengan erat. Meskipun demikian akhirnya mereka berhasil membuat hasil karya yang mengagumkan bersama-sama, dan yang paling inti dari semuanya adalah mereka jadi mampu membangun kebersamaan dan komunikasi yang lebih baik dari sebelumnya. Timothy selalu dapat menangkap setiap gerak Elijah yang bagus untuk diabadikan dalam sebuah gambar, dan Elijah selalu mengerti jika Timothy meminta Elijah melakukan hal tersebut kembali di keadaan cahaya yang lebih bagus.
Proyek antara Timothy dan Elijah kini sudah berakhir, namun kebersamaan yang telah mereka bangun membuat keduanya bisa lebih saling memahami. Kini Elijah sudah berusia 13 tahun dan Timothy tetap ingin agar Elijah dapat melakukan kegiatan yang ia senangi dengan leluasa.

Sering Buang Gas Saat Hamil?

Keluhan yang seringkali dialami oleh ibu hamil adalah masalah pencernaan. Umumnya masalah pencernaan akan dialami oleh ibu hamil di akhir trimester ke dua menjelang trimester ketiga. Bahkan pada usia kehamilan trimester pertama sekalipun dapat terjadi keluhan pencernaan seperti mual dan muntah. Beberapa kasus berbeda-beda, ada yang mengalami heartburn, sembelit atau masalah buang gas selama kehamilan.
Satu contohnya yaitu ibu hamil yang mengeluhkan sering buang gas pada usia kehamilan 15 minggu. Kondisi ibu hamil sulit mengontrol buang angin hingga menyebabkan ibu mengalami kembung dan kram. Tentu saja kondisi ini membuat ibu hamil cemas keluhan yang dialami merupakan keluhan normal atau abnormal? Bagaimana solusi agar menjadi nyaman selama kehamilan?

Gangguan Pencernaan Pada Ibu Hamil

Selama kehamilan seringkali ibu mengalami gangguan pencernaan dari masalah ringan hingga berat. Meskipun sebagian besar relatif lebih aman untuk janin akan tetapi apabila berlangsung memburuk sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter.
Pada umumnya ibu hamil mengalami gangguan pencernaan dibawah ini :

1. Sembelit

Kondisi dimana ibu hamil mengalami kesulitan buang air besar yang dapat terjadi pada usia kehamilan trimester pertama, kedua ataupun ketiga. Meskipun demikian seringkali dialami oleh ibu hamil pada akhir kehamilan. Kondisi sembelit pada ibu hamil dikarenakan ukuran tubuh ibu hamil dan kepala bayi yang menekan usus sehingga membuat ibu hamil sulit buang air besar.
Penyebab gangguan pencernaan seperti sembelit dipicu karena sistem hormonal ibu yang berubah, rahim yang semakin membesar hingga menekan usus, ibu hamil yang menderita wasir. Adapun penyebab lainnya yaitu karena malas bergerak atau kurang minum atau ibu hamil mengalami kelainan katup usus. Bahkan bawaan kelain sebelum ibu hamil.

2. Morning Sickness

Sepertinya semua ibu hamil mengalami muntah-muntah yang cukup berat. Gangguan pencernaan ini akan berlangsung hingga usia kehamilan 5 bulan. Bahkan pada kondisi yang sangat parah akan menganggu aktivitas ibu hamil. Walaupun demikian kondisi masing masing ibu hamil berbeda-beda adapula ibu hamil yang tidak mengalami mual dan muntah. Anda tidak perlu khawatir hal ini disebabkan karena perubahan hormon estrogen dan juga progesteron selama kehamilan. Sehingga mempengaruhi terjadinya peningkatan asam lambung dan memicu terjadinya mual dan muntah selama kehamilan.

3. Diare

Ibu hamil dapat mengalami buang air besar yang lebih sering. Bahkan hingga 4 kali dalam sehari. KOndisi ini apabila diabiarkan akan mengganggu kesehatan ibu dan janin. Diare yang dialami oleh ibu hamil dapat disebabkan karena faktor psikis yaitu terjadinya tekanan yang membuat ibu hamil stress atau karena bakteri seperti salmonela. E coli dan cacing parasit. Apabila tidak ditangani lebih cepat dikhawatirkan akan mengganggu janin sehingga asupan dan nutrisinya menjadi terganggu sehinga janin mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan.

4. Perut Terasa Panas dan Sulit Buang Gas

Selama kehamilan perubahan fisik memang sangat tampak memasuki usia kehamilan trimester tiga. Bahkan seringkali ibu hamil mengalami perasaan tidak nyaman dari perubahan fisik tersebut. Salah satunya merasakan kembung, perih dan terasa panas. Kondisi seperti ini sering dialami oleh ibu hamil. Meskipun tidak berdampak negatif pada janin akan tetapi akan membuat ibu tidak nyaman dan mengganggu kesehatan ibu hamil. Sehingga diperlukan penanganan yang tepat untuk memberikan kenyamanan selama kehamilan apalagi ibu hamil yang memasuki waktu persalinan.

Kondisi ibu hamil yang mengalami gangguan pencernana

Ibu hamil yang mengalami gangguan pencernaan dapat dipicu karena perubahan fisik dan perubahan psikis selama kehamilan. Selain itu gangguan pencernaan pada ibu hamil dapat terjadi karena ibu hamil memiliki riwayat kesehatan pencernaan. Apalagi bila ibu hamil mengalami maag, luka usus atau gastritis. Ibu hamil seringkali mengalami mulas dan perut yang kembung seperti sedang masung angin. Bahkan beberapa ibu hamil mengalami diare.
Memasuki usia kehamilan di trimester terakhir ibu hamil lebih beresiko tinggi mengalami gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan yang dialami ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda. Tidak semua gangguan pencernaan akan berdampa negatif pada ibu hamil. Ada yang dapat diatasi dengan pola hidup yang sehat. Meskipun demikian jangan anggap bahwa semua dapat sembuh dengan sendirinya. Diperlukan penanganan dan konsultasi pada dokter apabila gangguan pencernaan belum kunjung sembuh.

Kondisi ibu hamil sering buang gas

Sulit buang gas memang bukan merupakan gangguan pencernaan yang akan berdampak negatif akan tetapi apabila dibiarkan akan mengganggu kenyamanan anda. Apalagi kondisi kesulitan buang gas yang dialami ibu hamil yang terjadi di trimester ke tiga yang akan mengganggu persiapan persalinan ibu hamil.
Buang gas saat hamil memang terkadang sulit atau susah di kontrol. Salah satu penyebab susah dikontrol karena ukuran rahim yang mengalami pembesaran seiring dengan perkembangan bayi. Hal ini yang menyebabkan ibu hamil hanya memiliki sedikit ruang untuk memproduksi gas di dalam perutnya.
Pada ibu hamil di trimester ketiga seringkali mengalami kesulitan dalam mengontrol buang gas. Bahkan ada beberapa ibu hamil sering mengalami buang gas. Ibu hamil dapat beberapa kali buang gas dalam satu hari bahkan tidak tertahankan. Gejalanya yang dialami ibu hamil adalah kondisi kembung yang terjadi karena kram perut dan juga dorongan buang angin lebih sering. Selain itu penyebabnya adalah karena usus bekerja lebih lambat pada saat ibu hamil yang diakibatkan adanya gangguan hormon progesteron pada tubuh ibu hamil.

Solusi Sering buang gas saat hamil

Kondisi ibu hamil yang sering buang gas bukan merupakan kondisi yang berpengaruh negatif pada kesehatan ibu dan janin. Meskipun demikian ketidaknyaman dapat terjadi pada ibu hamil. Ketidaknyamanan ini yang membuat ibu hamil terganggu melakukan aktivitas atau menjadi berkurang dalam mengkonsumsi makanan.
Cara terbaik yang dilakukan adalah dengan mengurangi rasa ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari buang gas. Ibu hamil dapat dengan mengurangi gas yang berlebihan dengan memperhatikan asupan makanan. Kurangi makanan yang mengandung gas seperti kol, tape, ubi jalar dan lobak. Selain itu makanlah dalam porsi yang sedikit akan tetapi ssering sehingga dapat disiasati untuk pencernaan yang baik.
Hindari menggunakan pakaian yang ketat, gunakan pakaian yang longgar sehingga dapat mengurangi perut kembung dan tidak nyaman. Ibu hamil juga mengkonsumsi makanan dan minuman yang hangat yang dapat membantu mengusir gas di dalam perut. Bahkan olahraga khusus ibu hamil akan membantu mengurangi resiko gas yang berlebih.
Dengan demikian kondisi ibu hamil yang sering buang gas bukan merupakan bahaya dan tidak akan berpengaruh negatif pada bayi. Meskipun demikian ketidaknyamanan yang akan menyebabkan gangguan aktivitas dan asupan makanan pada ibu hamil harus diminimalisir dengan cara-cara terbaik sehingga dapat mengurangi gangguan kesehatan pada ibu hamil dan janin.

Kenapa Leher Hitam Saat Hamil?

Perubahan kondisi fisik saat hamil tidak hanya terlihat pada perubahan perut yang membesar. Perubahan fisik yang terkadang tidak disadari dapat terjadi pada ibu hamil. Meskipun perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil merupakan kondisi normal akan tetapi anda juga harus mengetahui tanda abnormal agar dilakukan pencegahan dini.
Perubahan fisik yang dialami oleh ibu hamil akan terlihat pada saat ibu hamil memasuki usia kehamilan trimester kedua apalagi ibu hamil yang sudah memasuki trimester ketiga. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi juga oleh faktor hormonal. Salah satunya adalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan kulit.
Ibu hamil akan mengalami perubahan kulit yang berbeda-beda. Adapula ibu hamil yang tidak mengalami masalah kulit yang berarti selama kehamilan. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai masalah kulit yang sering terjadi saat hamil. Salah satunya adalah leher yang menghitam dan solusi untuk mengatasinya.

Masalah-Masalah Kulit selama Kehamilan

Pada saat ibu hamil seringkali mengeluhkan kondisi fisik atau psikis. Salah satu diantaranya adalah masalah kulit yang sering terjadi pada saat ibu hamil.
Berikut ini adalah beberapa masalah kulit yang umum terjadi pada ibu hamil :

1. Melasma

Kondisi yang terjadi pada dahi, pipi dan hidung. Dimana akan terjadi bintik-bintik yang berwarna gelap umumnya disebabkan karena adanya perubahan hormon selama kehamilan sehingga mempengaruhi pigmentasi pada bagian kulit. Melasma akan berbentuk bintik hitam, garis gelap atau tahi lalat yang gelap.

2. Linea nigra

Masih sama dengan melasma yaitu timbulnya bintik-bintik pada bagian permukaan kulit dan akan menghilang dengan sendirinya setelah anda melahirkan. Konsumsi makanan yang mengandung asam folat yang berhubungan dengan pigmentasi.

3. Jerawat

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi begitu pula pada ibu yang hamil. Jerawat dapat diatasi dengan melakukan perawatan meskipun demikian perhatikan perawatan yang berhubungan dengan zat kimia. Pada saat hamil anda dilarang menggunakan zat kimia tertentu yang akan menganggu kondisi janin dan kesehatan ibu. Anda dapat menggunakan cara alami yaitu dengan menyinari kulit dengan matahari pagi selama 15 menit untuk dapat membuat sel kulit sempurna.

4. Stretch Mark

Kondisi kulit ibu hamil yang sering tampak adalah mengalami stretch mark. Bahkan pada ibu hamil yang memasuki trimester ketika akan melakukan peradangan lapisan kulit yang terjadi pada saat kehamilan dan umumnya muncul garis merah muda ataupun ungu. Bahkan adapula yang memunculkan warna hitam yang kecoklatan pada bagian perut dan paha.

5. Hiperpigmentasi

Peningkatan yang terjadi pada bagian buah dada selama hamil diantaranya pada bagian areola. Sehingga menyebabkan warna menjadi kehitaman dan tidak memudar setelah kehamilan terjadi. Bahkan pada kondisi kehamilan dapat memunculkan tahi lalat yang baru pada tubuh ibu hamil atau bagi ibu hamil yang memiliki tahi lalat akan mengaami kondisi warna yang semakin tampak pada tahi lalatnya.

Leher Ibu Hamil Menghitam

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil salah satunya adalah kulit yang berubah menjadi hitam. Perubahan kulit hitam terjadi pada sekitar leher yang umum terjadi pada ibu hamil. Kulit leher yang menghitam bukan menandakan kondisi abnormal melainkan karena terjadinya pengaruh hormon. Hormon yang berperan adalah Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) ketika hamil akan mengalami peningkatan dan merangsang terjadinya perubahan pigmentasi pada kulit ibu hamil.
Kondisi yang terlihat adalah bagian leher, bagian tubuh ini mengalami pigmentasi yang terlihat di bagian tubuh luar karena pada umumnya pada bagian ketiak , wajah dan perut akan mengalami pigmentasi sehingga berwarna hitam. Meskipun demikian tidak semua ibu hamil dapat mengalami perubahan yang terjadi pada bagian tubuh atau pada bagian leher yang menghitam.
Meskipun ibu hamil merasa tidak nyaman dan mengurangi rasa percaya diri akan tetapi tidak akan menimbulkan maslaah pada kesehatan ibu hamil. Leher yang menghitam akan kembali dengan sendirinya. Setelah melahirkan hormon akan kembali normal dan stabil sehingga akan mengurangi warna kehitaman.

Leher Menghitam Keluhan Normal

Leher yang menghitam yang terjadi pada ibu hamil adalah perubahan hormone yang terjadi pada ibu hamil sehingga terjadi penumpukan pigmen pada area tubuh tertentu. Ibu tidak perlu panik ketika menemukan warna hitam pada bagian leher atau tubuh lainnya seperti ketiak, bagian perut ataupun payudara. Kondisi ini merupakan kondisi normal yang terjadi pada ibu hamil.
Meskipun demikian tidak semua ibu hamil mengalami kondisi yang sama, ada pula ibu hamil yang tidak mengalami perubahan warna yang kulit pada bagian leher. Anda tidak perlu panik setiap ibu memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Warna hitam pada leher tidak membahayakan pada kondisi ibu dan janin.

Cara mengatasi hiperpigmentasi kulit ibu hamil

Kondisi bagian tubuh yang menghitam pada saat hamil dikenal juga dengan istilah hiperpigmentasi. Kondisi ini dapat dicegah dengan melakukan perawatan yang tepat untuk ibu hamil.
Dalam mengatasi hiperpigmentasi kulit pada saat hamil dapat dilakukan cara cara berikut ini :
  1. Menghindari paparan langsung dari sinar matahari. Anda dapat menggunakan topi sebagai pelindung.Selain itu gunakan pakaian pakaian yang dapat melindungi tubuh dari paparan sinar matahari. Apabila akan menggunakan tabir surya , konsultasikan dengan dokter sehingga aman digunakan untuk ibu hamil.
  2. Anda dapat menghindari luka yang baru karena ibu hamil yang terkena luka.
  3. Anda tidak perlu menggunakan penggosok kulit yang berlebih atau penggunaan kosmetik yang berbahaya pada kesehatan anda dan janin.
  4. Masalah kulit yang dialami oleh ibu hamil akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan sehingga anda tidak perlu khawatir. Hindari menggunakan bahan kimia yang berbahaya.
  5. Hindari menggunakan obat-obatan pemutih untuk ibu hamil yang akan membahayakan janin sebaiknya anda konsultasikan dengan dokter kandungan anda.
  6. Dalam memberikan perawatan yang alami anda dapat menggunakan minyak zaitun yang aman untuk ibu hamil. Selain itu kulit akan tetap lembap dan lembut. Ibu hamil disarankan untuk memperhatikan kandungan bahan kecantikan yang digunakan selamam kehamilan.
Dengan demikian bagi ibu hamil yang mengalami kondisi leher menghitam anda tidak perlu cemas dan khawatir. Kondisi ibu hamil yang mengalami leher menghitam disebabkan karena pengaruh hormon kehamilan. Kondisi leher menghitam disebabkan karena terjadinya penumpukan pigmen pada area tertentu.
Kondisi leher menghitam tidak semua dialami oleh ibu hamil, beberapa ibu hamil mengalami kondisi perubahan warna kulit pada area perut atau ketiak. Anda tidak perlu cemas karena tidak akan menyebabkan keluhan abnormal pada kesehatan ibu dan janin. Bahkan kulit yang menghitam pada ibu hamil akan sembuh dengan sendirinya setelah hormon ibu kembali normal yaitu setelah ibu melahirkan.